Pemanfaatan Bendungan, Tingkatkan Energi Baru Terbarukan

PLTS terapung pada bendungan, Pemanfaatan Bendungan, Tingkatkan Energi Baru Terbarukan, zonaebt.com

PLTS terapung pada bendungan. Sumber: web.pln.co.id

  • Sebanyak 20 persen bendungan atau waduk di Indonesia dapat dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung.
  • Penambahan PLTS dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.
  • Pemanfaatan bendungan dapat ditingkatkan untuk menghasilkan energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan PLTS terapung.

Pemerintah bersama Kementerian Badan Usaha Milik Negara (BUMN) mengungkapkan bahwa, sebanyak 20 persen bendungan atau waduk di Indonesia dapat dijadikan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung. Penambahan PLTS tersebut dapat bermanfaat untuk mengoptimalkan penggunaan Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia.

Menteri BUMN, Erick Thohir, mengatakan bahwa nantinya bendungan atau waduk di Indonesia dapat dimanfaatkan untuk PLTS terapung sebanyak 20 persen. Hal tersebut guna untuk menggenjot produksi listrik dengan energi baru terbarukan di Indonesia.

Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Basuki Hadimuljono, juga mengungkapkan bahwa pemanfaatan bendungan dapat ditingkatkan untuk menghasilkan energi baru terbarukan melalui Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) dan PLTS terapung.

Kementerian PUPR dalam Dukungannya Terhadap EBT

Pemasangan PLTS terapung, Pemanfaatan Bendungan, Tingkatkan Energi Baru Terbarukan, zonaebt.com

Pemasangan PLTS terapung. Sumber: voi.id

Menurut Basuki Hadimuljono, Menteri PUPR, bahwa hingga saat ini pemerintah Indonesia terus berupaya meningkatkan pemanfaatan bendungan untuk memperluas target penggunaan energi baru terbarukan. Terdapat total 187 bendungan eksisting dan 61 bendungan baru di Indonesia yang terbangun selama periode 2015 hingga 2024, yang digunakan untuk menghasilkan EBT melalui PLTA dan PLTS terapung.

Hingga tahun 2015 sendiri, sudah terdapat 23 bendungan eksisting yang dibangun oleh Kementerian PUPR yang dapat dimanfaatkan sebagai PLTA dengan total kapasitas listrik sebesar 507 megawatt (MW). Bendungan-bendungan tersebut seperti Bendungan Batutegi berkapasitas 28 MW, Bendungan Jatiluhur 150 MW, dan Bendungan Bili-Bili 20,1 MW.

Selanjutnya, sepanjang 2015 hingga 2024, Kementerian PUPR juga telah membangun 61 bendungan baru, 43 bendungan di antaranya dapat menghasilkan potensi sumber daya listrik sebesar 258 MW. Bendungan-bendungan tersebut seperti Bendungan Way Sekampung berkapasitas sekitar 5,40 MW, Bendungan Jatigede 110 MW, dan Bendungan Leuwikeris 20 MW. Selain itu, Kementerian PUPR juga membangun 11 bendungan lainnya pada periode 2021 hingga 2027 nanti yang dapat menghasilkan potensi energi listrik sebesar 122 MW.

Baca Juga



Aksi Presiden RI dalam Pembangunan PLTS Terapung

Kunjungan Presiden RI dan Menteri BUMN di PLTS terapung Cirata, Pemanfaatan Bendungan, Tingkatkan Energi Baru Terbarukan, zonaebt.com

Kunjungan Presiden RI dan Menteri BUMN di PLTS terapung Cirata. Sumber: suarasurabaya.net

Seperti yang Sobat EBT Heroes ketahui, Presiden Republik Indonesia, Joko Widodo (Jokowi), membeberkan bahwa Indonesia memiliki potensi energi baru terbarukan yang berasal dari hidropower atau PLTA. Presiden Jokowi juga menyebutkan bahwa, saat ini proyek pembangkit listrik hidropower tengah dikembangkan.

Pastinya proyek EBT tersebut dikatakan akan menjadi proyek EBT “raksasa” atau terbesar, setelah sebelumnya proyek PLTS terapung Cirata di Purwakarta diresmikan. PLTS terapung Cirata sendiri merupakan salah satu bendungan atau waduk di Indonesia yang telah memanfaatkan sebanyak 4 persen permukaan waduknya untuk dimanfaatkan menjadi PLTS terapung.

Selain itu, Presiden Jokowi mengatakan untuk target bauran EBT di dalam negeri memang perlu dikejar, setelah dunia termasuk Indonesia baru pulih dari pandemi Covid-19. Dengan begitu, Indonesia tetap terus mengejar target bauran EBT di tahun 2025 mendatang. Oleh karena itu, Indonesia yang memiliki potensi sumber energi yang sangat besar ini, juga akan terus memanfaatkan dan meningkatkan potensi energi baru terbarukan, guna mendukung tercapainya Net Zero Carbon pada 2060.

Baca Juga



Peran Kementerian ESDM dalam Memperkirakan Potensi PLTS Terapung

Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), memperkirakan potensi PLTS terapung untuk energi baru terbarukan di Indonesia mencapai 89,36 gigawatt (GW). Potensi energi baru terbarukan ini memanfaatkan bendungan dan danau di 295 lokasi.

Direktur Jenderal Energi Baru, Terbarukan, dan Konservasi Energi (EBTKE), Yudo Dwinanda Priaadi, menuturkan bahwa ke depannya, pemerintah Indonesia akan memanfaatkan potensi PLTS ini sebagai alternatif pemenuhan kebutuhan energi guna meningkatkan energi baru terbarukan. Terlebih lagi, pemerintah baru saja selesai membangun PLTS terapung Cirata di Kabupaten Purwakarta, Provinsi Jawa Barat.

Menurut Yudo, dalam beberapa tahun ke depan juga akan ada 2 PLTS terapung yang akan beroperasi, yaitu PLTS terapung Saguling dan Singkarak. Terdekat yang akan dioperasikan yaitu PLTS terapung Saguling, bendungan pertama cascade-nya sungai Citarum Jawa Barat. Berdasarkan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) PT PLN tahun 2021-2030, PLTS terapung Saguling di Jawa Barat akan memiliki kapasitas sebesar 60 MW, sedangkan PTLS terapung Singkarak di Sumatera Barat memiliki kapasitas 48 MW.

Selain itu, berdasarkan RUPTL, masih akan ada 5 PLTS terapung yang dibangun hingga tahun 2030. Waduk tersebut yaitu Waduk Wonogiri di Jawa Tengah sebesar 100 MW, Waduk Sutami di Jawa Timur 122 MW, Waduk Jatiluhur di Jawa Barat 100 MW, Waduk Mrica di Jawa Barat 60 MW, dan Waduk Wonorejo di Jawa Timur 122 MW.

PLTS terapung sendiri merupakan, sistem modul surya skala besar yang dipasang terapung di permukaan perairan, baik danau, bendungan, waduk, DAM, danau irigasi, serta area pengelolaan air buangan ataupun lepas pantai. Dari sini, Sobat EBT Heroes jadi makin tahu Indonesia, terutama tentang pemanfaatan bendungan dalam meningkatkan energi baru terbarukan di Indonesia.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Bellinda Putri Hidayat

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

231 Comment

  1. It seems like you’re repeating a set of comments that you might have come across on various websites or social media platforms. These comments typically include praise for the content, requests for improvement, and expressions of gratitude. Is there anything specific you’d like to discuss or inquire about regarding these comments? Feel free to let me know how I can assist you further!

  2. However, if your chat partner appreciates chatting live sex, you can close general chat and have a live chat with woman one-to-one completely free of extra payments