Daya Beli Masyarakat Indonesia Terhadap Motor Listrik Subsidi Masih Rendah, Ada Apa?

motor listrik. zonaebt.com
Pemerintah mendorong percepatan pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua dengan pemberian subsidi motor listrik sebesar Rp7 juta per Unit. 
  • Pemerintah mendorong percepatan pembentukan ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua dengan pemberian subsidi motor listrik sebesar Rp.7 juta Per Unit. 
  • Motor listrik subsidi pemerintah, hadir dengan berbagai merk, tipe dan harga yang beragam.
  • Namun, nyatanya motor listrik subsidi ini tidak laku di pasaran, karena beragamnya syarat yang harus diikuti untuk memilikinya.

Pemerintah Indonesia merespons maraknya penggunaan kendaraan listrik dengan memberikan subsidi untuk motor listrik baru guna mendukung ekosistem Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai (KBLBB) roda dua. Keputusan ini diresmikan sejak 20 Maret 2023 dan memberikan diskon atau potongan harga senilai Rp7 juta untuk setiap pembelian motor listrik subsidi.

Pemberian bantuan subsidi motor listrik telah diatur dalam Peraturan Menteri Perindustrian Nomor 6 Tahun 2023 tentang Pedoman Pemberian Bantuan Pemerintah untuk Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Berbasis Baterai Roda Dua.

Daftar Merek dan Tipe Motor Listrik Subsidi, beserta Harganya

Motor listrik merk United menjadi salah satu motor listrik yang diberikan subsidi oleh pemerintah. Sumber: setirkanan.co.id 

Motor listrik yang mendapat subsidi pemerintah harus memenuhi syarat dengan memiliki Tingkat Komponen Dalam Negeri (TKDN) sebesar 40%. Di bawah ini, beberapa daftar merek dan tipe motor listrik yang memenuhi syarat tersebut, beserta harga On The Road (OTR) Jakarta yang patut dicermati.

1. United

Daftar berikut ini memuat beberapa tipe motor listrik merek United beserta harganya. Itu termasuk United MX1200 AT yang dijual dengan harga Rp8,8 juta, United T1800 A/T yang memiliki harga sekitar Rp23,5 juta, United TX1800 A/T yang dijual seharga Rp26,9 juta, dan United TX3000 A/T yang memiliki harga Rp42,9 juta.

2. Volta

Volta 401 dibanderol dengan harga sekitar Rp9,95 juta. Sementara untuk Volta 402, harganya sedikit lebih tinggi, yaitu sekitar Rp11,1 juta. Lalu, untuk Volta 403, Anda bisa membelinya dengan harga sekitar Rp11,95 juta. Ini adalah penjelasan mengenai harga masing-masing produk Voltra.

3. Yadea

Mengenai harga dan tipe motor listrik ini, Yadea T9 dijual dengan harga sekitar Rp14,5 juta, sedangkan Yadea E8S Pro dibanderol sekitar Rp16,9 juta. Yadea T9 menawarkan alternatif yang lebih terjangkau, sementara Yadea E8S Pro memiliki harga yang sedikit lebih tinggi.

4. Selis

Berikut adalah harga tiga model motor listrik Selis. Model Selis Emax dijual dengan harga Rp13,5 juta, sementara Selis Agats dibanderol seharga Rp15,99 juta. Selis Go Plus merupakan varian paling mahal, dengan harga mencapai Rp22,49 juta. Dalam hal ini, perbandingan harga antara ketiga model sepeda listrik Selis dapat menjadi pertimbangan bagi calon pembeli.

5. Viar 

Viar New Q1 tersedia dengan harga Rp14,52 juta. Ini adalah penawaran yang terjangkau untuk kendaraan bermotor listrik ini.

6. Smoot 

Smoot Tempur dibanderol dengan harga Rp11,5 juta, sedangkan Smoot Zuzu memiliki harga sebesar Rp12,9 juta.

7. Greentech

Greentech Aero dijual dengan harga Rp8,90 juta, sedangkan untuk Greentech Scood berada di harga sekitar Rp9,57 juta, dan Greentech VP dapat Sobat EBT Heroes miliki dengan harga Rp9,79 juta.

8. Rakata

Rakata S9 dijual dengan harga Rp13,5 juta. Sementara itu, untuk Rakata X5 dibanderol sekitar Rp15,1 juta.

9. Gesits

Gesits Raya G dan Gesits G1 A/T adalah dua varian sepeda motor Gesits yang ditawarkan dengan harga yang berbeda. Harga untuk Gesits Raya G adalah Rp20,99 juta, sementara Gesits G1 A/T memiliki harga yang sedikit lebih tinggi, yaitu Rp21,97 juta.

10. Exotic

Exotic Sterrato dijual dengan harga Rp5,59 juta. Kemudian, tersedia juga Exotic Vito dengan harga Rp5,79 juta. Alternatif lain adalah Exotic Mizone yang ditawarkan seharga Rp6,19 juta.

11. Quest

Quest Atom, saat ini, dipasarkan dengan harga sekitar Rp22 juta, sehingga menjadikannya pilihan terjangkau bagi banyak konsumen yang mencari motor listrik bersubsidi.

12. Polytron

Polytron PEV 30M1 A/T dijual dengan harga Rp13,5 juta. Ini adalah mobil listrik yang dapat menjadi solusi efisien dalam mobilitas sehari-hari Sobat EBT Heroes.

13. Enine

Enine V5 Lit dijual dengan harga sekitar Rp15 juta. Ini adalah penawaran yang menarik untuk produk berkualitas ini.

14. Alva

Inilah harga dua model motor listrik Alva terbaru. Alva ACC-BN A/T dijual dengan harga Rp29,49 juta, sementara Alva ADC-BP A/T dibanderol seharga Rp35,75 juta.

Motor listrik tersebut sudah mendapat potongan harga atau diskon melalui subsidi. Ini berarti Sobat EBT Heroes dapat membelinya dengan harga lebih terjangkau.

Baca juga



Tersedianya Swapping Station untuk Menunjang Ekosistem Motor Listrik Subsidi

Ilustrasi tempat penukaran baterai motor listrik atau Swapping Station. Sumber: finance.detik.com

Irto Ginting, Sekretaris Perusahaan PT Pertamina Niaga, telah mengumumkan langkah penting dalam mendukung kendaraan listrik. Pihaknya akan mendirikan stasiun penukaran baterai motor listrik (Battery Swapping Station/BSS) di Stasiun Pengisian Bahan Bakar Umum (SPBU) untuk mendorong penggunaan kendaraan listrik.

Selain itu, Irto juga menjelaskan bahwa PT Pertamina Niaga telah menyiapkan 21 Swapping Station khusus untuk motor listrik, dengan 6 stasiun di Bali dan 15 stasiun di Jabodetabek.

Sebagai upaya untuk meningkatkan kenyamanan pengguna motor listrik, akan ada penambahan 23 stasiun penukaran baterai di berbagai SPBU. Dengan demikian, pengguna tidak perlu khawatir saat baterai habis, karena mereka dapat segera menukarnya dan melanjutkan perjalanan.

Pihak Pertamina Niaga juga telah melakukan uji coba dengan 500 unit motor listrik melalui pengemudi ojek online di Bali dan Jakarta, dan hasilnya sangat memuaskan. Hal ini menjadi dorongan besar dalam pengembangan kendaraan listrik di Indonesia.

Sarana Motor Listrik Subsidi Sudah dialokasikan, Mengapa Tidak Laku?

Moeldoko sebagai Kepala Staf Kepresidenan (KSP) mengungkapkan motor listrik subsidi tidak laku karena adanya beberapa faktor yang mempersulit pembeli. Sumber: kompas.tv

Pemerintah telah meluncurkan program subsidi motor listrik dengan target penjualan 200 ribu unit hingga akhir Desember 2023. Namun, pada Maret hingga Juli 2023, jumlah pendaftar motor listrik hanya 1.056 pendaftar, 175 masih dalam verifikasi, dan 36 pembeli telah menerima motor listrik subsidi.

Menurut Moeldoko Kepala Staf Kepresidenan (KSP), rendahnya daya beli masyarakat terhadap motor listrik subsidi disebabkan beberapa faktor. Pertama, program ini belum cukup dikenal masyarakat dan belum menjadi konsumsi publik.

Kedua, media teknologi Sisapira (Sistem Informasi Bantuan Pembelian Kendaraan Bermotor Listrik Roda Dua) belum tersosialisasi dengan baik sebagai platform atau sarana pembelian motor listrik.

Baca juga



Ketiga, syarat penerima motor listrik subsidi saat ini cenderung ditujukan kepada masyarakat menengah ke bawah, termasuk penerima Bantuan Produktif Usaha Mikro (BPUM), Bantuan Subsidi Upah (BSU), penerima subsidi listrik 450-900 VA, dan Kredit Usaha Rakyat (KUR).

Menurut Mohammad Faisal, Direktur Eksekutif Center Of Reform on Economics (CORE) Indonesia, rendahnya minat motor listrik subsidi disebabkan oleh ketidakcocokan target penjualan, yaitu masyarakat menengah ke bawah. Masyarakat golongan bawah lebih memilih memprioritaskan kebutuhan pokok karena biaya hidup yang terbatas.

Sehingga dari yang sudah dijelaskan, daya beli masyarakat Indonesia yang masih sangat rendah terhadap motor listrik, dikarenakan tidak adanya kecocokan antara penerima subsidi dengan target yang dituju pemerintah.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Tika Sari Safitri

Referensi

[1] Ternyata Ini Toh Penyebab Motor Listrik Subsidi Kurang Laku

[2] Subsidi Motor Listrik Baru Laku 114 unit, Masyarakat Kurang Berminat?

[3] Daftar Harga Motor Listrik yang Dapat Subsidi Pemerintah

[4] Dikasih Subsidi Rp 7 Juta, Nyatanya Motor Listrik Belum Laku!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

254 Comment

  1. Link pyramid, tier 1, tier 2, tier 3
    Tier 1 – 500 references with positioning embedded in compositions on writing platforms

    Level 2 – 3000 link +Redirect references

    Level 3 – 20000 links assortment, feedback, posts

    Employing a link pyramid is advantageous for online directories.

    Need:

    One reference to the site.

    Keywords.

    Valid when 1 query term from the resource topic.

    Highlight the supplementary service!

    Crucial! Primary hyperlinks do not overlap with Tier 2 and Tertiary-level references

    A link hierarchy is a tool for enhancing the movement and backlink portfolio of a internet domain or social network