Seputar PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin)

  • Arkeolog menemukan naskah berbahasa Arab dari abad ke-9 M yang berisikan penjelasan bahwa kincir angin telah digunakan oleh orang-orang perbatasan Iran dan Afganistan sejak beberapa abad sebelumnya.
  • Pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik dimulai pada tahun 1887 di Skotlandia oleh James Blyth.
  • PLTB dapat membangkitkan energi listrik dalam jumlah yang cukup besar dengan ruang yang dibutuhkan relatif kecil jika dibandingkan pembangkit listrik jenis lainnya.
  • Menurut data Global Energy Monitor kapasitas PLTB yang beroperasi saat ini di dunia mencapai 729.457 MW (hingga Januari 2023).

Halo, Sobat EBT Heroes kali ini kita akan mengenal lebih dalam seputar pembangkit listrik tenaga angin atau lebih popular dikenal sebagai PLTB. Tanpa menunggu waktu lama, mari Sobat EBT Heroes bersama-sama kita menyelam mendalami seputar PLTB.

Kebutuhan listrik menjadi salah satu kebutuhan primer bagi umat manusia di era globalisasi ini. Pasalnya, semua kegiatan manusia selalu melibatkan energi listrik.

Kita ambil contoh jaringan internet yang digunakan oleh separuh warga dunia untuk memudahkan bertukar informasi dan komunikasi membutuhkan listrik agar jaringannya tetap hidup. Untuk contoh lainnya seperti mesin-mesin pabrik, alat elektronik rumah tangga, dan sistem penerangan membutuhkan energi listrik untuk memenuhi fungsinya.


Baca juga:


Sejarah PLTB

Komponen utama dari PLTB adalah kincir angin atau turbin angin. Sejarah mengatakan hingga saat ini tidak diketahui siapa penemu kincir atau turbin angin ini. Namun, diperkirakan bahwa 200 SM kincir angin telah digunakan oleh masyarakat Persia (kini Iran).

Kemudian para arkeolog menemukan sebuah naskah berbahasa Arab dari abad ke-9 M yang berisikan penjelasan bahwa kincir angin telah digunakan oleh orang-orang perbatasan Iran dan Afganistan sejak beberapa abad sebelumnya.

Kincir angin yang dimaksud dalam naskah diberi nama Persian Windmill yang diketahui difungsikan untuk menggiling biji-bijian hasil pertanian dan mengairi sawah (irigasi). Lalu dalam sejarah Cina juga mencatat bahwa terdapat kincir angin yang mirip dengan Persian Windmill yang difungsikan untuk menguapkan air laut guna memproduksi garam. Untuk keberadaan windmill sendiri hingga kini masih dapat kita jumpai di daratan Eropa seperti Belanda dan Britania raya.

Seiring perkembangan zaman, fungsi kincir atau turbin mengalami pergeseran, orang-orang mulai berpikir memanafaatkan energi bayu untuk membangkitkan listrik. Pemanfaatan energi angin sebagai pembangkit listrik dimulai pada tahun 1887 di Skotlandia oleh James Blyth. Ketika itu, Blyth menggunakan energi kinetik yang dirasakan turbin angin buatannya untuk mengisi baterai yang digunakan untuk menerangi rumahnya.

Lalu beberapa bulan kemudian, ilmuwan asal Amerika yakni Charles F Brush berhasil mengembangkan turbin automatik setinggi 60 kaki dengan berat sekitar 3.6 – 4 ton metrik yang mampu menghasilkan energi listrik ±12 kW. Kemudian memasuki tahun 1900 M perkembangan PLTB semakin pesat. Negara Denmark tercatat sebagai negara pertama yang berhasil membangun PLTB pertama di dunia.

Di dalam kompleks PLTB Denmark ini terdapat ±2500 kincir angin yang dibangun untuk menghasilkan energi listrik sekitar 30 MW. Selain itu, diketahui pula kincir-kincir angin ini digunakan pula untuk proses penggilingan biji hasil pertanian dan proses pemompaan air. Selanjutnya, perkembangan turbin angin modern piun dimulai, hal ini ditandai dengan pembangunan turbin angin di Yalta, Uni Soviet pada tahun 1931.

Alasan Hadirnya Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB)

Saat ini ketersediaan energi fosil (minyak, gas, dan batu bara) sebagai energi yang dapat membangkitkan energi listrik telah menipis. Berdasarkan laporan MAHB (Millennium Alliance for Humanity and the Biosphere) Stanford, rasio cadangan energi minyak dunia diperkirakan akan habis pada tahun 2052.

Maka dari itu energi terbarukan menjadi alternatif untuk menggantikan energi fosil ini. Sumber energi terbarukan meliputi matahari, air, angin, biomassa, dan geothermal selanjutnya mulai menggeser peran energi fosil sebagai sumber energi untuk pembangkit listrik.

Berhubungan dengan hal itu, Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau lebih popular dikenal sebagai PLTB merupakan sistem pembangkit listrik yang memanfaatkan energi angin untuk memutar kincir atau turbin angin yang dikopel dengan generator sehingga menghasilkan energi listrik.

Pembangunan PLTB menjadi salah satu pilihan banyak negara untuk memenuhi kebutuhan listrik nasional. Hal ini mereka lakukan karena berbagai alasan yang tentunya bermanfaat bagi kehidupan manusia.

Alasan tersebut diantaranya yaitu energi angin yang masuk ke dalam kategori energi terbarukan begitu ramah lingkungan sebab tidak menghasilkan emisi karbondioksida pada saat proses konversi energi.

Kemudian, energi angin didapat secara gratis karena tersedia langsung di alam. Hal ini dapat menekan biaya pengadaan sumber energi untuk pembangkit sehingga lebih ekonomis. Lalu, ketersediaan angin di dunia ini melimpah tidak terbatas.

Selain itu, PLTB dapat membangkitkan energi listrik dalam jumlah yang cukup besar dengan ruang yang dibutuhkan relatif kecil jika dibandingkan pembangkit listrik jenis lainnya. Ruang yang dibutuhkan PLTB sebenarnya hanya pondasi sebagai dasar berdirinya turbin angin.

Disamping itu, tanah di sekitar turbin dapat dimanfaatkan sebagai lahan pertanian atau perkebunan, kebanyakan di daratan Eropa dijadikan hamparan ladang rumput hijau.


Baca juga:


Prospek Pembangkit Listrik Tenaga Angin (PLTB)

Alasan-alasan yang dipaparkan dalam point sebelumnya mendorong negara-negara di dunia berlomba-lomba untuk membangun pembangkit listrik negara angin.

Menurut data Global Energy Monitor kapasitas PLTB yang masih dalam tahap pembangunan sebesar 124.371 MW. Sementara kapasitas PLTB yang beroperasi saat ini di dunia mencapai 729.457 MW (hingga Januari 2023).

Negara Republik Rakyat China (RRC) menjadi urutan puncak sebagai negara dengan kapasitas operasi PLTB terbesar di dunia mencapai 124.371 MW. Disusul oleh AS (Amerika Serikat) di posisi kedua dengan kapasitas operasi PLTB sebesar 138.374 MW dan di posisi ketiga ditempati Jerman dengan kapasitas operasi PLTB sebesar 39.614 MW.

Di Indonesia, pembangkit listrik tenaga angin mulai dirintis sejak pembangunan PLTB Sidrap dimulai sekitar tahun 2015. PLTB Sidrap berdiri tepatnya di provinsi Sulawesi Selatan dan mulai beroperasi pada tahun 2018 dengan kapasitas operasi PLTB sekitar 75 MW.

PLTB ini merupakan PLTB terbesar di Kawasan Asia Tenggara dan diharapkan dapat menjadi langkah pertama dari sumber energi terbarukan yaitu energi angin untuk memenuhi bauran energi terbarukan sebesar 25% dari total energi nasional pada tahun 2025.

Sekian pembahasan kita hari ini seputar pembangkit listrik tenaga bayu atau angin ini Sobat EBT Heroes. Sampai jumpa di artikel berikutnya. Terimakasih.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor : Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri

Referensi

[1] Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Angin atau Bayu (PLTB)

[2] Pengertian Pembangkit Listrik Tenaga Angin / Bayu

[3] Pembangkit Listrik Tenaga Angin – Pengertian, Sejarah, Komponen, Keunggulan & Kelemahan

[4] Kincir angin

[5] Turbin Angin

[6] Deretan Negara dengan Pembangkit Tenaga Angin Terbesar Awal 2023

[7] Prospek Pengembangan PLTB di Indonesia: Analisis Berdasarkan BPP Pembangkitan

[8] PLTB Sidrap: Pertama, Terbesar, Ramah Lingkungan

[9] Harta Karun Migas RI Terancam Habis Tak Sampai 20 Tahun Lagi, Ini Buktinya!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

175 Comment

  1. We just wanted to take a moment to acknowledge all the hard work and effort you’ve been putting in lately. Keep up the amazing job, you’re doing great!

  2. Wow, marvelous weblog layout! How long have you been running a
    blog for? you make running a blog look easy. The overall look of your site is fantastic, as well as the content!
    You can see similar here najlepszy sklep

  3. Джип туры по Крыму https://м-драйв.рф/ уникальные маршруты и яркие эмоции. Погрузитесь в увлекательнее приключение вместе с нами. Горные, лесные, подземные экскурсии, джиппинг в Крыму с максимальным комфортом.