- Terjadinya kesepakatan antara Mesir dan Uni Emirat Arab merupakan salah satu Gerakan untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan.
- Pak Shaker menegaskan bahwa kesepakatan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin bertenaga 10 gigawatt(GW) antara kedua negara akan ditandatangani setelah liburan Idul Adha yang akan dimulai pada Sabtu (9/7).
- Selama pertemuan antar negara tersebut, Pak Al Jaber diberikan pengarahan mengenai hasil konsultasi terbaru untuk mengimplementasikan inisiatif trilateral .
PLTB adalah singkatan dari Pembangkit Listrik Tenaga Bayu yang pada hakikatnya mengkonversi energi dari pergerakan angin menjadi energi listrik melalui turbin angin atau kincir angin.
Maka, tak heran karena angin adalah sumber daya energi terbarukan dan tidak pernah habis, sehingga dari segi keramahan lingkungan pembangkit listrik tenaga angin mampu menjadi terobosan baru untuk memasok energi dunia.
Dengan terjadinya kesepakatan antara Mesir dan Uni Emirat Arab merupakan salah satu Gerakan untuk memanfaatkan sumber daya energi terbarukan.
Baca juga :
Perdana Menteri (PM) Mesir Mostafa Madbouly mengadakan pertemuan pada Selasa (5/7) dengan delegasi Uni Emirat Arab (UEA), termasuk Menteri Perindustrian dan Teknologi Maju UEA Sultan Al Jaber, yang dihadiri para anggota kabinet Mesir, Menteri Kelistrikan dan Energi Terbarukan Mohamed Shaker, serta Menteri Komunikasi dan Teknologi Informasi Amr Talaat.
Pak Shaker menegaskan bahwa kesepakatan pembangunan pembangkit listrik tenaga angin bertenaga 10 gigawatt(GW) antara kedua negara akan ditandatangani setelah liburan Idul Adha yang akan dimulai pada Sabtu (9/7). Pak Shaker mengatakan bahwa seluruh detail proyek tersebut telah diselesaikan.
Selama pertemuan antar negara tersebut, Pak Al Jaber diberikan pengarahan mengenai hasil konsultasi terbaru untuk mengimplementasikan inisiatif trilateral yang baru-baru ini ditandatangani antara Mesir, UEA, dan Yordania.
Baca juga :
Bulan Mei lalu, ketiga negara itu menandatangani inisiatif gabungan kemitraan industry terpadu untuk pembangunan ekonomi berkelanjutan di Abu Dhabi.
Sebagian bagian dari inisiatif itu, pemerintah UEA mengalokasikan dana investasi sebesar 10 miliar dollar AS (1 dolar AS= Rp.15.005) untuk sejumlah proyek gabungan dengan Mesir dan Yordania.
Referensi :
[1] Mesir dan UEA sepakati proyek pembangkit listrik tenaga angin 10 GW
[2] Mesir dan UEA sepakati proyek pembangkit listrik tenaga angin 10 GW
[3] Mengenal Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (Angin) dan Cara Kerjanya