Yuk!! Mengenal ITS Dalam Mengembangkan Transportasi Cerdas di Indonesia

  • ITS itu adalah sebuah platform global untuk mendorong penggunaan dan pengembangan energi cerdas atau transportasi cerdas/ Intelligent transport.
  • ITS ini juga adalah sebuah organisasi nirlaba non profit.
  • ITS sedang menyiapkan standarisasi dari penggunaan kendaraan listrik untuk Indonesia , nantinya akan dikontribusikan kepada instansi-instansi yang membutuhkan.

ITS itu adalah sebuah platform global untuk mendorong penggunaan dan pengembangan energi cerdas atau transportasi cerdas/ Intelligent transport. ITS Indonesia  merupakan bagian dari satu komunitas global Asia Pasifik yang ada di 11 negara di Asia Pasifik dan banyak negara di seluruh dunia, ITS Indonesia berkomitmen untuk menjadi sebuah platform untuk pengembangan transportasi cerdas di Indonesia lewat pengembangan smart mobility dan transportasi digital .

Pengembangan Smart mobility adalah bagaimana melakukan mobilitas yang secara cerdas dan bagaimana memanfaatkan digitalisasi untuk mengembangkan transportasi semakin cerdas. Kemudian diakhirnya akan berefek pada pembangunan berkelanjutan.

ITS ini juga adalah sebuah organisasi nirlaba non profit, anggota ITS ini biasanya terdiri dari 4 kelompok yaitu akademisi, pembisnis, pemerintahan dan masyarakat. Ada juga dari beberapa universitas seperti ITB, UI , Hasanuddin, dan Andalas.

Bisa dilihat bahwa anggota ITS ini berasal dari beberapa sektor yang berbeda-beda. Kira-kira apa ya alasannya??

“Alasannya karena, untuk mendorong transportasi cerdas tidak bisa dari satu sektor saja , harus melibatkan banyak sekali sektor . Dimensi transportasi cerdas ini banyak sekali ,” ujar pak William Sabandar selaku CEO ITS Indonesia.

Rencana strategi kedepan ITS untuk menghadapi G20 , dimana Indonesia menjadi tuan rumah:

1.Saat awal tahun ITS bersama sama dengan mitra mendorong inisiatif kendaraan listrik dalam rangka mendukung G20 yang akan dilaksanakan di Bali.

2.ITS mengajak mitra mereka untuk mendorong inisiatif transportasi cerdas di Bali.

3.Tidak hanya di G20 , Indonesia sudah terpilih di tahun 2024 sebagai tuan rumah pelaksanaan ITS Asia Pasifik forum . Ini adalah salah satu forum internasional ITS di Asia Pasifik dan pertama kali Indonesia menjadi tuan rumah , forum ini akan diadakan  di Jakarta tapi akan juga dikaitkan dengan pelaksanaan ITS di Bali . Forum ini dilaksanakan pada tanggal 20-24 April tahun 2024.

Baca juga :



Perkembangan kendaraan listrik di Indonesia makin berkembang dari tahun 2020. Ketika kita melihat makin berkembangnya ini , maka sudah pasti ada upaya bersama untuk mencapai titik ini. Di ITS sedang menyiapkan standarisasi dari penggunaan kendaraan listrik untuk Indonesia , nantinya akan dikontribusikan kepada instansi-instansi yang membutuhkan. Misalnya standarisasi baterai, standarisasi charging, dan standarisasi dalam pemanfaatan penggunaan baik kendaraan pribadi maupun kendaraan umum.

Kira-kira memungkinkan tidak ya sektor transportasi publik beralih bahan bakar menjadi energi listrik?? ” Sangat memungkinkan , contoh Jakarta dimulai dari komitmen pemerintah DKI Jakarta dan kita berharap bahwa pemerintah-pemerintah provinsi , kabupaten dan kota juga ikut mendorong untuk beralih pada bahan bakar energi listrik . Di skala nasional pun perlu ada kebijakan umum penggunaan transportasi umum berbasis energi listrik,” ujar CEO ITS Indonesia .

Prospek kendaraan listrik di Indonesia kedepan, Industrinya yang harus dikembangkan , industrinya mungkin harus bekerja sama dengan industri di luar negeri tetapi industrinya dibawa sehingga di hulu seperti baterai kendaraan listrik mengingat negara kita memiliki sumber baterai ini yang paling banyak di dunia. Menyiapkan ekosistem kendaraan listrik bisa dipenuhi .

Baca juga :



Menurut CEO ITS Indonesia , regulasi pemerintah terhadap kendaraan listrik ini . Dimulai dari Tugas pemerintah sebagai regulasi tentang penggunaan dari produksi , penggunaan pemanfaatan pemeliharaan , termasuk sistem daur ulang. Misalnya, baterai yang sudah tidak terpakai akan dibuang atau ada sistem daur ulang . Termasuk juga menyiapkan kebijakan kebijakan oleh pemerintah yang memungkinkan industri nanti kalau payung hukumnya bagus standarisasinya jelas , industri itu akan mendapatkan tempat untuk berkompetisi secara sehat di suatu ekosistem yang regulasinya jelas.

Pesan dan harapan CEO ITS Indonesia terhadap generasi muda terhadap transportasi cerdas, “Harapannya agar anak anak muda menjadi penggerak utama pengembangan sistem transportasi cerdas yang sangat dekat dengan teknologi digitalisasi, Ketika kita membicarakan Intelligent Transport bagaimana memanfaatkan sistem transportasi secara cerdas dan harus dilihat ketika kita membicarakan sistem transportasi itu bukan hanya yang menggunakan bahan bakar minyak , bahan bakar gas ataupun bahan bakar listrik . Tapi juga ada kendaraan yang tidak menggunakan bahan bakar seperti sepeda atau berjalan kaki . Jadi, mari kita dorong  pengembangan transportasi cerdas dan juga memanfaatkan fungsi-fungsi digital,” ujar beliau.

Referensi :

[1] Wawancara Langsung dengan William Sabandar dari ITS (Intelligent Transport System ) Indonesia

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment