Ada Unsur EBT: 5 Tahun Berturut, Kini Sido Muncul Raih Penghargaan Industri Hijau Level Tertinggi Dari Kementerian Perindustrian

Ilustrasi Penghargaan Industri Hijau Sido Muncul, kumparan.com
  • PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, kembali mendapatkan Penghargaan Industri Hijau Level 5 atau level tertinggi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).
  • Penghargaan Industri Hijau yang diterima Sido Muncul ini tak bisa lepas dari pengurusan pabrik dan limbah yang selalu memperhatikan lingkungan sekitar.
  • Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Sido Muncul telah memenuhi Standar Industri Hijau (SIH), yakni pedoman bagi perusahaan industri untuk menerapkan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksinya.

PT Industri Jamu dan Farmasi Sido Muncul Tbk, kembali mendapatkan Penghargaan Industri Hijau Level 5 atau level tertinggi dari Kementerian Perindustrian (Kemenperin).

Penghargaan Industri Hijau yang diraih Sido Muncul Ini adalah penghargaan kelima kalinya. Sehingga Sido Muncul mendapat level tertinggi dari penghargaan Kemenperin ini, yaitu pada 2017, 2018, 2019, 2021 dan 2022. Di tahun 2020 ajang pemghargaan ditiadakan karena pandemi Covid-19 yang sedang memuncak.

Penghargaan Industri Hijau yang diterima Sido Muncul ini tak bisa lepas dari pengurusan pabrik dan limbah yang selalu memperhatikan lingkungan sekitar sehingga semua pengelolaannya maksimal, tanpa mengganggu lingkungan di sekitar pabrik. Penghargaan ini menjadi bukti bahwa Sido Muncul telah memenuhi Standar Industri Hijau (SIH), yakni pedoman bagi perusahaan industri untuk menerapkan prinsip-prinsip industri hijau dalam proses produksinya.

Baca juga



Sebagai perusahaan asli Indonesia, Sido Muncul ingin ikut berkontribusi dalam membantu pemerintah mencapai target penurunan emisi karbon. Komitmen yang dilakukan Sido Muncul adalah pengadaan berbagai fasilitas pendukung guna menerapkan proses produksi yang lebih ramah lingkungan.

Dilansir dari news.detik.com, Irwan Hidayat selaku presiden direktur Sido Muncul melalui daring menuturkan “Ya memang menurut saya masa depan itu adalah masa depan yang harus memelihara lingkungan. (Untuk hal itu) di kami kita pakai Energi Baru Terbarukan (EBT), produk limbah jamu digunakan sebagai bahan pembakaran, dan ada juga menggunakan listrik gas alam sebesar 10-11%.

Irwan membeberkan perusahaan juga telah bekerja sama dengan PLN untuk pemakaian listrik dengan EBT. Menurutnya, walaupun harus membayar listrik 3% lebih mahal, hal itu bukan jadi masalah untuk mendukung kelestarian lingkungan. “Saya sadar sekali, masa depan bisnis harus dibarengi memelihara lingkungan sebaik mungkin.”

Ia juga mengatakan untuk limbah yang telah digunakan, pihaknya telah memenuhi syarat dan aturan yang berlaku. Contohnya, seperti limbah cair pengelolaannya sudah sesuai dengan syarat yang diberikan oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Sedangkan untuk limbah padat, akan diolah sebagai bahan bakar. “Kami tidak pernah membuang limbah, semuanya kita gunakan habis. Kami menghasilkan jamu, minyak atsiri, dan terakhir limbah yang digunakan tidak terbuang.” tegas Irwan.

Baca juga



Ke depannya Sido Muncul akan terus melakukan berbagai inovasi untuk produknya maupun pengolahan limbah sebagai aksi menjaga lingkungan, tak hanya di dalam pabrik namun juga di sekitarnya.

“5 tahun yang lalu saya menemukan ide untuk mengolah limbah eceng gondok di Rawa Pening sebagai bahan bakar. Ke depannya pasti Rawa Pening menjadi target supaya fungsinya kembali normal. Sebab Rawa Pening letaknya strategis dikelilingi 16 aliran sungai dan 2-3 gunung. Itu sumber air yang potensial untuk warga.” pungkas Irwan Hidayat. Sebagai informasi, limbah dari produksi Sido Muncul juga diolah menjadi pupuk organik yang sudah diperjual belikan kepada para petani. Ia berharap ke depannya pupuk organik hasil Sido Muncul bisa merambah pasar lebih luas lagi.

Referensi

[1] 5 Kali Berturut, Sido Muncul Raih Penghargaan Industri Hijau dari Kemenperin

[2] Wih, untuk Ke-5 Kalinya Sido Muncul Raih Penghargaan Industri Hijau

[3] 5 Kali Berturut-turut, Sido Muncul Raih Penghargaan Industri Hijau Dari Kemenperin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment