- Mobil Listrik menyimpan cadangan listriknya pada baterai khusus untuk kendaraan listrik.
- Baterai kendaraan listrik diibaratkan sebagai jantung pada manusia, yaitu komponen yang paling penting.
- Hindari melakukan hal-hal yang dapat membuat kinerja baterai menjadi berkurang.
Hai Hai EBT Heroes!!
Sekarang ini kendaraan listrik sudah jadi perbincangan hangat di Indonesia, bahkan hampir di setiap daerah pasti memiliki kendaraan listrik baik itu sepeda listrik, motor listrik, maupun mobil listrik. Tentunya setiap orang dapat memiliki dan mulai menggunakan kendaraan listrik sebagai transportasi sehari-hari dengan tetap mematuhi peraturan berkendara yang berlaku.
Dilansir dari AntaraNews bahwa mobil listrik lebih diminati daripada motor listrik, hal ini terjadi karena masih adanya persoalan pada teknologi baterai yang merupakan komponen utamanya. Baterai kendaraan listrik berfungsi sebagai tempat penyimpanan energi listrik. Ibaratkan jantung pada manusia, baterai merupakan jantung bagi setiap kendaraan listrik.
Mobil listrik dapat bergerak dengan menggunakan energi listrik sebagai tenaga utamanya. Berbeda dengan mobil konvensional yang mengisi bensin untuk isi ulang bahan bakarnya, mobil listrik melakukan isi ulang daya dengan melakukan pengecasan atau charging. Isi ulang daya listrik dapat dilakukan pada Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) maupun di rumah pribadi.
Perlu sobat EBT heroes ketahui nih, dalam melakukan proses charging pada mobil listrik tentunya gak boleh asal dan sembarangan loh, hal ini nantinya akan membuat baterai menjadi cepat rusak sehingga dapat mempengaruhi performa mobil listrik itu sendiri. Nah EBT Heroes, kira-kira gimana caranya supaya baterai mobil listrik tidak cepat rusak??
Tenang, tenang. Kali ini ZonaEBT udah siapin 6 tips yang bisa bantu EBT Heroes mengatasi permasalah baterai mobil listrik agar tidak cepat rusak. Simak dibawah ya!!
Baca Juga:
- Kendaraan Listrik: Rentan atau Aman dari Hacking?
- Kapal Listrik: Solusi Berkendara di Lautan Tanpa Polusi
1. Gunakan Charger Resmi
Hal pertama yang perlu dilakukan agar baterai mobil listrik tidak cepat rusak adalah dengan memastikan bahwa charger yang digunakan merupakan produk asli dan resmi yang dikeluarkan oleh produsen mobil listrik tersebut dan bukan tiruan. Penggunaan charger yang asli dan resmi tentunya dapat mengurangi risiko kecacatan pada pompa dan kabel charger, maupun kerusakan lainnya yang akan berdampak pada baterai.
2. Tentukan Waktu Ideal Melakukan Charging
Tips selanjutnya adalah menentukan waktu ideal yang paling tepat untuk melakukan charging sesuai dengan rekomendasi pabrikan dari jenis mobil listrik yang dimiliki.
Waktu pengisian setiap mobil listrik berbeda sesuai dengan merk dan jenis charger-nya. Hal ini sesuai dengan yang dijelaskan oleh Wuling.id yang menyatakan bahwa pengisian baterai tergantung pada jenis pengisi dayanya, seperti untuk varian Standar Range menggunakan charger 2.0 kW AC dengan waktu sekitar 8,5 jam. Sedangkan untuk tipe Long Range menggunakan charger 6.6 kW AC dengan waktu sekitar 4 jam.
Dibandingkan dengan mobil listrik lain yang menggunakan wall charger atau AC Charger memakan waktu pengisian sekitar 6-15 jam. Untuk pengisian daya pada mobil listrik lebih baik dilakukan tidak lebih dari dua hari sekali. Hal ini dilakukan untuk menghindari baterai tidak cepat rusak karena terjadi overcharging.
3. Perhatikan Tempat Parkir
Pemilihan tempat parkir juga dapat mempengaruhi baterai mobil listrik agar tidak cepat rusak. Pastikan Sobat EBT Heroes selalu memarkirkan mobil listrik pada tempat yang teduh atau beratap dan memiliki suhu lebih rendah, hal ini akan membantu menjaga baterai agar tetap dingin. Hindari untuk memarkir mobil listrik di area yang suhunya lebih tinggi, karena baterai akan terekspos suhu panas dan akan mempercepat degradasi baterai serta mengurangi kinerja baterai.
4. Jangan Terlalu Sering Menggunakan Fast Charging
Terlalu sering melakukan pengisian dengan fast charging dalam pemakaian sehari-hari akan membuat baterai mobil listrik cepat rusak karena baterai menerima arus yang bertegangan tinggi sehingga baterai mengalami degradasi dan mengakibatkan penurunan performa baterai.
Baca Juga:
- Modifikasi pada Mobil Listrik, Mana yang Boleh dan Tidak?
- Kendaraan Listrik Wajib Bersuara Berisik, Kenapa?
5. Hindari Melakukan Charging Hingga 100%
Seringkali para pengguna mobil listrik melakukan pengisian daya hingga full mencapai 100%, padahal kebiasaan inilah yang membuat baterai mobil listrik cepat rusak. Pengisian hingga 100% akan membuat baterai mengalami degradasi karena terjadi peningkatan tekanan pada sel-sel baterai.
Jadi EBT Heroes mulai sekarang harus hilangkan kebiasaan mengisi daya mobil listrik hingga 100% ya! Mulailah menyetel kembali setelan pengisian maksimum menjadi 80% hingga 90% untuk menjaga dan mempertahankan kesehatan baterai agar berada dalam kondisi optimal.
6. Jangan Sampai Baterai Mengalami Benturan
Pastikan berkendara dengan hati-hati dan kecepatan yang normal, sebisa mungkin untuk menghindari mengemudi dengan kecepatan tinggi yang akan mengakibatkan adanya kerusakan fisik dan terjadinya benturan.
Baterai pada mobil listrik merupakan komponen yang sangat sensitif, sehingga benturan atau goncangan yang terjadi sedikit pun akan merusak sel-sel baterai dan mempengaruhi kinerja baterai secara keseluruhan dan berdampak pada baterai mobil listrik cepat rusak.
Itulah 6 tips yang bisa EBT Heroes ikuti agar baterai mobil listrik tidak cepat rusak. Selain tips-tips di atas, pastikan juga EBT Heroes rutin melakukan pengecekan dengan teknisi secara berkala terkait dengan baterai maupun komponen lain pada mobil listrik yang dimiliki ya!!
Semoga Bermanfaat!! Jangan lupa baca artikel tentang kendaraan listrik lainnya hanya di ZONA EBT!!
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Fitri Pilami
Sumber Rujukan:
[2] Alasan mengapa perkembangan motor listrik tak selaris mobil listrik – ANTARA News
[3] Cara Rawat Baterai Mobil Listrik biar Awet
[4] 8 Cara Merawat Baterai Mobil Listrik Agar Selalu Awet
[5] Fitur Fast Charging pada Mobil Listrik, Benarkah Tidak Boleh Sering Dipakai? – SEVA
