- PT Angkasa Pura 1 (AP 1) dengan anak usahanya, PT Angkasa Pura Property, bekerja sama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali.
- Pembangunan PLTS ini merupakan salah satu pelaksanaan misi Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan.
- Pengembangan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan, memberikan kontribusi dan efektivitas nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) khususnya pada sektor kebandarudaraan nasional.
PT Angkasa Pura 1 (AP 1) dengan anak usahanya, PT Angkasa Pura Property, bekerja sama untuk membangun Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) di Bandara I Gusti Ngurah Rai, Bali. Diketahui pembangunan dilakukan sebagai pelaksanaan misi perusahaan terkait kelestarian lingkungan dan pemanfaatan energi baru terbarukan (EBT).
Selaku Direktur Utama Angkasa Pura I Faik Fahmi mengatakan pembangunan PLTS ini merupakan salah satu pelaksanaan misi Angkasa Pura I untuk memberikan kontribusi positif pada kelestarian lingkungan dan pemanfaatan Energi Baru Terbarukan (EBT) untuk menekan emisi karbon sekaligus juga mendukung acara Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 di Bali pada bulan November nanti.
“Angkasa Pura I tentu berkomitmen mewujudkan operasional bandara yang lebih ramah lingkungan melalui pengaplikasian konsep Eco Airport, pemanfaatan EBT dan penggunaan energi bersih secara kontiniti atau berkelanjutan.” papar Faik Fahmi.
Pihaknya menyebut, tahap awal PLTS berupa 288 unit solar panel system (photovoltaics) dengan kapasitas maksimal 155 kilo watt peak (kWp) akan dipasang dan memiliki suplaian energi surya untuk area Gedung Parkir Internasional, Gedung Parkir Domestik, dan Toll Gate Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali.
Baca Juga
I Gusti Ngurah Rai, Wujudkan Bandara “Hijau”
PLTS ini dibangun dan akan dikelola oleh pihak terkait, Angkasa Pura Property yang telah memiliki Izin Usaha Jasa Penunjang Tenaga Listrik (IUJPTL).
Pengembangan PLTS ini diharapkan semakin menjadikan Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bandara yang ramah lingkungan, memberikan kontribusi dan efektivitas nyata dalam menurunkan emisi gas rumah kaca (GRK) khususnya pada sektor kebandarudaraan nasional.
Lebih lanjut, Angkasa Pura I dalam keterangannya telah menerapkan sejumlah kebijakan perusahaan yang berkorelasi positif terhadap konservasi energi termasuk sistem panel surya di beberapa kawasan, menerapkan biofuel, dan materi lainnya terkait energi terbarukan.
Baca Juga
- Wow! Panel Surya Digunakan sebagai Sumber Energi oleh Perusahaan Farmasi
- Panel Surya, Tertarik Intip Biaya dan Untungnya
Bahkan, pada tahun 2021 Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali menjadi bandara Angkasa Pura I pertama yang telah menerapkan Sistem Manajemen Energi ISO 50001:2008, yang telah mengadopsi performa energi seperti efisiensi, penggunaan dan konsumsi energi.
Di lain sisi, Plt Direktur Utama Angkasa Pura Property, Ristiyanto Eko Wibowo menjelaskan pembangunan PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali sebagai bentuk sinergi dan kolaborasi perusahaan dalam mendukung terwujudnya misi Angkasa Pura I sebagai induk perusahaan.
Editor: Riana Nurhasanah
Referensi:
[1] “AP 1 Bangun PLTS di Bandara I Gusti Ngurah Rai Bali”
[2] “AP 1 Pasang 288 Solar Panel, Bandara Ngurah Rai Makin Ramah Lingkungan”