3 Kegiatan Masyarakat Paling Aktif Menyumbang Emisi Karbon

ZonaEBT
Kegiatan Masyarakat yang Aktif Menyumbang Emisi Karbon. Sumber: vrogue.co
  • Emisi karbon dan gas rumah kaca yang dihasilkan sektor transportasi terus meningkat seiring peningkatan penggunaan kendaraan bermotor milik pribadi.
  • Impulsive buying dan konsumsi tidak bertanggung jawab menjadi kegiatan yang menyumbang emisi karbon dari limbah kemasan produk.
  • Masih ditemukannya kegiatan pembakaran sampah di ruang terbuka turut menyumbang emisi karbon yang terus meningkat seiring waktu.

Terus Meningkatnya Penggunaan Kendaraan Bermotor Milik Pribadi

Kemacetan yang Menunjukkan Tingginya Penggunaan Kendaraan Pribadi. Sumber: sindonews

Sobat EBT Heroes pasti sudah mengetahui bahwa penggunaan kendaraan bermotor tentunya menyumbang emisi gas rumah kaca yang berasal dari asap pembakaran bahan bakar fosil. Pada tahun 2022, sektor transportasi menyumbang 23% emisi gas rumah kaca yang menjadikannya sektor penghasil emisi GRK tertinggi kedua setelah sektor energi1. Jumlah ini selaras dengan peningkatan jumlah kendaraan bermotor (seperti motor dan mobil pribadi) yang aktif beroperasi di masyarakat.

Berdasarkan data BPS, terdapat 148.261.817 kendaraan bermotor yang beroperasi pada tahun 2022 dengan motor sebagai moda transportasi dengan jumlah tertinggi yakni mencapai 125.305.332 unit dengan peningkatan lebih dari 5,2 juta unit dibanding tahun sebelumnya2. Hal ini mengindikasikan adanya potensi peningkatan emisi gas rumah kaca yang terus memperparah kondisi pemanasan global serta dampaknya terhadap kualitas udara maupun peningkatan suhu global. Oleh karena itu, seiring waktu pemerintah daerah dan pemerintah pusat terus melakukan pembangunan moda transportasi umum yang lebih unggul serta melakukan kampanye persuasif untuk meningkatkan jumlah masyarakat yang beralih ke transportasi umum dibandingkan kendaraan pribadi.

Saat ini, terdapat berbagai jenis kendaraan umum seperti bus kota, kereta listrik (MRT dan LRT), hingga angkutan umum berbahan bakar ramah lingkungan untuk mengurangi emisi gas rumah kaca dari kendaraan umum yang beroperasi. Selain itu, pemerintah juga terus meningkatkan jangkauan moda transportasi umum untuk dapat melayani kebutuhan masyarakat sehingga “tidak ada alasan” masyarakat untuk tidak beralih ke moda trasnportasi umum. Harga dari moda transportasi umum juga terjangkau dapat menjadi poin penting dalam upaya mengurangi emisi gas rumah kaca dari sektor transportasi akibat tingginya penggunaan kendaraan pribadi.

Baca Juga



Aktivitas Belanja secara Impulsif dan Tidak Bertanggung Jawab

Ilustrasi Impulsive Buying. Sumber: gajigesa.com

Apakah Sobat EBT Heroes pernah melakukan pembelian produk hanya karena ada dorongan emosional? seperti diskon maupun karena produk terlihat menarik tanpa mempertimbangkan bahwa produk tersebut memang dibutuhkan.

Aktivitas ini dapat disebut juga dengan belanja impulsif (impulsive buying) yang merupakan keputusan belanja yang dilakukan karena dorongan emosional3. Perilaku ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan mengingat barang yang dibeli tanpa memperhatikan manfaat dapat membuat barang tersebut nantinya menjadi sampah. Selain itu, dengan banyaknya masyarakat yang melakukan impulsive buying juga dapat menyumbang timbulan sampah yang berasal dari kemasan saat pengiriman. Hal ini dapat diamati dari sampah yang dihasilkan dari pengemasan paket saat melakukan belanja online. Satu produk saja dapat menghasilkan sampah plastik yang berlapis-lapis, mulai dari bubble wrap, kemasan plastik kemasan untuk produk, hingga plastik tipis yang menempel di produk yang dibeli4. Meskipun plastik kemasan yang berlapis-lapis ini diperuntukkan menjaga keamanan produk selama pengiriman, tetapi dampak lingkungan yang dihasilkan dari sampah kemasan ini merupakan ancaman nyata bagi kehidupan manusia.

Meningkatnya aktivitas belanja online yang dilakukan masyarakat seiring waktu terus menimbulkan dampak lingkungan yang sangat membahayakan. Selain berasal dari plastik kemasan, sampah dari aktivitas ini juga berasal dari produk yang rusak karena produk murah dan tidak tahan lama. Kualitas produk yang mudah rusak membuat masyarakat cenderung melakukan pembelian produk secara berulang sehingga nantinya aktivitas konsumsi masyarakat yang kurang bertanggung jawab.

Baca Juga



Pembakaran Sampah Rumah Tangga dan Limbah Pertanian

Masyarakat Membakar Sampah. Sumber: jogjapolitan.harianjogja.com

Salah satu aktivitas masyarakat yang dapat meningkatkan emisi karbon dan gas rumah kaca adalah kebiasaan membakar sampah rumah tangga dan limbah pertanian. Kegiatan ini sangat umum ditemui dimana masyarakat merasa pembakaran sampah menjadi metode pengelolaan sampah yang murah dan mudah. Akan tetapi, banyak masyarakat yang tidak menyadari bahwa dampak lingkungan dari kegiatan ini sangatlah berbahaya bagi lingkungan hingga kehidupan manusia.

Bagi lingkungan, pembakaran sampah di tempat terbuka dapat menimbulkan emisi gas rumah kaca yang sangat memengaruhi kualitas udara dan pemanasan global. Selain itu, pencemaran udara yang dihasilkan dari kegiatan ini juga dapat menimbulkan ancaman kesehatan bagi masyarakat sekitar. Asap yang dihasilkan oleh pembakaran sampah dapat menimbulkan permasalahan kesehatan seperti gangguan pernapasan, infeksi saluran pernapasan akut, maupun permasalahan kesehatan yang lebih buruk. Permasalahan juga bisa semakin parah jika kegiatan ini dilakukan dalam skala besar karena mampu menganggu jarak pandang masyarakat di jalanan, memperparah fenomena kabut asap, hingga menganggu aktivitas masyarakat.

Masih terus dilakukannya kegiatan ini dapat disebabkan oleh beberapa alasan seperti minimnya penindakan oleh pihak yang berwenang kepada pelaku pembakaran sampah, tidak optimalnya edukasi pengelolaan sampah, hingga masih kurangnya kesadaran untuk mengelola sampah secara berkelanjutan di tingkat rumah tangga. Selain sampah rumah tangga, kegiatan pembakaran juga dapat dijumpai saat petani selesai melakukan panen. Biasanya petani membakar sisa tanaman (food loss) yang nantinya akan digunakan untuk menyuburkan tanah.

Akan tetapi, berdasarkan penelitian oleh Kementerian Pertanian, hasil pembakaran ini justru mampu membahayakan kondisi tanaman nantinya5. Hal ini dikarenakan sisa pembakaran akan mengurangi kandungan zat hara tanah dan minim kadungan zat yang mampu mendukung tumbuh kembang tanaman pertanian. Tidak hanya itu, akibat dari minimnya zat hara juga memicu tanaman lebih rentan terkena hama selama proses pertumbuhan. Oleh karena itu, pembakaran sisa panen ini sudah semestinya dihentikan karena hanya akan membahayakan keberlangsungan kehidupan tanaman dan meningkatkan emisi gas rumah kaca ke atmosfer.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Emisi Karbon dari Sektor Transportasi

[2] Jumlah Kendaraan Bermotor Pribadi di Indonesia

[3] Pengertian Impulsive Buying

[4] Dampak Belanja Online

[5] Dampak Pembakaran Sisa Panen

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

13 Comment

  1. С давних времён масло чайного дерева используется как натуральное средство для борьбы с воспалениями и кожными раздражениями. Оно славится своими антисептическими свойствами, что делает его незаменимым в уходе за кожей.

  2. Если вы хотите ухаживать за кожей и волосами, попробуйте масло чайного дерева. Оно помогает справляться с акне и уменьшает воспаления на коже головы, что предотвращает появление перхоти.

  3. Очищение и увлажнение кожи с помощью масла чайного дерева — это простой и эффективный способ сохранить её молодость и здоровье. Это масло известно своими антисептическими и противовоспалительными свойствами.

  4. Регулярное использование масла чайного дерева помогает избавиться от перхоти и улучшить общее состояние кожи головы. Это средство способствует снятию зуда и уменьшению раздражений.

  5. Современные экологии требуют особого внимания к защите кожи. Использование средств с SPF — один из важнейших шагов для предотвращения преждевременного старения и пигментации.

  6. Каждый день необходимо уделять внимание уходу за кожей. Это залог её сияния и здоровья. Очистка, увлажнение и защита от ультрафиолета — обязательные этапы ежедневного ухода.

  7. Использование добавок, таких как биотин, может повлиять на результаты анализа на ТТГ. Важно заранее проконсультироваться с врачом перед сдачей анализа, чтобы избежать искажённых результатов.