PLTS Bukti Wujud Menuju Green Tourism

  • Pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan ternyata sudah merambat hingga sektor pariwisata, salah satunya yaitu tenaga surya sebagai sumber energi listrik sehari-hari
  • Tempat wisata yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya  
  • Manfaat dan Tantangan penggunaan PLTS pada sektor pariwisata
Logo Green Tourism. Sumber:highlandexperiences.com

Pemanfaatan sumber Energi Baru Terbarukan ternyata sudah merambat hingga sektor pariwisata, salah satunya yaitu tenaga surya sebagai sumber energi listrik sehari-hari. Dikutip dari laman esdm.go.id, ternyata pariwisata sudah ditargetkan menjadi sektor pemanfaatan Energi Baru Terbarukan. Langkah tersebut merupakan sebagai perwujudan pengelolaan energi ramah lingkungan. Green tourism, juga dikenal sebagai ekowisata atau pariwisata berkelanjutan, merujuk pada bentuk pariwisata yang bertujuan untuk mengurangi dampak negatif terhadap lingkungan alam dan budaya, sambil mendukung konservasi alam, tanggung jawab sosial, dan keuntungan ekonomi bagi komunitas lokal

Berikut merupakan tempat wisata yang menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Surya  

Wisata Bukit Tinatar Piyungan

Wisata Bukit Tinatar Piyungan. Sumber: jedesta.kemenparekraf

Tempat wisata yang terletak di Desa Srimulyo, Piyungan, Bantul menyajikan suasana alam khas bukit dengan pemandangan Jalan Wonosari. Pemasangan PLTS dilakukan oleh Universitas Janabadra (UJB) Yogyakarta melalui program Kemitraan Wilayah (PKW) 2021. Kapasitas PLTS yang dimiliki sebesar 100 WP mampu menghidupkan tiga lampu pada daerah wisata. Pada daerah wisata juga terpasang poster prinsip kerja PLTS di Bukit Tinatar agar pengunjung bisa sekaligus belajar prinsip kerja PLTS.

Kepri Coral Resort

Destinasi wisata berada di Pulau Pengalap, Kecamatan Galang, Kota Batam menyuguhkan wisata bahari bawah laut yang indah. Pasir pantai yang bersih dan terumbu karang yang bagus cocok untuk wisatawan. tidak salah lagi tempat ini sering dipromosikan Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif sebagai tujuan pariwisata destinasi wisata internasional

Kepri Coral Resort memiliki panel surya terpasang di area dermaga dan jalanan sepanjang pulau. Pemasangan panel surya mampu memenuhi keperluan listrik pada Kepri Coral Resort termasuk 112 dome village.

Baca Juga:



Gili Air, Gili Meno, dan Gili Trawangan

Kawasan wisata yang berada di Lombok ini telah menerapkan panel surya sebagai sumber listrik yang beroperasi sejak pukul tujuh hingga lima sore. Kapasitas PLTS tiap tempat wisata tersebut berbeda, di Gili Air 160 kWp, Gili Trawangan 600 kWp, dan Gili Meno 60 kWp. Total kapasitas PLTS ketiga tempat wisata tersebut mencapai 820 kWp. Pembangkit listrik tenaga surya tersebut beroperasi mulai 7 pagi hingga 5 sore, sedangkan malam hari dialiri listrik dari PLN.

Pemasangan panel surya yang berada di daerah tersebut tidak mengganggu aktivitas pengunjung. Selain itu, pemasangan yang tertata rapi memberikan kesan pemandangan yang apik, sehingga bisa dimanfaatkan juga sebagai objek wisata tambahan.

Kompleks Candi Borobudur

Sejak tahun 2012 para aktivis memasang panel surya pada kompleks Candi Borobudur dengan kapasitas maksimal 2000 watt. Greenpeace juga membangun ‘Climate Rescue Station’ untuk mengawali sosialisasi dan peningkatan kesadaran masyarakat tentang energi terbarukan di Indonesia. 

Cara kerja panel surya pada candi borobudur dengan menyerap sinar matahari kurang lebih 4-12 jam pada siang hari. Kemudian disalurkan ke dalam baterai sehingga dapat digunakan dengan disalurkan ke listrik saat malam hari. Terdapat 10 lampu penerang yang menggunakan panel surya dengan energi 40 watt/lampu.

Pulau Derawan

Panel Surya di Pulau Derawan. Sumber: Kabargupas.com

Sudah tidak asing lagi dengan Pulau Derawan yang memiliki keindahan alam bawah lautnya.  Proyek PLTS di Pulau Derawan dimulai pada tahun 2012 dengan kapasitas listrik 80 kEp. Perbaikan dan pengembangan terus dilakukan untuk menyuplai listrik bagi penduduk Pulau Derawan, revitalisasi PLTS Derawan dilakukan untuk menambah listrik 190 kWp. Hadirnya PLTS di Pulau Derawan sebagai wujud PLN mengurangi emisi karbon di Indonesia dan mampu menyuplai listrik dengan stabil.

Pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya pada sektor pariwisata memberikan manfaat  sebagai penyediaan energi bersih terbarukan dan mengurangi emisi gas rumah kaca akibat penggunaan energi fosil. Selain itu, dapat membantu mengurangi biaya operasional jangka panjang meskipun investasi awal mungkin tinggi. Biaya pemeliharaanpanel surya relatif rendah dibandingkan dengan pembelian dan pengoperasian generator bahan bakar fosil.

Dari manfaat yang didapatkan penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, tidak bisa diabaikan juga tantangan yang perlu diantisipasi. Biaya awal pemasangan instalasi sistem panel surya cukup tinggi, diperlukan investasi yang signifikan untuk menggunakan teknologi ini.  Panel surya memerlukan pemeliharaan yang rutin agar tetap berfungsi optimal serta pemantauan performa sistem secara berkala.

Penggunaan panel surya di sektor pariwisata memiliki potensi besar untuk meningkatkan keberlanjutan efisiensi operasional destinasi wisata. Namun, tetap memperhatikan melakukan analisis kelayakan dan pemeliharaan yang tepat agar sistem panel surya tetap optimal dalam memberikan manfaat jangka panjang.

Berikut tadi merupakan tempat wisata yang sudah menerapkan Pembangkit Listrik Tenaga Surya, Keren bukan Sobat Heroes? Tidak hanya berkunjung wisata sobat Heroes juga bisa tau prinsip dari PLTS di tempat wisata tersebut.

Sumber:

Lampu Tenaga Surya Terangi Candi Borobudur

6 Lokasi Wisata yang Menggunakan Panel Surya untuk Sumber Energinya

PLN Operasikan PLTS Pulau Derawan di Kalimantan, Kawasan Wisata Unggulan Makin Menawan

Kepri Coral, Wisata Bawah Laut Eksotis di Batam yang Patut Diperhitungkan

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

157 Comment