APA ITU KOMPOR SEKAM? BAGAIMANA CARA PEMBUATANNYA?

Gambar 1. Sekam Padi, photo : pinterest
  • Sekam memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan.
  • Penggunaan kompor sekam membantu mengurangi limbah pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan.
  • Kompor sekam mengunakan teknik gasifikasi dalam mengubah sekam menjadi gas yaitu metana, oksigen, serta karbondioksida.

Sekam adalah salah satu limbah pertanian yang seringkali diabaikan atau dibuang begitu saja. Namun, sekam memiliki potensi besar sebagai sumber energi alternatif yang ramah lingkungan. Salah satu cara pemanfaatan sekam yang semakin populer adalah dengan mengubahnya menjadi kompor sekam.

Kompor sekam adalah kompor yang menggunakan sekam sebagai bahan bakar. Kompor ini memiliki banyak keunggulan, seperti ramah lingkungan, hemat energi, dan murah. Selain itu, penggunaan kompor sekam juga dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang semakin berkurang.

Keunggulan Kompor Sekam

Gambar 2. Kompor Sekam Padi, photo : kangjamal.com

Berikut adalah beberapa keunggulan penggunaan kompor sekam:

  1. Ramah lingkungan
    Kompor sekam menggunakan bahan bakar yang terbarukan dan tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Hal ini membuat kompor sekam menjadi alternatif yang menarik untuk menggantikan kompor gas atau kompor minyak tanah yang seringkali menyebabkan polusi udara.
  2. Hemat energi
    Kompor sekam memiliki efisiensi yang tinggi dalam mengubah sekam menjadi energi. Hal ini membuat penggunaan kompor sekam lebih hemat energi dibandingkan dengan kompor gas atau kompor minyak tanah.
  3. Murah
    Sekam adalah limbah pertanian yang seringkali diabaikan atau dibuang begitu saja. Dengan mengubahnya menjadi bahan bakar untuk kompor, sekam dapat dimanfaatkan kembali dan tidak menimbulkan biaya tambahan.
  4. Mudah didapatkan
    Sekam mudah didapatkan dan dapat dibeli dengan harga yang terjangkau. Hal ini membuat penggunaan kompor sekam semakin populer dan mudah diakses oleh masyarakat.

Baca Juga



Tantangan Pembuatan Kompor Sekam Padi

Gambar 3. Pengolahan Sekam Padi, photo : pinterest

Ada beberapa tantangan dalam penggunaan kompor sekam. Salah satunya adalah teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengembangkan kompor sekam yang efisien dan dapat diakses oleh masyarakat. Selain itu, penting juga untuk mempertimbangkan dampak lingkungan dari penggunaan kompor sekam, seperti emisi partikel dan pengelolaan limbah hasil pembakaran.

Dalam rangka memanfaatkan potensi sekam sebagai bahan bakar untuk kompor, diperlukan kerjasama antara pemerintah, industri, dan masyarakat. Dukungan dalam bentuk kebijakan, penelitian, dan investasi akan membantu mengembangkan teknologi dan infrastruktur yang diperlukan untuk mengoptimalkan penggunaan kompor sekam sebagai sumber energi yang berkelanjutan.

Pembuatan Kompor Sekam Padi

Gambar 4. Rancangan Kompor Sekam, photo : Azizi, A. A. A., Hartono, G. R., & Anggraini, D. (2011)

Keterangan gambar:
A. Penampung sekam berbentuk kerucut terbalik
B. Silinder pembakaran sekam
C. Isolator kompor sekam
D. Badan kompor sekam
E. Lubang udara
F. Penampungan abu sekam sementara

Kompor sekam terdiri dari dua bagian utama, yakni bagian kerucut dan bagian badan kompor. Bagian kerucut yang pada kompor sekam biasa dibuat dari pelat seng baru namun dapat dimodifikasi menggunakan kaleng bekas yang lebih terjangkau. Lempengan-lempengan kaleng bekas dibentuk sedemikian rupa hingga membentuk sebuah kerucut bertutup yang dilengkapi dengan cerobong asap. Kemudian, dibagian tengah kerucut yang diletakkan dalam posisi terbalik tersebut [lihat gambar 4A] terdapat sebuah kendi yang bagian atas dan bawahnya berlubang, dan pada bagian tengah ruang kendi tersebut dipasang sebuah silinder yang seluruh sisinya telah dilubangi dengan menggunakan paku [lihat gambar 4B].

Kendi tersebut berfungsi untuk meredam panas api agar proses pembakaran sekam efektif. Sedangkan silinder yang seluruh sisinya telah dilubangi tersebut berfungsi sebagai tempat pembakaran sekam. Kompor sekam mengunakan teknik gasifikasi dalam mengubah sekam menjadi gas yaitu metana, oksigen, serta karbondioksida. Selanjutnya gas tersebut akan ditampung pada sebuah tabung yang terbuat dari logan dan didorong ke alat pembakar bagian atas lalu menghasilkan api biru yang panas yang sama dengan api kompor gas didapur.

Baca Juga



Penggunaan kompor sekam dapat membantu mengurangi penggunaan bahan bakar fosil yang semakin berkurang dan mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh kompor gas atau kompor minyak tanah. Selain itu, penggunaan kompor sekam juga dapat membantu mengurangi limbah pertanian dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat pedesaan. Dengan mengetahui keunggulan dan tantangan pembuatan kompor sekam maka kita akan makin tahu Indonesia untuk kedepannya.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi:

[1] Azizi, A. A. A., Hartono, G. R., & Anggraini, D. Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Sebagai Alternatif Sumber Energi Terbarukan di Indonesia.

[2] Pengembangan Kompor Berbahan Bakar Sekam. Lets Go to Do it

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

215 Comment