Penerapan Metode Carbon Capture and Storage untuk Mendukung Target Netralitas Karbon

Carbon Capture Storage Strategy. Sumber: www.nrcan.gc.ca
  • Metode gravitasi menggunakan medan gravitasi relatif bumi untuk memprediksi radius dan distribusi konsentrasi CO2 di dalam reservoir.
  • Metode mikroseismik dapat memantau pergerakan tanah dan kondisi bawah permukaan setelah injeksi.
  • Metode elektromagnetik digunakan untuk penyelidikan dekat permukaan untuk memastikan bahwa CO2 tidak menembus lapisan tanah.

Tahukah Sobat Heroes? Metode geofisika berperan penting dalam memantau proses penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS). Yuk, simak beberapa metode geofisika yang digunakan dalam CCS berikut ini.

  • Metode Gravitasi

Teknik ini digunakan untuk memantau perubahan kepadatan fluida setelah injeksi CO2. Dengan mengandalkan medan gravitasi bumi, metode ini memprediksi radius dan distribusi konsentrasi CO2 di dalam reservoir.

  • Metode Mikroseismik

Teknik ini memberikan informasi real-time mengenai proses hidrolik dan geologi di dalam reservoir. Dengan menggunakan geofon permukaan atau bawah tanah, metode ini memantau pergerakan tanah serta kondisi bawah permukaan setelah injeksi CO2.

  • Metode Elektromagnetik

Metode ini digunakan untuk penyelidikan di dekat permukaan untuk memastikan CO2 tidak menembus lapisan tanah. Meski sensitivitasnya lebih rendah dalam penyimpanan di kedalaman, metode ini tetap berguna dalam beberapa aplikasi.

  • Pemodelan dan Pemantauan

Metode ini memprediksi distribusi massa CO2 dalam reservoir dengan menggunakan pemodelan aliran fluida serta pemodelan distribusi berat mikro. Selain itu, teknik ini dapat mengungkap potensi pembentukan retakan baru dalam formasi akibat injeksi CO2. Oleh karena itu, metode geofisika seperti gravitasi, mikroseismik, elektromagnetik, serta pemodelan dan pemantauan sangat penting untuk memastikan keamanan dan efektivitas CCS.

Baca Juga:



Optimalisasi Penyimpanan CO₂ Menggunakan Metode Gravitasi pada Teknologi CCS

Topex/Poseidon Measurement System. Sumber: www.climate.nasa.gov

Metode gravitasi digunakan dalam penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) untuk memantau serta memodelkan distribusi CO2 dalam reservoir. Berikut adalah beberapa aplikasi dari metode ini:

  1. Mengukur medan gravitasi: Teknik ini mengukur variasi medan gravitasi bumi yang disebabkan oleh perbedaan massa jenis material di bawah permukaan. Data anomali gravitasi membantu memprediksi kapasitas penyimpanan CO2 dalam reservoir.
  2. Pemodelan inversi 3D: Dengan menggunakan data anomali gravitasi, metode inversi 3D, seperti metode Ockham dan dekomposisi nilai singular (SVD), dapat memprediksi radius dan distribusi konsentrasi CO2 dalam reservoir.
  3. Penggunaan data satelit gravitasi: Data dari satelit gravitasi, seperti TOPEX/Poseidon, digunakan untuk mendeteksi perubahan medan gravitasi bumi. Data Free Air Anomaly (FAA) yang diperoleh tidak memerlukan koreksi garis lintang atau ketinggian.
  4. Pemantauan kebocoran CO2: Teknik ini berguna untuk memantau kepadatan cairan setelah injeksi CO2 dan memprediksi potensi kebocoran CO2 ke lapisan tanah dangkal. Oleh karena itu, metode gravitasi memainkan peran penting dalam pemantauan dan pemodelan distribusi CO2 di reservoir CCS.

Baca Juga:



Pemanfaatan Metode Mikroseismik untuk Memantau Keberhasilan Penyimpanan Karbon pada Teknologi CCS

Microseismic Technology Illustration. Sumber: www.southhilldigital.com

Metode Mikroseismik dalam penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) digunakan untuk memantau dan memodelkan distribusi CO2 dalam reservoir. Berikut adalah cara kerja metode ini:

  1. Prinsip kerja: Berdasarkan prinsip mendeteksi getaran lemah di bumi, metode ini menggunakan alat mikroseismik untuk mengidentifikasi redaman getaran pada medium seperti tanah dengan frekuensi rendah.
  2. Data pengukuran: Data mikroseismik dikumpulkan menggunakan seismometer yang merekam pergerakan tanah secara terus-menerus. Data ini kemudian dianalisis untuk menentukan frekuensi alami lapisan tanah dan kerentanan terhadap gempa bumi.
  3. Penggunaan pada CCS: Teknik ini berguna untuk menentukan frekuensi alami lapisan tanah dan kerentanan terhadap gempa. Semakin rendah frekuensi alami, semakin rentan wilayah tersebut terhadap gempa.
  4. Kelebihan dan kekurangan: Kelebihan metode ini termasuk biaya yang relatif murah dan dampak lingkungan yang rendah, karena hanya menggunakan getaran lemah dari dalam bumi. Namun, analisis data memakan waktu dan bergantung pada efek injeksi seperti patahan.

Metode mikroseismik berperan penting dalam memantau distribusi CO2 dalam reservoir CCS serta memberikan informasi real-time tentang proses hidrolik dan geologi di dalam reservoir.

Integrasi Metode Elektromagnetik untuk Mengoptimalkan Penyimpanan Karbon dalam Teknologi CCS

Ground Penetrating Radar Elektromagnetic. Sumber: www.em.geosci.xyz

Penangkapan dan penyimpanan karbon (CCS) menggunakan metode elektromagnetik untuk memantau dan memodelkan distribusi CO2 di dalam reservoir. Berikut beberapa cara kerja metode elektromagnetik di CCS:

  1. Prinsip kerja: Metode elektromagnetik didasarkan pada prinsip induksi elektromagnetik. Ketika arus mengalir melalui kabel elektromagnetik, medan magnet dihasilkan, yang dapat menginduksi arus pada kabel lain di sekitarnya.
  2. Pengukuran data: Data elektromagnetik dikumpulkan dengan kabel elektromagnetik yang dipasang di atas tanah. Pengukuran arus induksi digunakan untuk menentukan distribusi medan magnet di sekitar kabel utama.
  3. Analisis data: Data arus induksi dianalisis untuk menentukan distribusi medan magnet bawah permukaan. Ini memungkinkan perkiraan apakah CO2 telah berdifusi ke lapisan tanah dangkal.
  4. Keuntungan dan kerugian: Metode ini berguna untuk penyelidikan dekat permukaan karena sensitivitasnya terhadap perubahan medan magnet. Namun, pada kedalaman yang lebih dalam, sensitivitasnya terhadap CO2 berkurang, sehingga tidak efektif untuk penyelidikan rinci.

Meskipun metode elektromagnetik sangat berguna untuk penyelidikan dekat permukaan, teknik ini kurang efektif untuk penyelidikan CCS di kedalaman. Secara keseluruhan, teknologi CCS merupakan alat yang efektif untuk mengurangi emisi karbon dalam skala besar, dan keberhasilan implementasi berbagai metode CCS akan mendukung upaya global mencapai netralitas karbon dan mengatasi perubahan iklim.

#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes

Editor: Savira Oktavia

Referensi:

[1] Pemodelan Metode Gravitasi

[2] Metode Mikrosesimik

[3] Metode Elektromagnetik

[4] Pemodelan dan pemantauan dalam penangkapan dan penyimpanan karbon

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

5 Comment

  1. I simply could not go away your web site prior to suggesting that I really enjoyed the standard info a person supply on your guests Is going to be back incessantly to investigate crosscheck new posts

  2. Its like you read my mind You appear to know a lot about this like you wrote the book in it or something I think that you could do with some pics to drive the message home a little bit but instead of that this is fantastic blog An excellent read I will certainly be back

  3. certainly like your website but you need to take a look at the spelling on quite a few of your posts Many of them are rife with spelling problems and I find it very troublesome to inform the reality nevertheless I will definitely come back again

  4. Hi Neat post There is a problem along with your website in internet explorer would test this IE still is the market chief and a good section of other folks will pass over your magnificent writing due to this problem