Peluang Start Up EBT di Indonesia dan Fungsi Generasi Milenial

Sumber Ilustrasi : Photo by American Public Power Association on Unsplash
  • Prospek startup di bidang EBT sangat terbuka luas, terlebih bagi kalangan muda yang sedang terjun dan merintis di dunia startup
  • Terdapat beberapa cara yang dapat dilakukan oleh generasi milenial untuk mendukung perkembangan industri Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia seperti meningkatkan kesadaran, menggunakan listrik EBT, berkarir di Industri EBT, Membangun kemampuan manufaktur, dan mendukung program pemerintah.
  • Hadirnya tantangan dalam pengembangan industri EBT di Indonesia, seperti prospek investasi yang terganggu, namun pemerintah dan para pelaku usaha tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor ini.

Pengembangan bisnis Energi Baru Terbarukan (EBT) semakin mendapatkan tempat dikalangan masyarakat terlebih bagi generasi milenial di Indonesia. Respon pasar yang positif terlihat dari mulai bermunculannya berbagai usaha rintisan atau startup yang bergerak di sektor tersebut, dari skala rumahan hingga pabrikan. Potensi EBT yang besar di Indonesia menjadi salah satu faktor pemicu bagi para pelaku usaha dalam mengembangkan startup energi. 

Peluang bisnis startup EBT semakin terbuka lebar karena pengembangan bisnis EBT dapat dimulai dengan skala kecil. Pengembangan startup EBT juga memberikan manfaat langsung bagi masyarakat, seperti mengisi kekosongan lapangan kerja, menciptakan lapangan kerja padat karya, meningkatkan investasi dan peluang bisnis di provinsi, serta mempromosikan praktik bisnis yang bertanggung jawab.

Pengembangan startup EBT juga penting difungsikan sebagai salah satu langkah disrupsi energi dan menjadi tuan rumah di negeri sendiri. Meskipun demikian, prospek investasi di sektor EBT di Indonesia terganggu akibat pandemi COVID-19.

Potensi Startup EBT

Sumber Ilustrasi : Photo by Diz Play on Unsplash

Usaha di sektor EBT mulai diminati oleh pengusaha-pengusaha di Indonesia. Berdasarkan data yang diperoleh dari KESDM, jumlah PLTA yang sudah beroperasi di Indonesia yaitu 6.297, kemudian PLTS berjumlah 86, jumlah PLTP sebanyak 1.698,5 dan PLT Bioenergi berjumlah 1.812. Usaha EBT tersebut pada saat ini juga sudah mulai menjalar ke ranah startup. Contohnya dalam Dalam acara Nurturing Pekanbaru’s Renewable Energy Ecosystem yang digagas oleh New Energy Nexus Indonesia, terlihat bahwa banyaknya ide yang disalurkan oleh para pemuda di Pekanbaru terkait dengan inovasi EBT. Acara ini didukung oleh Kementerian ESDM. 

Baca Juga



Menurut Gita Lestari, Kepala Bagian Kerja Sama Bilateral Kementerian ESDM, mengatakan bahwa pemuda Pekanbaru memiliki minat yang tinggi di bidang startup. Peluang bisnis ini tidak menutup kemungkinan untuk meluas ke kota-kota lain di Indonesia, apalagi pertumbuhan startup kian hari kian meningkat. Mengutip dari DW.com, berdasarkan laporan Badan Energi Baru Terbarukan Internasional (IRENA), total pekerja yang bekerja di sektor EBT sampai pada tahun 2019  mencapai 11,5 juta orang.

Lebih lanjut, diperkirakan setidaknya terdapat 60.000 GW tenaga surya yang akan dibutuhkan untuk mencapai pasokan energi global. Selain itu energi EBT terbilang sangat murah, khususnya energi surya yang merupakan pembangkit listrik termurah.

Dengan berbagai alasan yang telah penulis sebutkan di atas, prospek startup di bidang EBT sangat terbuka luas, terlebih bagi kalangan muda yang sedang terjun dan merintis di dunia startup. Tinggal  bagaimana komitmen yang dibangun, serta dukungan dari pemerintah supaya dapat meningkatkan optimisme para pemuda dalam merintis usaha ini.

Apakah Perkembangan Start Up EBT di Indonesia Cukup Baik?

Sumber Ilustrasi : Photo by Andrey Metelev on Unsplash

Perkembangan industri Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia menunjukkan potensi yang cukup besar. Berikut adalah beberapa poin terkait perkembangan industri EBT di Indonesia:

  1. Prospek Investasi Terganggu: Menurut Deputi Bidang Perencanaan Penanaman Modal Kementerian Investasi/BKPM, prospek investasi di sektor EBT di Indonesia terganggu. Namun, hal ini tidak menyurutkan semangat para pelaku usaha untuk terus mengembangkan startup EBT di Indonesia1.
  2. Perkembangan di Negara-negara Eropa: Negara-negara Eropa dikenal sebagai pelopor perkembangan industri EBT. Di Indonesia, sudah banyak jurusan kuliah yang terkait dengan sektor EBT, menunjukkan adanya kesadaran akan pentingnya pengembangan EBT sebagai sumber energi masa depan2.
  3. Komitmen Perjanjian Paris: Indonesia telah meneken Perjanjian Paris yang mewajibkan negara-negara untuk mengurangi emisi gas rumah kaca. Pengembangan EBT menjadi semakin tak terelakkan sebagai sumber energi utama masa depan3.
  4. Strategi Pengembangan EBT: Pemerintah Indonesia memiliki strategi pengembangan EBT menuju target 23% pada tahun 2025. Strategi ini meliputi peningkatan kapasitas Pembangkit Listrik Tenaga EBT (PLT EBT), pengembangan PLTS dan PLTB skala besar, penerapan bioenergi, dan lainnya. Pemerintah berupaya mendorong peningkatan kapasitas PLT EBT, menciptakan pasar yang menarik bagi investor, dan mengembangkan industri lokal5.
  5. Pemanfaatan EBT dalam Sektor Pariwisata dan Industri: Pemanfaatan EBT juga diunggulkan dalam pengembangan sektor pariwisata dan industri di Indonesia. Selain sebagai sumber tenaga listrik yang dibutuhkan, pemanfaatan EBT juga memberikan manfaat ekonomi bagi masyarakat6.

Baca Juga



Meskipun terdapat beberapa tantangan dalam pengembangan industri EBT di Indonesia, seperti prospek investasi yang terganggu, namun pemerintah dan para pelaku usaha tetap berkomitmen untuk mengembangkan sektor ini. Dengan adanya kesadaran akan pentingnya energi terbarukan dan komitmen untuk mengurangi ketergantungan pada energi fosil, perkembangan industri EBT di Indonesia memiliki potensi yang cerah.

Apa Fungsi Milenial untuk Mendukung Industri ini?

Sumber Ilustrasi : Photo by Elizeu Dias on Unsplash

Beberapa cara yang dapat dilakukan oleh generasi milenial untuk mendukung perkembangan industri Energi Baru Terbarukan (EBT) di Indonesia:

  1. Meningkatkan Kesadaran: Generasi milenial dapat meningkatkan kesadaran akan pentingnya pengembangan EBT sebagai sumber energi masa depan. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengikuti berbagai seminar, workshop, atau acara yang terkait dengan EBT. Selain itu, generasi milenial juga dapat membagikan informasi tentang EBT melalui media sosial atau platform online lainnya.
  2. Menggunakan Listrik EBT: Generasi milenial dapat mendukung industri EBT dengan menggunakan listrik EBT di rumah atau tempat kerja. Survei Koaksi menunjukkan bahwa generasi milenial rela membayar listrik EBT lebih mahal1. Dengan menggunakan listrik EBT, generasi milenial dapat membantu mengurangi ketergantungan pada energi fosil.
  3. Berkarir di Industri EBT: Generasi milenial yang memiliki minat dan bakat di bidang teknologi dan energi dapat mempertimbangkan untuk berkarir di industri EBT. Generasi milenial dapat bergabung dengan perusahaan EBT atau memulai usaha rintisan (startup) di bidang EBT.
  4. Membangun Kemampuan Manufaktur: Generasi milenial dapat membantu mengembangkan industri EBT dengan membangun kemampuan manufaktur. Hal ini dapat dilakukan dengan cara mengembangkan produk-produk EBT yang inovatif dan berkualitas tinggi.
  5. Mendukung Program Pemerintah: Generasi milenial dapat mendukung program pemerintah terkait pengembangan EBT. Salah satu program pemerintah yang terkait dengan EBT adalah Rencana Pembangunan Jangka Menengah Nasional 2020-20242. Generasi milenial dapat mendukung program-program ini dengan cara memberikan masukan atau partisipasi aktif dalam pelaksanaannya.

Dengan melakukan beberapa cara di atas, generasi milenial dapat membantu mendukung perkembangan industri EBT di Indonesia. Hal ini dapat membantu mengurangi ketergantungan Indonesia pada energi fosil dan meningkatkan penggunaan energi terbarukan. Selain itu, dengan mempelajari dan memahami hal tersebut generasi milenial akan Makin Tahu Indonesia.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi:

  1. Survei Koaksi: Milenial rela bayar listrik EBT lebih mahal
  2. Rancangan Pembangunan Jangka Menengah Nasional
  3. Generasi Milenial dalam Akselerasi Energi Terbarukan
  4. Mengajak Anak Muda Berperan Besar di Sektor EBT
  5. Startup EBT Kian Diminati, Jenis Energi Ini Banyak Dilirik
  6. DEN, 2019, “Indonesian Energi Outlook Energy 2019” Diakses melalui laman https://www.esdm.go.id/assets/media/content/content-outlook-energi-indonesia-2019-bahasa-indonesia.pdf pada tanggal 26 Juli 2021.
  7. Gero Rueter, 2021, “Energi Surya: Industri yang Menjanjikan bagi Pekerja di Seluruh Dunia”, diakses melalu laman https://www.dw.com/id/energi-surya-jadi-pasar-kerja-yang-menjanjikan-di-seluruh-dunia/a-58247775 pada tanggal 26 Juli 2021. 
  8. Humas EBTKE, 2020, “Peluang Pemuda Membangun Startup EBT Kian Terbuka”, diakses melalui laman https://ebtke.esdm.go.id/post/2020/02/25/2483/peluang.pemuda.membangun.startup.ebt.kian.terbuka pada tanggal 26 Juli 2021. 

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

4 Comment

  1. Hey There. I found your blog using msn. This is a really well written article.
    I’ll be sure to bookmark it and come back to read more of your useful info.
    Thanks for the post. I’ll definitely return. I saw similar here: Sklep internetowy

  2. I’m really enjoying the design and layout of your site.
    It’s a very easy on the eyes which makes it much more enjoyable for me
    to come here and visit more often. Did you
    hire out a developer to create your theme?
    Excellent work! I saw similar here: Sklep online

  3. Hi! Do you know if they make any plugins to help
    with Search Engine Optimization? I’m trying to get my blog to rank for some targeted keywords but I’m not seeing very good gains.
    If you know of any please share. Thank you!
    You can read similar blog here: Najlepszy sklep