
Sumber: https://orsted.co.uk/energy-solutions/offshore-wind/our-wind-farms/hornsea1
- Taman angin Hornsea 1 atau yang dikenal dengan Hornsea 1 Wind Farm merupakan PLTB yang dibangun di kawasan Laut Utara, Inggris, tepatnya 123 kilometer dari lepas pantai timur.
- PLTB offshore Hornsea 1 termasuk ke dalam pembangkit listrik tenaga angin terbesar di dunia.
- Saat ini pembangunan PLTB lepas pantai Hornsea 1 sudah masuk fase keempat.
Taman angin Hornsea 1 atau yang dikenal dengan Hornsea 1 Wind Farm merupakan pembangkit listrik tenaga bayu atau angin yang dibangun di kawasan Laut Utara, Inggris, tepatnya 123 kilometer dari lepas pantai timur. Diketahui bahwa saat ini PLTB lepas pantai Hornsea 1 termasuk ke dalam pembangkit listrik tenaga angin berkapasitas listrik terbesar di dunia.
Proyek pembangunan PLTB lepas pantai Hornsea adalah proyek pemerintah Inggris bersama Crown Estate yang dimulai sejak tahun 2008. Namun proyek ini baru mendapat persetujuan pembangunan dan pengembangan pada tahun 2009. Selain Crown Estate, perusahaan Siemens dan konsorsium Mainstream Renewable Energy Hochtief ikut berpartisipasi dalam pengerjaan proyek ini.
Pelaksanaan pembangunan PLTB offshore Hornsea 1 dibagi menjadi beberapa fase. Untuk detailnya kita bahas di bagian selanjutnya. So Sobat EBT Heroes, stay tune bersama zona ebt untuk mendapatkan detail informasinya.
Baca Juga
- Kilas Balik Energi Angin dan Pengembangannya
- Begini Cara Kerja Turbin Angin Hingga Memenuhi Kebutuhan Sehari-hari
- Kok Bisa Angin Jadi Bauran Energi Terbarukan?
PLTB Hornsea 1 Fase Pertama

Sumber: https://orsted.co.uk/energy-solutions/offshore-wind/our-wind-farms/hornsea1
Kawasan Hornsea 1 merupakan salah satu proyek PLTB lepas pantai milik Inggris di Laut Utara yang memiliki luas sekitar 4.730 km persegi. Secara geografis, PLTB lepas pantai Hornsea 1 berjarak 38 km dari bibir pantai. Kedalaman laut pada taman angin ini berkisar pada rentang 22 hingga 73 meter dengan tinggi gelombang tahunan sekitar 1,35 sampai 1,78 meter. Permukaan dasar laut nya terdiri atas tanah pasir dan kerikil.
Proyek ini mulai berjalan pada tahun 2011. Awalnya dijalankan oleh perusahaan Smart Wind yang berkorporasi dengan Orsted (dulunya bernama DONG Energy). Namun di tahun 2015, 100% proyek diambil alih oleh DONG Energy. Untuk Turbin yang akan dipasang di PLTB lepas pantai ini merupakan turbin angin produksi Siemens Wind Power 7 MW dengan panjang rotor 154 meter.
Fase pertama pembangunan konstruksi taman angin Hornsea 1 dilakukan oleh DEME Group, Geo Sea pada Januari 2018. Lahan laut yang terpakai untuk PLTB lepas pantai Hornsea 1 yaitu sebesar 629,6 kilometer persegi. Selanjutnya proses wiring atau pengkabelan dilakukan oleh perusahaan asal Belgia yakni Tideway Offshore Solutions hingga akhir tahun 2018.
Kemudian untuk proses instalasi turbin pertama di ladang angin Hornsea 1 dilakukan pada awal tahun 2019. Turbin angin pertama yang dipasang ini berhasil bergabung dengan jaringan listrik nasional melawati gardu induk 400 kV Killingholme mulai bulan Februari 2019.
Total turbin angin yang terpasang pada fase pertama yaitu 174 turbin angin dan rampung dipasang pada Oktober 2019. PLTB lepas pantai Hornsea 1 mulai beroperasi sepenuhnya sejak Desember 2019. Dimana kapasitas listrik yang dihasilkan mencapai 1.218 MW.
PLTB Hornsea 1 Fase Kedua

Sumber: https://orsted.co.uk/energy-solutions/offshore-wind/our-wind-farms/hornsea1
Smart wind menandatangani perjanjian sewa dengan Crown Estate untuk area Optimus Wind dan Breesea yang akan dijadikan taman angin Hornsea 1 fase kedua. Pengajuan izin proyek PLTB offshore Hornsea 1 dilakukan pada 2015 dan izin pengembangan keluar pada tahun 2016.
Luas untuk proyek fase kedua PLTB lepas pantai Hornsea 1 sekitar 400 km persegi yang dialokasikan berada di tengah zona taman angin Hornsea tepatnya sebelah barat laut area proyek fase pertama. Pembangunan konstruksi fase kedua proyek PLTB lepas pantai Hornsea 1 dilakukan pada tahun 2020.
Untuk jalur wiring ekspor energi listrik ke daratan menggunakan jalur yang sama dengan jalur wiring proyek PLTB Hornsea fase pertama tetapi dengan gardu induk yang terpisah. Jenis kabel yang dipilih untuk pengkabelan yakni kabel inter-array yang dipasok oleh JDR Cable Systems dan instalasi dilakukan oleh perusahaan Seaway 7. Pemilihan kabel ini bertujuan untuk memudahkan transmisi energi listrik dan sebagai proteksi bila terjadi tegangan atau bocor. Kabel Inter-array diklaim mampu menahan tegangan hingga 66 kV.
Pada proyek PLTB lepas pantai Hornsea 1 fase kedua ini dipasang 300 turbin angin dengan tinggi menara turbin 190 meter. Untuk turbin angin pertama berhasil dipasang pada akhir Mei 2021. Proyek fase kedua ini rampung dan beroperasi penuh pada Agustus 2022. PLTB lepas pantai Hornsea 1 fase kedua ini diklaim mampu membangkitkan energi listrik mencapai 1,4 GW.
Baca Juga
- Seputar PLTB (Pembangkit Listrik Tenaga Bayu/Angin)
- Teknologi Turbin Angin Tanpa Blade
- Germany will be Launching Wind Power Plant in Mid-Ocean
PLTB Hornsea 1 Fase Ketiga dan Keempat

Sumber: https://orsted.co.uk/energy-solutions/offshore-wind/our-wind-farms/hornsea1
Rencana pengembangan proyek PLTB lepas pantai Hornsea 1 fase ketiga mulai menggeliat sejak Mei 2016. Perusahaan Orsted melakukan pengajuan proyek PLTB lepas pantai Hornsea 1 fase ketiga tahun 2018 dan persetujuan proyek ini diberikan pada akhir tahun 2021. Proyek pun mulai dibangun tahun 2022.
Bila mengikuti rencana proyek ini sedang dalam progres pembangunan dan diperkirakan akan selesai pada tahun 2025. Untuk lokasi PLTB Hornsea fase ketiga berada sebelah timur dari proyek fase pertama dan kedua. Luas untuk taman angin Hornsea 1 fase ketiga yakni sekitar 696 kilometer persegi. Diperkirakan untuk ladang laut Hornsea 1 fase ketiga akan membangkitkan energi listrik mencapai 2,4 GW.
Belum rampungnya proyek fase ketiga, Orsted mengajukan kembali rencana pembangunan PLTB lepas pantai Hornsea fase keempat pada tahun 2018. Proyek PLTB Hornsea 1 fase keempat ini akan diasimilasikan dengan proyek penyimpanan karbondioksida bawah laut. Proyek asimilasi atau penggabungan pada fase keempat ini menimbulkan konflik karena mungkin akan merusak permukaan dasar laut saat proses pembangunan berlangsung.
Sehingga persetujuan dari pemerintah untuk fase empat baru keluar pada tahun 2023. Bila sesuai rencana proyek taman angin Hornsea 1 fase keempat akan mulai dibangun pada 2023 dan mulai beroperasi pada 2027. Untuk luas taman angin Hornsea fase keempat sekitar 600 kilometer persegi yang berlokasi dekat dengan PLTB Hornsea 1 fase pertama.
Pada proyek fase keempat ini rencananya akan dipasang sebanyak 180 turbin angin dengan kapasitas energi listrik yang dibangkitkan mencapai 2.6 GW dengan jumlah energi listrik sebesar ini diperkirakan dapat memenuhi konsumsi listrik 1 juta rumah penduduk di Inggris.
Itulah informasi mengenai PLTB lepas pantai Hornsea milik negara Inggris yang mungkin dapat menjadi referensi pembangunan PLTB lepas pantai yang sedang dikembangkan di Bali, Indonesia dan membuat kita jadi makin tahu Indonesia. Sekian bahasan hari ini, sampai jumpa di artikel berikutnya Sobat EBT Heroes.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor : Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri