Temukan Bagaimana PLN Memimpin Transisi Menuju Energi Baru Terbarukan

  • PT PLN (Persero) sedang melakukan akselerasi transisi energi baru terbarukan (EBT) dengan tiga strategi utama, yaitu pengembangan pembangkit, akselerasi pengembangan EBT, dan harmonisasi supply and demand.
  • PLN telah menjalin kerja sama dengan Sumitomo Corporation dan PT Medco Energi Internasional Tbk dalam pengembangan EBT untuk mendukung program dedieselisasi.
  • Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030, akan ada penambahan pembangkit baru sebesar 40,6 GW selama 10 tahun dengan porsi EBT mencapai 20,9 GW atau 51,6 persen, namun pada revisi RUPTL PLN memperbesar porsi pembangkit listrik berbasis EBT menjadi 75 persen hingga 2040.

Indonesia, sebagai negara kepulauan terbesar di dunia dengan potensi sumber daya alam yang melimpah, memiliki peluang besar untuk memanfaatkan energi baru terbarukan (EBT). Salah satu pemain utama dalam upaya ini adalah PLN, perusahaan listrik negara yang telah berkomitmen untuk memimpin transisi energi di Indonesia.

Strategi Akselerasi EBT oleh PLN

Tiga Strategi Utama PLN. Sumber: youtube.com

PLN telah merumuskan tiga strategi utama dalam akselerasi transisi energi sebagai berikut.

  • Penghasilan Energi

PLN memperhitungkan keselarasan antara pasokan dan permintaan, potensi ketersediaan sumber daya energi lokal, faktor ekonomi, tingkat keandalan, serta kelangsungan dan ketahanan energi nasional.

  • Percepatan Pengembangan EBT

Hal ini diterapkan di wilayah-wilayah yang mengalami kekurangan pasokan energi, termasuk daerah yang bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang menggunakan Bahan Bakar Minyak (BBM) sebagai sumber energinya.

  • Menyeimbangkan Pasokan dan Permintaan

Hal ini dilakukan dalam sistem kelistrikan yang memiliki cadangan daya yang cukup besar.

Kerja Sama Strategis

Salah Satu Strategi PLN dalam Melakukan Akselerasi EBT. Sumber: PT PLN (Persero)

Untuk mendukung akselerasi ini, PLN harus menjalin kerja sama dengan banyak pihak agar misi untuk melakukan akselerasi pada bidang EBT semakin cepat tersegerakan. Pada oktober 2022 lalu, PLN telah melakukan kerja sama dengan Sumitomo Corporation dan PT Medco Energi Internasional Tbk. Kerja sama ini mencakup skema pengembangan sistem kelistrikan pada daerah yang masih ditopang oleh PLTD dalam upaya mendukung program dedieselisasi.

Pada beberapa hari lalu, tepatnya 11-12 september 2023, PLN memantapkan langkahnya untuk memimpin transisi energi menjadi energi baru terbarukan. Dibuktikan dengan Event Nusantara Connect 2023 yang digelar oleh PLN Nusantara Power, event ini mampu mengumpulkan lebih dari 120 perusahaan yang beroperasi di sektor energi listrik, menyelenggarakan 20 sesi konferensi, menampilkan 70 pembicara dari dalam dan luar negeri, serta melibatkan para pemangku kepentingan di industri energi. 

Dalam kesempatan tersebut, Darmawan Prasodjo, yang menjabat sebagai direktur utama PLN, menyoroti bahwa emisi satu ton CO2 di New York memiliki efek yang sama merugikannya dengan emisi satu ton karbon di Jakarta, Bali, Tokyo, dan Rusia. Hal ini menggarisbawahi permasalahan global yang sedang dihadapi dan satu-satunya cara untuk mengatasi tantangan ini adalah melalui kerja sama bersama.

Baca Juga



Masa Depan Energi Indonesia

Gambaran Target EBT pada Tahun Mendatang. Sumber: joecandra.com

Sesuai dengan Rencana Usaha Penyediaan Tenaga Listrik (RUPTL) 2021 – 2030, PT PLN (Persero) berencana menambahkan pembangkit baru sebesar 40,6 GW selama 10 tahun ke depan.  Dari total penambahan tersebut, sebanyak 20,9 GW atau 51,6 persen akan berasal dari Energi Baru Terbarukan (EBT). Pada periode yang sama, PT PLN (Persero) juga merencanakan untuk melakukan retirement terhadap Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU), mengganti Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD), Pembangkit Listrik Tenaga Mesin Gas (PLTMG), dan Pembangkit Listrik Tenaga Gas Turbin (PLTG) yang sudah tua.

Dengan rencana ini, diharapkan kapasitas pembangkit PT PLN (Persero) pada tahun 2030 akan mencapai 99,2 GW. Porsi EBT dalam kapasitas tersebut juga diharapkan akan bertambah. Rencana ini merupakan bagian dari upaya PT PLN (Persero) untuk mendukung target bauran EBT dalam Rencana Umum Ketenagalistrikan Nasional (RUKN), yaitu sebesar 23% pada tahun 2025. Realisasi pada semester pertama di tahun 2023 untuk kapasitas pembangkit energi baru terbarukan (EBT) masih mencapai 12,7 GW, yang setara dengan 15% dari total pembangkit. PT PLN (Persero) juga berencana memperbesar porsi pembangkit listrik berbasis EBT menjadi 75% dalam revisi RUPTL sampai dengan 2040. Jadi, meskipun target nasional adalah 23% pada tahun 2025, pencapaian ini menunjukkan bahwa PT PLN (Persero) sedang berusaha keras untuk mencapai target tersebut.

Baca Juga



Kesimpulan

PT PLN (Persero) telah menunjukkan komitmen yang kuat dalam memimpin transisi energi di Indonesia. Dengan strategi yang jelas dan terarah, perusahaan ini berada di garis depan dalam mewujudkan visi Indonesia untuk beralih ke energi yang lebih bersih dan berkelanjutan.

Salah satu langkah strategis yang diambil oleh PLN adalah akselerasi pengembangan Energi Baru Terbarukan (EBT). Melalui inisiatif ini, PLN tidak hanya berkontribusi pada peningkatan ketahanan energi nasional, tetapi juga membantu Indonesia mencapai targetnya dalam penurunan emisi gas rumah kaca.

Pengembangan EBT merupakan bagian penting dari strategi PLN untuk memastikan pasokan energi yang berkelanjutan dan ramah lingkungan. Dengan meningkatkan porsi EBT dalam bauran energi, PLN berkontribusi langsung dalam upaya global untuk mengurangi dampak perubahan iklim.

Selain itu, PLN juga berkomitmen untuk melakukan inovasi dan peningkatan efisiensi dalam operasionalnya. Hal ini mencakup peningkatan efisiensi penggunaan energi, pengurangan limbah, dan penerapan teknologi ramah lingkungan.

Dengan demikian, melalui komitmen dan strategi yang jelas ini, PLN berperan penting dalam membentuk masa depan energi di Indonesia yang lebih hijau dan berkelanjutan.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Rewinur Alifianda Hera Umarul

Referensi:

[1] PLN Akselerasi EBT

[2] PLN Akselerasi Transisi EBT dengan Tiga Strategi – PT PLN (Persero)

[3] Tambahan Kapasitas Pembangkit Listrik 40,8 GW di 2030, Ini Rinciannya

[4] PLN Perbesar Porsi EBT Jadi 75 Persen dalam Revisi RUPTL

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

322 Comment