• BREN akan mengembangkan proyek energi terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hamiding dan PLTP Suoh Sekincau yang sedang dalam tahap pengembangan.
• BREN optimis kinerja Sidrap 1 akan semakin meningkat di kuartal berikutnya, menegaskan pentingnya portofolio energi yang terdiversifikasi.
• Kinerja keuangan induk usaha BREN menonjol dengan laba bersih yang meningkat 13,3% menjadi US$ 34 juta.

Sobat EBT Heroes, PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) siap melanjutkan ekspansi besar-besaran setelah berhasil mempertahankan kinerja stabil pada semester I-2024. Dengan posisi kas yang kuat mencapai US$ 226 juta (setara Rp 3,66 triliun) dan rasio utang terhadap EBITDA yang stabil di angka 2,3x per 30 Juni 2024, BREN memiliki fondasi yang kokoh untuk terus tumbuh.

Dalam waktu dekat, BREN akan mengembangkan proyek energi terbarukan, termasuk Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP) Hamiding dan PLTP Suoh Sekincau yang sedang dalam tahap pengembangan. Selain itu, rencana pembangunan Pembangkit Listrik Tenaga Bayu (PLTB) Sidrap 2 akan dimulai pada semester II-2024. Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, menegaskan bahwa perusahaan berkomitmen untuk meningkatkan nilai bagi pemangku kepentingan dengan terus mengoptimalkan kinerja keuangan melalui efisiensi dan pengurangan biaya.

Pendapatan BREN pada semester pertama tahun ini mencapai US$ 290,1 juta, sedikit menurun dari tahun sebelumnya akibat pemeliharaan non-rutin di aset Darajat. Namun, tarif yang lebih tinggi akibat inflasi serta kontribusi positif dari PLTB Sidrap 1 telah membantu menjaga stabilitas pendapatan. BREN juga berhasil menjaga margin EBITDA di atas 85% meskipun pendapatan menurun, berkat pengendalian biaya yang efektif.

Dengan total aset meningkat 5,6% menjadi US$ 3,70 juta, serta laba bersih yang stabil di angka US$ 58 juta (Rp 939 miliar), BREN menunjukkan kemampuan keuangan yang kuat untuk mendukung rencana pertumbuhan di masa depan. Hendra menekankan pentingnya portofolio energi yang terdiversifikasi untuk memastikan keberlanjutan dan pertumbuhan perusahaan.

Baca Juga

---

• Pertamina & Toyota Uji Coba Bioetanol 100% di GIIAS 2024
• PLN Pasok Listrik PLTP Ijen, Dukung Energi Terbarukan

---

Barito Renewables (BREN) Terdorong Oleh Angin: Potensi Energi Terbarukan yan Menguntungkan

BREN berhasil mencatatkan peningkatan laba bersih sebesar 0,5% menjadi US$ 58 juta pada semester I-2024, dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar US$ 57,6 juta. Peningkatan ini terutama didorong oleh peningkatan kepemilikan pada aset Salak-Darajat.

Selama enam bulan pertama tahun 2024, pendapatan BREN mencapai US$ 290,1 juta dengan EBITDA sebesar US$ 247,9 juta. Menurut Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, perusahaan terus berfokus pada efisiensi biaya dan mempertahankan keunggulan operasional, yang terlihat dari margin EBITDA yang tetap di atas 85% dan net capacity factor di atas 90%.

Dari sisi keuangan, rasio utang bersih terhadap ekuitas BREN tetap stabil di angka 2,3x, menunjukkan kemampuan keuangan perusahaan untuk melanjutkan rencana pertumbuhan. PLTB Sidrap 1, pembangkit listrik tenaga angin milik BREN, menunjukkan kinerja yang luar biasa, dengan produksi tertinggi di bulan Mei sejak beroperasi, dan kinerja semester pertama terbaik sejak 2019. Kondisi angin yang menguntungkan turut mendukung peningkatan ini, memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Menghadapi musim angin kuat, BREN optimis kinerja Sidrap 1 akan semakin meningkat di kuartal berikutnya, menegaskan pentingnya portofolio energi yang terdiversifikasi. Selain itu, perusahaan berencana menambah kapasitas aset geotermal melalui program retrofit dan pembangunan unit baru. BREN juga berencana untuk mengembangkan aset geotermal Hamiding dan Suoh Sekincau serta Sidrap 2 yang tendernya diharapkan dimulai pada paruh kedua 2024. Per 6 bulan 2024, total aset BREN tumbuh 5,6% dari akhir 2023 menjadi US$ 3,704 miliar.

Baca Juga

---

• Xurya, Huawei, JJ-Lapp: Dorong PLTS di Indonesia
• PLTS Taiwan: Google & BlackRock Menuju Energi Bersih

---

Laba Bersih Barito Renewables (BREN) Melonjak Tajam

BREN mencatatkan laba bersih sebesar US$ 57,95 juta (sekitar Rp 951,64 miliar) selama semester I-2024. Peningkatan ini sebesar 0,53% dibandingkan periode yang sama tahun lalu, mencerminkan kekuatan dan daya saing perusahaan meski pendapatan menurun sedikit menjadi US$ 290,07 juta. Dengan laba sebelum pajak mencapai US$ 143,06 juta dan aset total senilai US$ 3,70 miliar, BREN menunjukkan stabilitas yang luar biasa dalam menghadapi tantangan industri.

Kinerja keuangan induk usaha BREN, PT Barito Pacific Tbk (BRPT), juga menonjol dengan laba bersih yang meningkat 13,3% menjadi US$ 34 juta. Meskipun pendapatan menurun akibat fluktuasi industri petrokimia, efisiensi biaya produksi membantu menjaga laba tetap stabil. CEO BRPT, Agus Salim Pangestu, menyoroti bahwa strategi diversifikasi dan akuisisi strategis, seperti pembelian Sidrap I, memperkuat posisi pasar mereka dan mendukung transisi menjadi pemimpin regional. Langkah ini diperkuat dengan rencana pengembangan kawasan industri di Subang dan peningkatan kapasitas energi baru terbarukan.

Dengan EBITDA konsolidasian sebesar US$ 271 juta dan margin EBITDA 23,4%, BRPT terus menunjukkan komitmen kuat terhadap profil keuangan yang sehat, mendukung ekspansi berkelanjutan dan memanfaatkan peluang anorganik di masa depan. Sementara itu, rencana akuisisi Shell Energy Chemicals Park Singapore oleh Chandra Asri Petrochemical dan Glencore Plc akan semakin memperkokoh posisi di pasar regional.

Baca Juga

---

• Tantangan Industri Konstruksi pada Jejak Karbon dan Perhitungannya
• Dampak Emisi Karbon Terhadap Mencairnya Es di Wilayah Kutub

---

Popularitas Saham Barito Renewables (BREN) Kian Meroket di Kalangan Investor

Antusiasme terhadap saham PT Barito Renewables Energy Tbk (BREN) kian melonjak, mencerminkan kepercayaan yang kuat dari para investor. Berdasarkan laporan bulanan registrasi pemegang saham, jumlah pemegang saham BREN meningkat signifikan menjadi 21.574 pihak per 31 Juli 2024, naik 6.627 dari 14.947 pemegang saham pada akhir Juni 2024.

Sementara itu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) dan Green Era Energy tetap memegang porsi saham BREN yang stabil, masing-masing sebesar 65,66% dan 23,60%. Pada perdagangan sesi I tanggal 7 Agustus 2024, saham BREN menunjukkan penguatan dengan kenaikan harga sebesar 1,57% menjadi Rp 8.075, meskipun dalam sebulan terakhir, saham ini mengalami penurunan sebesar 21%.

PT Barito Renewables Energy, di bawah kepemimpinan Prajogo Pangestu, berhasil mencatatkan kenaikan laba bersih tipis sebesar 0,5% di semester I-2024, mencapai US$ 58 juta dari US$ 57,6 juta pada periode yang sama tahun sebelumnya. Pertumbuhan ini didorong oleh peningkatan kepemilikan pada aset Salak-Darajat.

Selama enam bulan pertama 2024, pendapatan perseroan mencapai US$ 290,1 juta dengan EBITDA yang mengesankan sebesar US$ 247,9 juta. Direktur Utama BREN, Hendra Soetjipto Tan, menegaskan bahwa perseroan terus melakukan inisiatif efisiensi biaya sambil menjaga keunggulan operasional, yang tercermin dalam margin EBITDA yang tetap kuat di atas 85% dan net capacity factor yang berada di atas 90 persen.

PLTB Sidrap 1, pembangkit listrik tenaga angin milik BREN, mencatatkan produksi tertinggi di bulan Mei sejak COD, dengan produksi semester pertama yang terbaik sejak 2019. Kondisi angin yang menguntungkan telah meningkatkan produksi, memberikan kontribusi positif terhadap kinerja keuangan perusahaan.

Ke depan, BREN berencana menambah kapasitas aset geotermal melalui program retrofit dan penambahan unit baru, seiring dengan pertumbuhan total aset sebesar 5,6% menjadi US$ 3,704 miliar pada semester I 2024. Kini Sobat EBT Heroes makin tahu Indonesia dan siap kontribusi untuk Indonesia lebih cerah.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Rencana Terdekat Barito Renewables (BREN)

[2] Barito Renewables (BREN) Diuntungkan Angin

[3] Laba Bersih Barito Renewables (BREN) Naik Segini

[4] Saham Barito Renewables (BREN) Makin Banyak Penggemarnya