- Energi Terbarukan mulai dilirik para pengiat bisnis
- IPO (Initial Public Offering) atau biasa disebut dengan perusahaan Go Public
- Terdapat 4 perusahaan IPO di Indonesia yang bergerak di bidang EBT
Setiap perusahaan berhak untuk menjual sahamnya kepada publik di pasar modal. Kemudian perusahaan yang sahamnya dimiliki oleh publik tersebut biasa disebut dengan “go public”.
Proses tersebut disebut dengan IPO. IPO (Initial Public Offering) atau penawaran umum merupakan istilah yang digunakan untuk proses penawaran saham suatu perusahaan kepada publik secara terbuka.
Sektor energi terbarukan memanglah menjadi salah satu sektor usaha andalan saat itu. Banyaknya peluang mulai dari sumber daya hingga profit. Oleh karena itu, banyak perusahaan yang mulai terjun di industri sektor ini.
Berikut adalah perusahaan IPO di Indonesia yang bergerak di bidang energi terbarukan:
1. PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGE)
Berdiri sejak 2006 sebagai bentuk upaya pemanfaatan energi paans bumi yang telah banyak ditemukan sebelumnya. PGE merupakan anak perusahaan Pertamina di bidang pengusahaan energi panas bumi.
PGE telah berkontribusi sebanyak 82% dari kapasitas energi panas bumi yang terpasang di Indonesia. Sampai saat ini, PGE telah mendistribusikan listrik kepada 2 juta rumah di Indonesia atau dapat mengurangi potensi emisi sebesar 9,7 juta CO2 setiap tahunnya.
Mulai tanggal 1 Februari hingga 9 Februari 2023 kemarin, PGE secara resmi menjadwalkan penawaran saham perdana mereka. Kemudian mereka juga melakukan public offering di Bursa Efek Indonesia pada 24 Februari 2023.
10,35 miliar lembar saham atau 25% saham akan dilepas . Sebagai hasilnya, PGE berhasil mengantongi Rp9 Triliun hasil IPO.
Baca Juga
- Daftar Mal yang Pasang Panel Surya: Wujudkan Net Zero Emission di Indonesia
- Catat Rekor Tertinggi, Pertamina Raih Laba Bersih Rp56,56 Triliun
2. PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR)
PT Cikarang Listrikindo Tbk (POWR) didirikan pada tahun 1990 dan mulai komersil pada tahun 1993. Perusahaan yang bergerak di bidang pengusahaan industri pembangkitan, pemasaran, pendistribusian tenaga listrik, dan keagenan.
POWR memiliki kegiatan utama mengoperasikan fasilitas pembangkit listrik, mengoperasikan sistem trans misi, sampai distribusi energi ke konsumen akhir.
POWR memulai IPO pada tahun 2016 dengan menjual saham sejumlah 1.608.716 saham di Bursa Efek Indonesia.
3. PT Arkora Hydro Tbk (ARKO)
Berdiri sejak 2010 bergerak di bidang pembangkitan tenaga listrik. Tujuan perusahan beroperasi dalam rangka akselerasi implementasi EBT melalui pengembangan dan pengoperasian PLTA.
Berpusat di Jakarta, perusahaan ini berfokus pada pembangkitan listrik dari energi terbarukan, yaitu air.
Sejak 2022, ARKO memulai IPOnya kepada publik dengan total saham 608.895.000 di Bursa Efek Indonesia.
4. PT Gaya Abadi Sempurna Tbk (SLIS)
Perusahaan yang berdiri pada tahun 2016 dan bergerak dalam bisnis kendaraan listrik, khususnya moped listrik, sepeda listrik, motor listrik, perangkat mobilitas pribadi, dan kendaraan khusus dengan merek “Selis”.
SLIS juga melakukan pengembangan stasiun penukaran baterai di wilayah Jakarta dan Tangerang. Selain itu, mereka juga memproduksi suku cadang dan aksesoris kendaraan listrik. Setiap tahunnya, SLIS telah memproduksi sekitar 60.000 unit.
Pada tahun 2019, SLIS melakukan penawaran umum perdananya sebesar 500 juta saham atau terhitung Rp57,5 miliar.
Baca Juga
- Kenalan dengan KEEN: Perusahaan EBT yang Tengah Naik Daun
- Mengenal 6 Perusahaan yang Baru Saja Diresmikan di Kawasan Industri Wiraraja Batam
Berikut tadi adalah 4 perusahaan IPO yang bergerak di bidang EBT nih sobat EBTheroes, gimana nih tanggapan kalian?
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri
Referensi:
[1] Perusahaan Go Public? Simak Manfaatnya!
[3] PGE Resmi IPO, Rp 820 – Rp 945 per Lembar Saham