Pemanfaatan Limbah Kotoran sebagai Sumber Energi dan Pupuk Organik

Ilustrasi Pengolahan pupuk kotoran, Sumber : pexels.com
  • Limbah kotoran ternak dan manusia dapat dikelola kembali menjadi pupuk, maggot, hingga biogas.
  • Kotoran manusia dan kotoran hewan ternak yang kurang dimanfaatkan mewakili 13% kebutuhan tanaman dan padang rumput akan nutrisi utama. 
  • Mendaur ulang semua kotoran dan urin manusia dan hewan ternak di planet ini akan berkontribusi besar dalam memenuhi pasokan nutrisi untuk semua tanaman di seluruh dunia.

Pembahasan mengenai biomassa umumnya berkaitan dengan sisa tumbuhan dari sektor pertanian dan perkebunan. Namun, ada juga biomassa yang berasal dari limbah kotoran, seperti kotoran ternak dan manusia. Diperkirakan delapan miliar penduduk bumi menghasilkan sekitar 450 gram kotoran per hari, yang jika tidak dikelola dengan baik dapat mencemari lingkungan.

Di negara berkembang, infrastruktur sanitasi yang kurang memadai menyebabkan limbah kotoran mencemari air minum, yang dapat memicu penyakit diare dan menyebabkan kematian sekitar setengah juta anak setiap tahunnya. Oleh karena itu, pemanfaatan limbah kotoran menjadi sumber energi dan pupuk organik menjadi solusi yang menjanjikan. Beberapa pemerintah daerah di Indonesia telah mulai memanfaatkan limbah ini untuk berbagai keperluan.

Budidaya Maggot untuk Pengolahan Limbah Kotoran

Ilustrasi Pengolahan limbah kotoran, Sumber : Jatimtimes

Maggot, yaitu larva lalat Black Soldier Fly (BSF), dikenal sebagai solusi alami untuk mengurai limbah kotoran dengan cepat. Larva ini mampu menghabiskan limbah organik, termasuk kotoran ternak seperti ayam, dalam waktu singkat.

Selain membantu dalam pengelolaan limbah, maggot juga memiliki nilai ekonomis karena dapat dijadikan pakan ternak bagi ikan, ayam, dan bebek. Namun, budidaya maggot dari limbah kotoran masih dianggap tabu oleh sebagian masyarakat karena proses pengolahannya yang dianggap kurang higienis. Meski demikian, ilmuwan mulai melirik pengolahan limbah kotoran ini sebagai alternatif pupuk organik dan sumber fosfor, sehingga dapat mengurangi ketergantungan pada bahan bakar fosil.

Pemanfaatan Limbah Kotoran Ayam

Penelitian menunjukkan bahwa limbah kotoran manusia dan ternak yang kurang dimanfaatkan sebenarnya dapat memenuhi 13% kebutuhan nutrisi tanaman dan padang rumput. Jika semua kotoran dan urin manusia serta hewan ternak didaur ulang, hal ini dapat berkontribusi besar dalam menyediakan pasokan nutrisi bagi tanaman di seluruh dunia.

Menurut buku Teknik Dasar Pengomposan karya Sugiyanto (2018:72), kotoran ayam dapat dicampur dengan bahan organik lain seperti sekam padi atau jerami, kemudian dibiarkan selama 4–6 minggu hingga berubah menjadi kompos. Sementara itu, dalam buku Pupuk Organik Cair dan Aplikasinya karya Widodo (2019:88), disebutkan bahwa pupuk cair dari kotoran ayam dapat dibuat dengan mencampur kotoran ayam dengan air, kemudian difermentasi selama beberapa hari.

Baca Juga



Kotoran Manusia untuk keberlangsungan Kehidupan

Kotoran manusia juga dapat diolah menjadi kompos yang kaya akan nutrisi dan bermanfaat bagi pertumbuhan tanaman. Selain itu, proses pengomposan dapat membantu mengurangi penggunaan air, yang merupakan langkah cerdas di era perubahan iklim dan krisis air.

Kompos memiliki kemampuan menahan serta mendistribusikan air secara efisien melalui tanah, sehingga tanaman di sekitarnya dapat memanfaatkannya dengan optimal. Selain itu, mengembalikan kompos ke tanah juga dapat mengurangi ketergantungan pada pupuk sintetis, yang berisiko mencemari sungai dan danau akibat limpasan.

Sementara itu, air limbah yang tersisa dari proses pengomposan dapat diolah melalui beberapa tahapan untuk meminimalisir tingkat pencemaran sebelum akhirnya dibuang ke saluran pembuangan atau aliran sungai. Saat ini, pupuk hasil pengendapan dari proses ini sudah dapat digunakan sebagai pupuk untuk tanaman hias.

Ilustrasi Biogas, Sumber : bobo.id

Selain diolah menjadi maggot dan pupuk tanaman, limbah kotoran juga dapat dimanfaatkan sebagai biogas. Biogas biasanya dihasilkan dari kotoran hewan, tetapi kini mulai dikembangkan dengan campuran kotoran hewan dan manusia. Biogas dapat digunakan sebagai bahan bakar untuk memasak dan menyalakan api kompor.

Pengolahan biogas dari kotoran manusia masih menjadi objek penelitian di berbagai perguruan tinggi. Teknik yang digunakan bertujuan untuk mengurangi bau serta meningkatkan kualitas biogas dengan metode biologis, yaitu memanfaatkan mikroba untuk menetralisir material organik dalam limbah kotoran.

Limbah kotoran yang selama ini dipandang sebelah mata ternyata memiliki manfaat besar bagi keberlangsungan kehidupan. Hal yang sebelumnya dianggap tidak berguna kini menjadi solusi keberlanjutan dengan mengurangi ketergantungan pada bahan kimia yang berpotensi merusak lingkungan. Meskipun masih diperlukan penelitian lebih lanjut untuk pengembangan teknologi yang lebih modern, inovasi dalam pemanfaatan limbah kotoran memberikan harapan baru bagi misi global dalam mengurangi penggunaan bahan bakar fosil dan mewujudkan bumi yang lebih hijau serta sehat.

#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor : Alfidah Dara Mukti

Referensi

[1.] Pengolahan limbah ternak untuk kompos di Provinsi Lampung

[2.] Kotoran Manusia semakin memenuhi bumi akan dijadikan pupuk pertanian

[3.] BBC Indonesia Pemanfaatan kotoran manusia dibanding membuangnya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment