- Net Zero emission (NZE) 2060 merupakan kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang diserap oleh bumi.
- Pemerintah melakukan proyeksi PLTS 60% dari kapasitas pembangkit EBT 587 GW untuk mendukung program Net Zero Emission 2060.
- Kerjasama semua elemen untuk mewujudkan program Net Zero Emission 2060
Berbagai upaya dan komitmen yang dilakukan tiap negara untuk mencapai transisi energi bersih atau kerap dikenal dengan Net Zero Emission 2060. Salah satu sektor yang menjadi perhatian untuk mencapai program tersebut yaitu sektor energi. Regulasi baru penyedian energi listrik yang disesuaikan dengan program NZE telah dilakukan oleh beberapa negara, terkhusus Indonesia. Sejak pertemuan Konferensi Tingkat Tinggi (KTT) G20 Bali 2022 transisi energi menjadi salah satu isu serius untuk dibahas dan telah menghasilkan kesepakatan pentingnya mencapai Net Zero Emission 2060 dan mencapai tujuan berupa pembangunan berkelanjutan 7 (Energi yang Terjangkau dan Bersih) untuk menyediakan stabilitas, transparansi, dan keterjangkauan energi bagi seluruh masyarakat.
Sikap Pemerintah Mewujudkan Net Zero emission (NZE) 2060
Net Zero emission (NZE) merupakan kondisi dimana jumlah emisi karbon yang dilepaskan ke atmosfer tidak melebihi jumlah emisi yang diserap oleh bumi. Istilah Net zero emission semakin mencuat setelah diadakannya Paris Climate Agreement tahun 2015 terkait menekan pencemaran lingkungan yang berpotensi mengakibatkan pemanasan global. Guna menahan peningkatan temperatur permukaan bumi tidak melebihi 1.5 derajat celcius, dilakukan langkah dan komitmen untuk mengurangi emisi pemanasan global. Saat ini, bumi telah mencapai 1.1 derajat celcius daripada bumi 1800-an, jika temperatur semakin meningkat akan berdampak ketidakseimbangan pada ekosistem yang ada.
Dilansir dari laman Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral, ambisi besar pemerintah Indonesia untuk mencapai Net Zero Emission 2060 tercetuslah Road Map to Net Zero Emission 2060. Mengutip dari Menteri ESDM Arifin Tasrif bahwa Road Map Net Zero emission (NZE)2060 Indonesia akan melakukan pengembangan EBT yang lebih masif, pensiunkan PLTU, konversi kendaraan listrik dan melakukan pengembangan nuklir pada 2040. Perjalanan untuk merealisasikan Road Map to Net Zero Emission 2060, Indonesia menargetkan bauran energi terbarukan nasional tahun 2025 mencapai 23% dan pada tahun 2030 mengurangi emisi gas rumah kaca hingga 29%.
Baca Juga:
- Langkah-Langkah PT Indika Energy Mencapai Target Zero Emisi
- Internet of Things (IoT) yang Bersumber dari Energi Surya
Mengapa PLTS Menjadi Andalan?
Tercapainya penurunan emisi melalui transisi energi membuka peluang besar pemanfaatan energi baru terbarukan secara optimal. Menyambut NZE 2060, Pemerintah mencanangkan roadmap transisi energi Indonesia bahwa energi surya diyakini menjadi andil dalam penyedian energi listrik, di mana sebesar 361 GW atau lebih dari 60% dari kapasitas pembangkit EBT 587 GW berasal dari energi surya. Seperti Sobat EBT Heroes ketahui Indonesia memiliki potensi besar energi surya, tercatat di Kementrian ESDM potensi tersebut mencapai lebih 3.200 GW setara dengan lebih 89% dari total potensi EBT.
Upaya yang dilakukan pemerintah dalam proyeksi Kementerian ESDM secara bertahap melakukan pemasangan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) atap sebesar 3.6 GW. Program lainnya yaitu menyusun program Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) ground mounted skala besar dan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) terapung di 270 lokasi dengan potensi sekitar 27 GW. Hingga 2021, kapasitas pemasangan energi surya baru mencapai 10.5 GW atau sekitar 0.3 %
Baca Juga:
- Proyek PLTS Terapung Cirata: Perspektif Regulasi dan Rekomendasi
- Mulai Berkembang, Bagaimana Kondisi Industri PLTS di Indonesia?
Jika dilakukan secara optimal, Indonesia akan memiliki potensi besar dalam pengembangan energi surya. Mengingat letak Indonesia berada di jalur khatulistiwa memberikan keuntungan yaitu jumlah sinar matahari yang melimpah sepanjang tahun, selain itu lahan yang luas cocok untuk pengembangan instalasi panel surya seperti di daerah pedalaman dan pulau terpencil.
Mengapa Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) diyakini menjadi pengganti energi listrik dari bahan fosil? prinsip kerja dari Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) lebih ramah dengan memanfaatkan sinar matahari yang diubah menjadi energi listrik. Proses kerjanya tidak membutuhkan energi fosil sehingga tidak menghasilkan emisi karbon.
Pemerintah saat ini gencar mengembangkan Energi Baru Terbarukan (EBT) dengan mulai mengembangkan super grid pada tahun 2025 untuk mengatasi kesenjangan antara sumber Energi Baru Terbarukan dan lokasi di daerah yang memiliki permintaan listrik tinggi. Peningkatan penggunaan energi listrik hasil dari PLTS bisa dibantu dengan membuat Pembangkit Listrik Tenaga Surya di wilayah Indonesia yang mempunyai intensitas cahaya matahari yang baik sepanjang tahun. Animo pemanfaatan PLTS atap oleh masyarakat juga saat ini mulai meningkat, keuntungan dari penggunaan ini akan memberikan peluang terhadap menurunnya penggunaan energi fosil dan pengguna akan hemat pengeluaran listrik serta dapat menjual kelebihan energi listrik kepada PLN.
Peluang dan Tantangan
Transisi energi mencapai program Net Zero Emission dikatakan tidak mudah begitu saja. Perlu adanya kerjasama dari semua elemen baik dari pemerintah, pihak pengguna sektor komersial dan industri, dan pemegang wilayah usaha maupun pengembang EBT. Seperti ulasan di atas bahwa pemerintah berupaya optimalisasi penggunaan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) untuk menuju program Net Zero Emission 2060.
Dengan demikian, Selain berbagai upaya yang telah digalakkan pemerintah untuk pembangunan energi surya yang baik hendaknya tetap memperhatikan tantangan dari segi infrastruktur dan pendanaan. Meskipun demikian, upaya yang terus dilakukan oleh pemerintah dan pihak yang berwenang kelak pembangunan energi surya akan menjadi lebih baik dan memberikan manfaat juga untuk masyarakat.
#zonaebt #sebarterbarukan #sobatheroes
Editor: Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri
Referensi:
Energi Terbarukan dalam Skenario Net Zero Emission Indonesia
1 Comment
a good information indeed! Thank you so much for this valuable NZE on PLTS infographics! good job, Syifa!