Inovasi Mobil Tenaga Surya Menggunakan Teknologi Panel Surya

Home » Panel Surya » Inovasi Mobil Tenaga Surya Menggunakan Teknologi Panel Surya

Inovasi Mobil Tenaga Surya Menggunakan Teknologi Panel Surya

*Ilustrai Mobil Tenaga Surya. Photo: Pinterest*

Mobil tenaga surya adalah mobil yang menggunakan teknologi panel surya dalam mendapatkan sumber energi.
Pengendara mobil tersebut dapat mengisi bahan bakar sekaligus berkendara dalam waktu yang bersamaan.
Inovasi kendaraan mobil yang ramah lingkungan karena emisi karbon yang dihasilkan sangat kecil.

Dewasa ini, penggunaan mobil listrik semakin masif di seluruh dunia. Salah satu bukti yang dapat menunjukkan hal tersebut, yakni gelaran G20. Konferensi G20 menggunakan mobil listrik dalam mobilisasi para tamu undangan. Hal tersebut menunjukkan bahwa adanya dorongan dari pemerintah untuk penggunaan mobil listrik di masa yang akan mendatang.

Teknologi semakin berkembang seiring berkembangnya zaman. Pengembangan industri otomotif terus dilakukan seperti mobil listrik yang selalu berkembang dari segi performa. Inovasi lain muncul sebagai pesaing dari mobil listrik, yakni mobil tenaga surya. Mobil tersebut menggunakan teknologi panel surya dalam penggunannya. Mobil tenaga surya digadang-gadang akan menggantikan keberadaan mobil listrik.

Menurut Sobat EBT Heroes, apakah hal tersebut dapat terjadi? Apakah Sobat EBT Heroes pernah mendengar tentang mobil tenaga surya sebelumnya?

Lebih Dekat dengan Mobil Tenaga Surya

*Ilustrai Pengenalan Mobil Tenaga Surya. Photo: Pinterest*

Mobil tenaga surya memanfaatkan energi sinar matahari sebagai bahan bakar energi. Teknologi panel surya diintegrasikan dalam mobil tersebut yang dipasang sebagai eksterior mobil. Panel surya akan secara langsung menangkap sinar matahari untuk dikonversi ke energi listrik. Energi listrik akan ditampung pada baterai yang ada di bagian dalam mobil. Konsepnya kurang lebih sama dengan panel surya pada umumnya. Hanya saja diterapkan pada kendaraan yang menjadi sistem dalam bahan bakar.

Mobil tenaga surya akan sangat relevan dalam penggunaannya di masa yang akan datang. Sumber energi menjadi alasan mengapa mobil tersebut akan bertahan dan terus berkembang. Sinar matahari menjadi energi dinilai tidak terbatas. Berbeda halnya dengan bahan bakar fosil seperti minyak yang masih banyak digunakan hingga saat ini.

Selain itu, mobil tersebut juga dinilai tidak memerlukan biaya pemeliharaan yang begitu besar. Pemeliharaan hanya terbatas pada pembersihan dan penggantian komponen seperti inverter atau kabel apabila diperlukan. Panel surya dapat tetapi bertahan kemungkinan selama 30 tahun.

Kelebihan akan selalu erat kaitannya dengan kekurangan seperti halnya yang ada pada mobil tenaga surya. Sobar EBT Heroes perlu merogoh kocek lebih untuk mendapatkan mobil tersebut. Selain itu, kekurangannya, yakni akan masih banyak ditemukan karena masih dalam terus dalam tahap evaluasi dan pengembangan. Efisiensi masih berkisar pada angka 20-30% yang masih belum maksimal dalam pemanfaatan energi sinar matahari.

Sebenarnya, mobil tenaga surya telah diperkenalkan dan dikembangkan pada peertengahan abad ke-20. Amerika Serikat pada tahun 1955 pertama kali memperkenalkan mobil tenaga surya yang disebut “Sunmobile”.

Indonesia ternyata juga telah lama memperkenalkan mobil tenaga surya. Mobil tersebut diinisiasi oleh Mahasiswa ITS pada tahun 1989. Mobil tersebut bernama “Widya Wahana I” yang pertama kali percobaan dapat menempuh jarak hingga 773 kilometer mulai dari Tugu Monas hingga Tugu Pahlawan. Ternyata teknologi mutakhir mobil tenaga surya, pernah dikembangkan oleh Indonesia. Hal tersebut membuat kita makin tahu Indonesia dan bangga akan hal tersebut.

Perkembangan Mobil Tenaga Surya

Para ilmuwan masih terus melakukan pengembangan di bidang otomotif khususnya mobil. Perubahan dan krisis iklim menjadi alasan penelitian teknologi kendaraan yang ramah lingkungan. Mobil listrik menjadi salah satu jawaban atas masalah tersebut. Akan tetapi, kekurangan masih terdapat pada teknologi tersebut. Proses pembuatan hingga material yang digunakan masih menyumbang dalam emisi karbon dan kerusakan lingkungan.

Ketidakpuasan para ilmuwan terwujudkan dalam inovasi mobil tenaga surya. Salah satu startup asal Belanda, yakni Lightyear Zero memperkenalkan mobil tenaga surya pada Juni 2022. Mobil tersebut merupakan hasil pengembangan ide yang muncul sejak tahun 2016. Lex Hoefsloot adalah CEO sekaligus CO-Founder dari Lightyear Zero. Dia terobsesi dengan keadaan krisis, yakni perubahan iklim.

Mobil tenaga surya yang dikembangkan oleh Lex mengancam keberadaan mobil listrik. Mobil yang dikembangkan mengintegrasikan mobil tenaga surya dan mobil listrik. Mobil tersebut dapat dicas selayaknya mobil listrik apabila sinar matahari yang didapat tidak mencukupi untuk menjalankan mobil tersebut. Dengan begitu, mobil tersebut cukup fleksibel digunakan di berbagai macam kondisi.

Panel surya terpasang pada atap hingga kap mobil tersebut dengan ukuran lima meter persegi. Desain yang dibuat dengan menerapkan gaya mobil masa depan. Selain itu, eksterior mobil mulai dari pintu, ban, hingga spion mengimplementasikan teknologi tingkat tinggi. Interior mobil memanfaatkan bahan atau material yang ramah lingkungan seperti plastik dan kayu. Desainnya juga simpel dan tidak terlalu banyak fitur seperti mobil berbahan bakar minyak.

Performa mobil tenaga surya juga tidak kalah dengan mobil listrik. Material litium digunakan sebagai bahan pembuatan baterai berkapasitas 60 kwh. Berat keseluruhan mobil sekitar 1,5 ton. Apabila menggunakan energi dari panel surya yang diisi seharian, jarak tempuhyang dicapai sekitar 70km. Sementara itu, jarak yang ditempuh dapat sejauh 724 km apabila dicas secara penuh. Akan tetapi, mobil tersebut masih tinggi dari segi harga yang berada di kisaran 4 miliar.

Prospek Mobil Tenaga Surya pada Masa Depan

*Ilustrasi Prospek Mobil Tenaga Surya di Masa Depan. Photo: Pinterest*

Perkembangan teknologi berjalan begitu cepat dan masif. Keberaadaan mobil listrik yang cukup revolusioner terguncang dengan adanya mobil tenaga surya. Mobil tenaga surya seperti mobil listrik hanya saja perbedaannya ada pada teknologi panel surya. Energi yang didapatkan dapat melalui sinar matahari atau secara langsung energi listrik melalui pengisian baterai.

Prospek mobil tenaga surya semakin cerah karena dapat mengurangi emisi karbon dalam penggunaannya. Bahan material yang digunakan untuk pembuatan juga lebih ramah lingkungan dibandingkan dengan mobil listrik. Hal yang perlu ditingkatkan mungkin dari segi efisiensi penyerapan sinar matahari yang masih belum maksimal.

Menurut Sobat EBT Heroes, bagaimana prospek mobil tersebut pada masa depan? Apakah Sobat EBT Heroes memiliki keinginan untuk memiliki mobil tenaga surya pada masa yang akan mendatang?

#zonaebt #energiterbarukan #sobatheroes

Editor: Himatul Azqiya