Mengetahui Lebih Lanjut Panel Surya: Cara Mereka Bekerja dan Manfaatnya

Ilustrasi Pemasangan Teknologi Panel Surya. Sumber: unsplash.com
  • Energi surya disebut sebagai energi terbarukan atau tidak akan habis apabila diukur dalam jangka waktu manusia 
  • Cara kerja panel surya dimulai dari partikel “foton” yang menghantam atom semikonduktor sel surya, kemudian diberikan sebuah beban berupa perangkat listrik maka akan menghasilkan arus listrik
  • Penggunaan panel surya memiliki berbagai manfaat, salah satunya dapat menghemat tagihan listrik

Panel surya merupakan alat yang mampu mengubah energi cahaya menjadi energi listrik. Panel surya terdiri dari banyak sel fotovoltaik (PV) kecil yang terbuat dari material semikonduktor, seperti silikon yang akan menghasilkan arus listrik saat terpapar sinar matahari. Istilah energi terbarukan yang melekat pada panel surya merupakan energi yang dapat diperbaharui secara alami dengan jangka waktu relatif singkat dan tidak menghabiskan sumber daya alam yang terbatas. Tidak hanya sinar matahari, energi angin, hidroelektrik, biomassa, dan geotermal juga termasuk dalam energi terbarukan.

Baca Juga



Sejarah Singkat Panel Surya

Energi matahari sudah digunakan sejak zaman peradaban kuno pada abad ke-7 sebelum Masehi (SM). Orang Yunani pada zaman dahulu menggunakan kaca pembesar untuk membuat api agar dapat melakukan upacara keagamaan. Banyak rumah dan tempat pemandian kuno yang menghadap ke arah matahari untuk menangkap hangatnya sinar matahari sepanjang tahun. Berkat riset dan penemuan ilmiah selama bertahun-tahun, maka ditemukan panel surya yang dapat menghasilkan listrik dengan memanfaatkan sinar matahari. 

Tenaga listrik yang berasal dari cahaya matahari pertama kali ditemukan oleh Alexandre Edmond Becquerel yang merupakan seorang ahli fisika Perancis pada tahun  1839. Becquerel melakukan percobaan dengan menyinari dua buah elektrode dengan berbagai jenis macam cahaya.  Elektrode tersebut dilapisi menggunakan bahan yang sensitif terhadap cahaya, yaitu AgCI dan AgBr yang dilakukan di sebuah kotak hitam dengan campuran asam. Percobaan tersebut ternyata membuat tenaga listrik meningkat saat intensitas cahaya bertambah. 

Pada tahun 1894, Charles Fritts membuat sel surya pertama menggunakan bahan semikonduktor (selenium) yang dilapisi dengan lapisan tipis emas. Tidak hanya itu, Russel Ohl peneliti asal Amerika berhasil mengembangkan panel surya dengan menambahkan bahan semi konduktor berupa silicon. Penemuannya tersebut membuat Russel Ohl dikenal sebagai orang pertama yang menemukan dan mematenkan teknologi panel surya atau solar cell

Cara Kerja Panel Surya

Ilustrasi Penggunaan Panel Surya di Atap Rumah. Sumber: unsplash.com

Panel surya kini kerap digunakan oleh industri-industri maupun penggunaan pribadi seperti pelindung untuk atap rumah karena dapat menghasilkan energi listrik yang bersumber dari sinar matahari yang tidak akan habis. Cara kerja panel surya dimulai dari partikel yang disebut “foton”, merupakan partikel sinar matahari yang paling kecil. Saat foton menghantam atom semikonduktor sel surya, maka akan menimbulkan energi yang besar untuk memisahkan elektron dari struktur atomnya. Terpisahnya elektron yang bermuatan negatif akan terus bergerak bebas pada daerah pita konduksi dari material semi konduktor, sehingga atom yang kehilangan elektron mengalami kekosongan pada strukturnya dan disebut sebagai “hole” dengan muatan positif. 

Daerah semi konduktor yang memiliki elektron bebas bersifat negatif dan bertindak sebagai donor elektron disebut dengan semi konduktor tipe N, sedangkan daerah semi konduktor “hole” sebagai penerima elektron disebut sebagai semi konduktor tipe Pdi. Persimpangan daerah positif dan negatif dapat menimbulkan energi yang akan mendorong elektron dan hole bergerak ke arah yang berlawanan. Elektron akan menjauhi daerah negatif dan hole akan menjauhi daerah positif. Saat diberi sebuah beban seperti perangkat listrik maka akan menimbulkan arus listrik. 

Baca Juga



Manfaat Penggunaan Panel Surya

Ilustrasi Pembangkit Listrik Tenaga Surya. Sumber: pinterest.com

Panel surya yang menggunakan sumber energi cahaya matahari memiliki berbagai manfaat bagi lingkungan dan manusia. Beberapa manfaat dari penggunaan panel surya antara lain : 

1. Ramah Lingkungan

Penggunaan panel surya diakui ramah lingkungan, hal tersebut dikarenakan dapat mengurangi emisi gas rumah kaca dan mengurangi polusi udara yang dihasilkan oleh pembangkit listrik berbahan bakar fosil. Selain itu, penggunaan sinar matahari sebagai sumber energi merupakan sumber yang tidak pernah habis atau tidak terbatas dan selalu terbarukan. Energi surya jauh lebih awet dibandingkan dengan sumber energi berbahan bakar fosil yang dapat mengalami kelangkaan apabila digunakan secara terus menerus.

2. Menghemat Tagihan Listrik 

Penggunaan listrik secara berkala tentunya akan membuat Sobat Heroes harus membayar tagihan listrik. Terlebih lagi apabila tagihan listrik terus bertambah tanpa diimbangi adanya kenaikan penghasilan yang dapat berdampak pada sumber perekonomian dan kesejahteraan. Sobat EBT Heroes, dengan menggunakan panel surya dapat menghemat tagihan listrik sampai 50% dan bahkan Sobat Heroes tidak perlu membayar tagihan listrik karena menggunakan panel surya secara pribadi untuk di rumah. 

3. Mudah Diterapkan di Indonesia 

Indonesia sebagai negara tropis banyak mendapatkan cahaya matahari sepanjang tahun. Hal tersebut dapat dimanfaatkan dengan memasang panel surya sebagai sumber energi terbarukan yang berasal dari sinar matahari. Panel surya dapat digunakan secara pribadi di setiap rumah ataupun dapat menjadi pembangkit listrik mandiri. 

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi:

[1] Awal Mula Panel Surya, Linimasa Sejarah Listrik Tenaga Surya

[2] Apa dan Bagaimana Sistem Kerja Panel Surya?

[3] Pembangkit Listrik Tenaga Surya: Cara Kerja, Manfaat, Perizinan, Hingga Biaya Pemasangannya

[4] Cara kerja, Manfaat & Pemasangan Panel Surya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

268 Comment