- Dalam panel surya sendiri pun menggunakan bahan baku utamanya yaitu silikon yang mana dapat ditemukan di pasir kuarsa.
- Hal ini yang mendasari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung.
- Pasir kuarsa yang terdapat di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kalimantan Tengah dikatakan memiliki kandungan silika oksida yang tinggi
Memasuki tahun 2023 dunia makin gencar dengan pengadaan energi baru di tiap belahan dunia. Dan hingga saat ini panel surya masih menjadi idaman negara-negara dunia dalam menyediakan pasokan energi bersih bagi negara mereka.
Memiliki banyak kelebihan merupakan alasan utama negara-negara di dunia saat ini memilih menggunakan panel surya sebagai jalan alternatif utama dalam melaksanakan proses transisi energi. Dan Indonesia pun kini makin merebak pembangkit-pembangkit yang menggunakan panel surya dan juga proyek-proyek baru tentang pengadaan pembangkit listrik kini pun telah beralih ke panel surya, hal ini tak lain karena potensi energi surya mencapai 4,80 kWH/m2/harinya.
Baca Juga
- Benarkah Panel Surya Sengaja Dipasang Miring Untuk Hasil Optimal?
- Keren! Ini Dia Lima Negara dengan Pemanfaatan Panel Surya Terbesar di Dunia
Dalam panel surya sendiri pun menggunakan bahan baku utamanya yaitu silikon yang mana dapat ditemukan di pasir kuarsa. Menurut data yang dirilis oleh KESDM tahun 2021,potensi yang dimiliki Indonesia untuk pasir kuarsa sendiri mencapai 25 milyar ton dan juga jumlah cadangannya hingga 330 juta ton. Sumber daya ini tersebar dari Aceh hingga Papua Barat di sekitar 23 provinsi di Indonesia.
Program Pengabdian Masyarakat
Hal ini yang mendasari program Lembaga Penelitian dan Pengabdian Kepada Masyarakat Institut Teknologi Bandung (LPPM ITB) yang diketuai oleh Dr. Eng. Syafrizal, yang beranggotakan Dr. mont. Andy Yahya Al Hakim dan Arie Naftali Hawu Hede, Ph.D., melaksanakan kegiatan Pengabdian Masyarakat dengan mengusung tema “Karakterisasi Endapan Pasir Kuarsa dan Kemungkinan Pemanfaatannya sebagai Bahan Baku Sel Surya.”
Kegiatan ini pun menggandeng beberapa pihak terkait mulai dari Dinas ESDM Provinsi Bangka Belitung, Universitas Palangkaraya, SMAN 1 Pangkalpinang, PT Sumber Energi Sukses Makmur, PT Mitra Persada Resources, serta PT Timah Tbk.
Pengambilan sampel sendiri dilakukan di dua provinsi yakni provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kalimantan Tengah. Untuk pengambilan sampel di Provinsi Bangka Belitung diambil pada akhir Maret 2022 dengan total sampel yang diambil sebanyak 17 sampel sedangkan untuk Provinsi Kalimantan Tengah sendiri diambil 19 sampel dari berbagai lokasi pada akhir Juni 2022.
Baca Juga
- Kampung Kepiting, Wujud Nyata Desa Mandiri Energi
- Di Indonesia, Kini Membuat Es Bisa Memanfaatkan Sinar Matahari
Sampel-sampel tersebut diambil guna dilakukan analisa mengenai kemurnian, komposisi dan karakteristiknya. Sebuah metode analisis yaitu grain counting mendapatkan hasil mineral yang terkandung dalam pasir kuarsa tersebut berupa kuarsa, kasiterit, limonit, hematit, magnetit, biotit, dan feldspar.
Kandungan Pasir Kuarsa
Berdasarkan hasil analisis tersebut, pasir kuarsa yang terdapat di Provinsi Bangka Belitung dan Provinsi Kalimantan Tengah dikatakan memiliki kandungan silika oksida yang tinggi dimana kandungan tersebut digunakan sebagai bahan baku dalam pembuatan sel surya, namun selain silika oksida pasir kuarsa tersebut juga mengandung pengotor yang dapat dikatakan dalam jumlah yang signifikan dibandingkan dengan spesifikasi maksimum kadar pengotor dari bahan baku panel surya yang ada sehingga proses pemurnian serta pengolahan lebih lanjut sangat diperlukan dalam pemrosesan pasir kuarsa tersebut.
Makin tahu Indonesia, bahwa Indonesia hingga sekarang ini memiliki banyak sekali sumber daya yang berguna untuk pembangunan sarana prasarana dalam transisi energi, cari tahu kabar tentang energi terbarukan lainnya di zonaebt.com
Referensi
[1] Potensi Pasir Kuarsa Indonesia sebagai Bahan Baku Sel Surya untuk Misi Zero Net Emission
[2] Potensi Pasir Kuarsa Indonesia untuk Sel Panel Surya
[3] Siap-siap Kaya Raya! Harta Karun RI Ini Incaran Banyak Negara