Gotong Royong! Solar Panel Indonesia

Informasi terbaru datang dari salah satu Bank BUMN yaitu Bank Mandiri. Suatu langkah yang luar biasa, untuk kemajuan sektor energi Indonesia. Good jobs Mandiri. Dikutip dari berbagai sumber, tempat pada selasa 11 mei 2021. PT Bank Mandiri (persero) TBK menyepakati kerjasama dengan PT Len Agra Energy, SKK Migas dan didukung oleh Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) serta Dewan Energi Nasional (DEN). Dengan tujuan untuk memberikan kredit murah bagi masyarakat tentunya yang berkeinginan memasang solar panel di rumahnya.

Bank Mandiri akan menyiapkan pembiayaan dengan skema kartu kredit atau pinjaman tanpa agunan. Murah dapat dicicil bagi nasabah untuk memasang solar panel. “Tahap awal skema yang akan kami keluarkan untuk nasabah yang sudah memiliki payroll di Bank Mandiri,” kata Josephus dalam keterangan di Jakarta, Rabu, 19 Mei 2021.

Baca juga:



Menurut Josephus Koernianto, inisiatif strategis ini merupakan bentuk dukungan Bank Mandiri terhadap target pencapaian bauran energi nasional sebesar 23% pada tahun 2025. Pemerintah Indonesia dan pelaku industri sejak tahun lalu terus berupaya untuk mengakselerasi pengembangan EBT di Indonesia agar bisa bersaing dengan energi fosil. Hingga akhir tahun 2020 realisasi bauran EBT di Indonesia telah mencapai 11,2% atau 10,6 Gigawatt (GW), dengan target 2025 sebesar 24 GW.

“Sebagai salah satu bank BUMN dengan peran sebagai agen pembangunan, Bank Mandiri memiliki komitmen kuat dalam menjalankan praktek keuangan berkelanjutan. Hal ini diwujudkan melalui penyusunan Rencana Aksi Keuangan Berkelanjutan (RAKB) yang diimplementasikan melalui 3 (tiga) pilar strategis yaitu sustainable banking, sustainable operations dan sustainable corporate social responsibility and financial inclusion,” katanya.

“Dan salah satu opsi percepatan target bauran tersebut adalah optimalisasi pemanfaatan Pembangkit Listrik Tenaga Surya sebagai sumber energi baru terbarukan,” katanya

Selain itu, Bank Mandiri juga berharap dapat terus mendukung program pemerintah untuk menggali dan memanfaatkan potensi Energi Baru dan Terbarukan yang cukup besar di Indonesia serta mendukung pencapaian tujuan pembangunan berkelanjutan atau Sustainable Development Goals.

Baca juga:


Penulis tentunya berharap, langkah yang dilakukan oleh Bank Mandiri ini mampu ditiru oleh Bank BUMN lainnya dan juga Bank Swasta di Indonesia. Sektor energi baru terbarukan merupakan sektor yang legit, mangsa yang empuk bagi kreditur-kreditur. Dikutip dari ESDM.go.id “potensi energi surya di Indonesia sangat besar, yakni sekitar 4.8 KWh/m2 atau setara dengan 112.000 GWp, namun yang sudah dimanfaatkan baru sekitar 10 MWp. Masih banyak kuota yang belum tersentuh”.

Selain bank yang sudah besar baik buku I-IV. Para pemain keuangan yang baru. Seperti halnya startup fintech belakangan yang sedang menjamur. Sudah saatnya untuk melirik sektor energi baru terbarukan. Bisa dimulai dari pembiayaan instalasi solar panel untuk skala rumah tangga.

Skema yang bisa dilakukan menurut penulis seperti:

1. Peer to Peer Lending (P2P) secara mudahnya arti dari P2P ini adalah sebuah layanan pembiayaan yang mempertemukan antara investor dan yang membutuhkan dana. Sistem layanan ini banyak diminati oleh para “pemberi dana” dan “penerima dana”k arena mudah dan tidak seribet saat melakukan pinjaman di Bank umum. Selain itu, karena bukan hanya peminjam saja yang diuntungkan tetapi investor pemberi dana juga mendapatkan untung melalui bunga dari pinjaman yang diberikan. Selain cuan para pemilik modal dan juga ikut serta mendorong bauran energi baru terbarukan di Indonesia. Contoh startup di bidang Peer to Peer Lending (P2P) saat ini ada Investree, KoinWorks

2. Crowdfunding bahasa mudahnya berarti penggalan dana. Model fintech ini banyak ada di Indonesia. Dengan adanya teknologi ini, masyarakat dapat menggalang dana atau berdonasi untuk suatu inisiatif atau program sosial yang mereka pedulikan. Mungkin kedepannya kita bisa melakukan menggalang dana untuk membuat solar panel bagi masyarakat flores dan daerah lainnya.

Kemajuan dunia teknologi di sektor keuangan seharusnya dibarengi dengan inovasi pembiayaan sektor energi baru terbarukan. Untuk itu mungkin, harapan penulis 5 tahun lagi, kita bisa mencari pendanaan/kredit untuk instalasi panel surya. Di beberapa bank umum, layaknya seperti kredit kendaraan motor dan untuk masyarakat yang belum terjamah oleh Bank umum dapat menggunakan layanan dari Fintech.

#listrik #ebt #energi #power #terbarukan #bank #bumn #bankmandiri #pln #esdm #p2p #solarpanel #panelsurya

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

160 Comment