Salah Satu yang Terbesar di Dunia, Intip Kerennya PLTP Sarulla

PLTP Sarulla
  • Salah satu cara yang digunakan oleh pemerintah Indonesia untuk mengutilisasi potensi panas bumi ialah dengan pembangunan PLTP
  • PLTP Sarulla merupakan salah satu PLTP terbesar di dunia dengan kapasitas 330 MW
  • Dalam pengembangannya PLTP Sarulla mengalami beberapa hambatan yang menyebabkan lamanya peresmian proyek, meskipun begitu PLTP sarulla memanfaatkan teknologi paling mutakhir diantara PLTP Indonesia lainnya.

Berdasarkan data dari kementrian ESDM RI, sumber daya energi panas bumi di Indonesia diperkirakan mencapai sekitar 28,5 Giga Watt electrical (GWe) , hal ini otomatis menempatkan Indonesia sebagai negara dengan potensi sumber panas bumi terbesar di Dunia. Dalam pemanfaatan potensi panas bumi tersebut, pemerintah telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Panas Bumi (PLTP), salah satunya yang berada di Tapanuli Utara, Sumatra Utara (Sumut), yang biasanya dikenal oleh PLTP Sarulla.

Melansir dari ditjenppi.menlhk.go.id, PLTP Sarulla dibagi menjadi tiga unit yang dikembangkan di dua lokasi, yaitu di Silangkitang dengan kapasitas 1×110 Mega Watt (MW) dan dua unit di Namora-I-Langit (NIL) dengan kapaistas 2×110 MW.

Gambar 1. PLTP Sarulla

Nyatanya, pembangunan mega proyek geothermal raksasa ini cukup banyak mengalami batu sandungan. Selain pada dasarnya pengembangan PLTP memiliki tahapan eksplorasi lama, namun terdapat faktor eksternalitas lainnya yang menyebabkan pembangunan proyek ini sempat mandek selama 27 tahun, hingga akhirnya diresmikan oleh pemerintah pada 31 Maret 2017 lalu. Dalam hirarki operasionalnya pun, PLTP ini dilakukan secara bertahap. Unit 1 dan 2 dioperasikan pada Tahun 2017, kemudian unit 3 satu tahun setelahnya pada Tahun 2018.

Megaproyek geothermal terbesar di dunia ini dikembangkan melalui skema Kontrak Operasi Bersama (KOB) antara PT Pertamina Geothermal Energy (PGE) dengan Sarulla Operation Limited (SOL). SOL merupakan konsorsium yang terdiri dari PT Medco Power Indonesia, Itochu Corporation dan Kyushu Electric Power (Jepang) dan Ormat International (AS).

Dana fantastis juga merupakan salah satu atribut yang melekat dalam pengembangan proyek ini, tercatat bahwa pembangunan PLTP ini memerlukan investasi sekitar US$1,6 miliar yang didanai oleh partisipasi swasta yang dipimpin oleh Medco dengan anggota konsorsiumnya, yang 30 persennya dari Japan Bank for International Cooperation (JBIC) dan sisanya oleh Asian Development Bank (ADB).

Baca Juga :



Tidak hanya nama besar, namun teknologi yang dimanfaatkan oleh PLTP sarulla juga dinilai cukup mutakhir. Hal ini disebabkan, PLTP Sarulla merupakan pembangkit listrik panas bumi pertama di Indonesia yang menggunakan tiga metode dalam pembangkitan energi listrik, mulai dari condensing, bottomic, hingga binary.

Pada teknologi tersebut sisa buangan air panas dari uap panas bumi diolah kembali untuk mendapatkan kapasitas daya listrik. Pada teknologi terdahulu, air panas sisa uap dibuang begitu saja. Sehingga teknologi yang dipakai di PLTP ini sangat efisien dalam memanfaatkan uap dan produk uap (brine).

Dengan ketiga metode tersebut, tingkat efisiensi PLTP Sarulla bahkan mengalahkan tiga PLTP lain di Tanah Air, yaitu PLTP Darajat, PLTP Kamojang, dan PLTP Wayang Windu.

Selain itu, aktivitas PLTP Sarulla tidak menggunakan bahan fossil fuel atau batu bara dan sehingga tidak menghasilkan emisi gas rumah kaca. Oleh karena itu dapat dijadikan sumber tenaga alternatif untuk mengurangi emis gas rumah kaca nasional.

Refrensi :

[1] Ini Dia Sebaran Pembangkit Listrik Panas Bumi di Indonesia

[2] Terbesar di Dunia, Ini Fakta Menarik PLTP Sarulla di Tapanuli Utara

[3] PLTP Sarulla Beroperasi Penuh, Kapasitas Pembangkit Terpasang Menjadi 1.948,5 MW

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment