Potensi Energi Panas Bumi Indonesia di Mata Global

Potensi Panas Bumi Indonesia di Mata Global zonaebt.com
Ilustrasi Pembangkit Listrik Panas Bumi. Sumber: Kemenkeu.go.id
  • Panas bumi merupakan sumber EBT yang berasal dari dalam bumi.
  • Negara Indonesia terletak di wilayah Ring of Fire membuat aktivitas gunung berapi tinggi.
  • Pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia belum optimal.

Dewasa ini, energi panas bumi menjadi sumber energi terbarukan yang sangat berpotensi sebagai pengganti energi fosil. Energi panas bumi, seperti air panas, uap panas, dan gas, dianggap sebagai sumber energi bersih, ramah lingkungan, terbarukan, dan melimpah.

Para ilmuwan menunjukkan bahwa energi panas bumi cukup dekat dengan permukaan bumi sehingga dapat dimanfaatkan secara ekonomis. Hal tersebut membuat beberapa negara berlomba-lomba untuk melakukan eksplorasi energi geothermal. 

Indonesia adalah salah satu negara yang tengah aktif mengembangkan sektor energi panas bumi sebagai sumber energi terbarukan. Didukung dengan posisi geografis dan kondisi geologisnya, Indonesia telah menjadi negara dengan kekuatan energi panas bumi terkemuka. Bahkan, Indonesia memiliki 40 persen cadangan panas bumi dunia, sehingga berpotensi sebagai sumber daya panas bumi global. Kita jadi Makin Tahu Indonesia memiliki potensi panas bumi yang sangat besar bagi dunia.

Apa itu Energi Panas Bumi?

Potensi Panas Bumi Indonesia di Mata Global zonaebt.com
Ilustrasi Panas Bumi dalam Perut Bumi. Sumber: WordPress.com

Energi panas bumi merupakan sumber energi yang berasal dari panas yang ada dalam air panas, uap air, batuan bersama mineral ikutan, dan gas lainnya yang tidak dapat dipisahkan secara genetik dalam suatu sistem panas bumi. Secara umum, energi ini terkait dengan keberadaan gunung api di dalam perut bumi.

Sumber energi panas bumi diperoleh dari eksploitasi fluida panas yang timbul dari lapisan bumi yang terletak lebih dari satu kilometer di bawah permukaan. Fluida ini memiliki suhu dan tekanan yang tinggi, bahkan mencapai lebih dari 300°C, menjadikan panas bumi sebagai penyedia energi yang sangat besar.

Air yang berasal dari presipitasi hujan akan menyerap ke dalam batuan di bawah tanah, hingga mencapai batuan reservoir. Proses ini diikuti dengan pemanasan air oleh magma sebagai sumber utama panas, mengubahnya menjadi air panas atau uap panas (fluida termal) dengan suhu berkisar antara 240-310°C. Fluida termal tersebut dapat dimanfaatkan untuk menghasilkan energi listrik melalui pengeboran dan pengaliran fluida untuk menggerakkan turbin dan memutar generator. Hasilnya adalah energi listrik. Fluida termal kemudian kembali diinjeksikan ke dalam reservoir melalui sumur reinjeksi untuk menjaga keseimbangan fluida dan panas, memastikan kelangsungan sistem panas bumi.

Baca Juga



Apa Yang Membuat Indonesia Memiliki Potensi Energi Panas Bumi Terbesar di Dunia?

Potensi Panas Bumi Indonesia di Mata Global zonaebt.com
Potensi Panas Bumi Indonesia di Mata Global. Sumber: zonaebt.com

Indonesia memiliki potensi besar dalam energi panas bumi karena terletak di Ring of Fire, pertemuan lempeng tektonik, dan sepanjang garis khatulistiwa. Posisinya di antara lempeng Pasifik, Asia, dan Filipina memungkinkan transfer panas bumi melalui retakan dalam kerak bumi. Melansir Survei Geologi Amerika Serikat (USGS), letak Indonesia disebut sebagai Ring of Fire atau Cincin Api Pasifik atau Lingkaran Api Pasifik yakni daerah pertemuan lempeng-lempeng tektonik yang menjadikan wilayah yang terlewati jalur Ring of Fire memiliki aktivitas gunung berapi yang tinggi. Potensi ini dapat dimanfaatkan untuk pembangkitan energi panas bumi terbarukan.

Herman Darnel Ibrahim, Kepala Organizing Committee World Geothermal Congress tahun 2010, menyatakan bahwa indonesia memiliki potensi panas bumi dunia sebesar 40.000 GW, sedangkan kebutuhan dunia hanya sebesar 15.000 GW. Berdasarkan pernyataan tersebut, dapat disimpulkan jika panas bumi berpotensi dapat memenuhi kebutuhan energi dunia. 

Kondisi Panas Bumi Indonesia Saat Ini

Indonesia saat ini memegang potensi panas bumi sebesar 17.506 MW, dengan daya yang sudah dimanfaatkan mencapai 11.073 MW. Tingkat pemanfaatan yang baru sekitar 11,03% dari total potensi menawarkan peluang signifikan bagi investor untuk mengembangkan sumber energi panas bumi, sekaligus mendukung kebutuhan energi nasional.  Hingga triwulan I tahun 2018, kapasitas terpasang pembangkit listrik panas bumi (PLTP) mencapai 1.924,5 MW, mendekati target akhir tahun sebesar 2.058,5 MW. Prestasi ini menempatkan Indonesia sebagai negara kedua terbesar di dunia dalam pemanfaatan panas bumi untuk pembangkit listrik, setelah Amerika Serikat, menggantikan Filipina dari posisi tersebut.

Pemerintah mengklaim saat ini sudah banyak investor asing yang menggarap proyek listrik tenaga panas bumi (PLTP) di Indonesia, sudah ada beberapa investor asing yang mulai menggarap pembangkit listrik panas bumi meskipun dengan skala yang kecil, salah satunya adalah perusahaan asal Italia Enel Green Power. Selain Enal, ada juga perusahaan adal Amerika, Ormat Technology. 

Potensi panas bumi yang melimpah tersebar di 331 lokasi potensial, mencakup wilayah dari Sabang hingga Merauke. Dari jumlah tersebut, sebanyak 70 telah diidentifikasi sebagai Wilayah Kerja Panas Bumi (WKP), sementara sisanya merupakan wilayah terbuka. Berikut adalah sebaran daya panas bumi di Indonesia berdasarkan pulau:

1. Sumatera, total potensi mencapai 13.516 MW yang tersebar di 86 titik potensi 

2. Jawa, total potensi mencapai 10.092 MW yang tersebar di 71 titik potensi 

3. Bali, total potensi mencapai 296 MW yang tersebar di 5 titik potensi 

4. Nusa Tenggara, total potensi mencapai 1.471 MW yang tersebar di 22 titik potensi

5. Kalimantan, total potensi mencapai 115 MW yang tersebar di 8 titik potensi 

6. Sulawesi, total potensi mencapai 2.519 MW yang tersebar di 55 titik potensi 

7. Maluku, total potensi mencapai 954 MW yang tersebar di 26 titik potensi 

8. Papua, total potensi mencapai 75 MW yang tersebar di 3 titik potensi. 

Meskipun cadangan panas bumi terbesar terdapat di Pulau Sumatera dengan total potensi 13.516 MW, hingga tahun 2021, pemanfaatan total potensinya baru mencapai 2.286 MW. Dengan demikian, tingkat pemanfaatan energi panas bumi di Indonesia berdasarkan potensi yang tersedia baru mencapai 9 persen.

Baca Juga



Kendala yang di Hadapi

Terkait target zero net emission 2060, Direktur Eksekutif Reforminer Institute Komaidi Notonegoro mengatakan bila semua potensi panas bumi di Indonesia bisa optimalkan akan ada penurunan emisi Gas Rumah Kaca (GRK) sebesar 183 juta ton CO2 ekuivalen. Pemanfaatan energi terbarukan memerlukan suatu perencanaan guna mengetahui potensi yang tersedia di alam. Rancangan yang telah dibuat oleh Pemerintah Indonesia mengenai lokasi dan jumlah energi terbarukan mencapai 23% pada tahun 2025 dan akan meningkat sampai 31% pada tahun 2050. Sementara itu, bauran atau jumlah energi tak terbarukan seperti minyak bumi akan mengalami penurunan hingga separuh dari jumlah yang ada pada saat ini, yaitu sebanyak 40% di tahun 2050.

Dengan demikian, pemanfaatan energi panas bumi perlu adanya peningkatan untuk menindaklanjuti Kebijakan Energi Nasional (KEN) pada tahun 2025. Pemanfaatan panas bumi di Indonesia pada tahun 2014 tercatat masih pada angka yang cukup kecil, yaitu 248 MW atau hanya sekitar 1,15% dari jumlah total energi panas bumi yang ada di Indonesia. Menurut Direktur Eksekutif ReforMiner Institute, Komaidi Notonegoro, dalam hal ini, diperlukan komitmen serius dari pemerintah dan berbagai pihak terkait untuk maksimalkan potensi panas bumi yang menjadi sumber energi potensial bagi masa depan Indonesia.

“Dalam hal ini, pemerintah perlu mengambil langkah-langkah untuk memperbaiki ekosistem industri panas bumi dan mendorong kolaborasi dari para stakeholder terkait,” ucap Komaidi, dalam keterangan pers, Jumat (01/12). 

Menurut penelitian yang dilakukan oleh Komaidi, terlihat bahwa secara rata-rata, beban usaha pembangkitan listrik panas bumi sebenarnya lebih efisien. Pada tahun 2022 sebagai contoh, beban usaha pembangkitan listrik panas bumi mencapai Rp 118,74/kWh, yang hanya sekitar 8,12 persen dari rata-rata beban usaha pembangkitan untuk semua jenis pembangkit, yang dilaporkan mencapai Rp 1.460,59/kWh. Meskipun demikian, Komaidi menekankan bahwa dalam pengembangan dan pengelolaan panas bumi di Indonesia, masih terdapat kendala terkait aspek ekonomi proyek.

Selanjutnya, berdasarkan tinjauan dari ReforMiner Institute, Komaidi mencatat bahwa tingkat keekonomian proyek panas bumi di Indonesia masih lebih tinggi daripada rata-rata global, yang saat ini berada di bawah 10 sen USD/kWh. Harga jual listrik panas bumi di Indonesia untuk kontrak baru dilaporkan berkisar antara 10 hingga 13 sen USD/kWh. Untuk meningkatkan keekonomian proyek panas bumi, Komaidi menyarankan agar pelaku industri panas bumi di Indonesia mengadopsi praktik optimalisasi value creation yang umumnya dilakukan secara global. Ini melibatkan pemanfaatan teknologi canggih, perbaikan rantai pasokan, dan komersialisasi produk sekunder seperti pemanfaatan langsung, produksi green hydrogen, green methanol, dan silica extraction.

Peran vital energi panas bumi menjadi kunci dalam mencapai target Net Zero Emission (NZE) pada tahun 2060. Meskipun Indonesia memiliki potensi besar, sayangnya, pengelolaannya masih kurang optimal karena minimnya minat dalam bidang ini. Keterlibatan Sumber Daya Manusia (SDM) berkualitas sangat penting untuk mengelola potensi panas bumi guna memenuhi kebutuhan energi masyarakat Indonesia. Diharapkan ke depannya, Indonesia dapat menjadi negara mandiri yang mampu mengelola sumber daya alamnya dengan baik.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Ni Luh Nyoman Vitari Amritaning Ati

Referensi:

[1] https://www.esdm.go.id/id/media-center/arsip-berita/potensi-geothermal-dunia-setara-40000-gw

[2] https://ptsmi.co.id/investor-asing-incar-proyek-pltp-en

[3] https://lestari.kompas.com/read/2023/05/04/173100486/potensi-panas-bumi-di-indonesia#:~:text=KOMPAS.com

[4] https://pasardana.id/news/2023/12/1/pemerintah-diminta-dorong-kolaborasi-stakeholder-di-industri-panas-bumi/

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

9 Comment

  1. Hi! I’ve been reading your weblog for a long time now and finally got the bravery to
    go ahead and give you a shout out from Atascocita Texas!
    Just wanted to mention keep up the great job! fordero.shop

  2. Oh my goodness! Incredible article dude! Many thanks, However I am encountering troubles with your RSS.
    I don’t know the reason why I cannot join it. Is there anybody having the same RSS problems?
    Anyone that knows the solution can you kindly respond?
    Thanx!! silvoria.shop

  3. Nice post. I was checking continuously this blog and I
    am impressed! Very useful information specially the last
    part 🙂 I care for such information a lot. I was looking for this particular information for a long time.
    Thank you and good luck. I saw similar here: E-commerce