- Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta pelaku usaha sektor panas bumi untuk bekerja sama.
- Pemanfaatan panas bumi harus dilakukan secara optimal di tengah transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan
- Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) menilai perlu ada dukungan swasta dalam upaya eksplorasi panas bumi.
Pemanfaatan panas bumi harus dilakukan secara optimal di tengah transisi energi dari fosil ke energi baru terbarukan. Di sini, Badan usaha milik negara (BUMN) diharapkan menjadi motor penggerak utama pengembangan panas bumi di Indonesia.
Saat ini ada tiga BUMN yang mengembangkan panas bumi sebagai sumber energi, yaitu PT PLN (Persero) melalui PLN Gas dan Geothermal, PT Pertamina (Persero) melalui PT Pertamina Geothermal Energy (PGE), dan PT Geo Dipa Energi.
Namun, Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API) menilai perlu ada dukungan swasta dalam upaya eksplorasi panas bumi kendati saat ini pemerintah juga telah menginisasi eksplorasi demi mengurangi resiko pengeboran.
Baca juga
- Pengeboran Sumur Eksplorasi Panas Bumi Untuk Pembangunan PLTP Cisolok Telah Dimulai!
- PLTA Raksasa di Jawa Barat Ini Resmi Dibangun
Pengembangan panas bumi di Indonesia Timur secara umum menemui sejumlah kendala seperti infrastruktur dan juga demand listrik yang masih minim. Selama ini pihak swasta menemui kendala dimana perhitungan keekonomian proyek masih belum sebanding dengan resiko yang diambil dalam eksplorasi.
Dengan anggaran eksplorasi yang terbatas, beberapa ahli termasuk asosiasi API menilai, pemerintah perlu memberikan dukungan pihak swasta untuk terlibat dalam eksplorasi mandiri di Wilayah Kerja Panas Bumi masing-masing pengembang.
Oleh karena itu, Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) meminta pelaku usaha sektor panas bumi untuk bekerja sama memanfaatkan potensi yang ada. Tak terkecuali antara BUMN dan perusahaan swasta. Direktorat Jenderal Energi Baru Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian ESDM mengajak sejumlah asosiasi dan perusahaan ke PT Geo Dipa Energi Unit Patuha.
Baca juga
- The Power That Wind Energy Holds For The Future
- Co-firing Biomassa Tengah Dikembangkan, Apakah Cukup Efektif Untuk Mendorong Transisi Energi di Indonesia?
Kepala Subdit Investasi dan Kerjasama Panas Bumi, Ditjen EBTKE Kementerian ESDM, Sahat Simangunsong, mengatakan untuk mendukung upaya pengembangan dan pemanfaatan panas bumi di Indonesia, perlu adanya sinergi yang baik antar pengembang melalui berbagai kegiatan sosialisasi yang dilakukan secara berkelanjutan.
Kegiatan tersebut juga turut dihadiri asosiasi serta perusahaan BUMN pengembang panas bumi lainnya. Diantaranya itu Asosiasi Panas Bumi Indonesia (API), PT PLN (Persero), PT Pertamina Geothermal Energy, Star Energy Geothermal, Sarulla Operations Limited.
Kemudian PT Supreme Eergy, PT Sorik Merapi Geothermal Power, PT Sokoria Geothermal Power, PT Medco Cahaya Geothermal, PT Sintesa Banten Geothermal, PT Ormat Geothermal Indonesia, dan PT Sarana Multi Infrastruktur (Persero).
Dengan adanya kerja sama diharapkan terjadinya keekonomian proyek yang fair dengan resiko yang diambil serta regulasi yang berikan kepastian investasi pengembangan panas bumi.
Referensi
[1] Peran BUMN Diharapkan Bisa Dorong Pengembangan Energi Panas Bumi di Indonesia
[2] Asosiasi Panas Bumi berharap pemerintah dukung swasta dalam eksplorasi panas bumi
[3] Pemerintah Minta BUMN-Swasta Kerja Sama Kembangkan Panas Bumi di Indonesia
1 Comment
I don’t think the title of your article matches the content lol. Just kidding, mainly because I had some doubts after reading the article. https://accounts.binance.com/hu/register?ref=FIHEGIZ8