- Mobil listrik menguasai 80% peminat terbesar di Norwegia
- Pemerintah Norwegia akan mengakhiri penggunaan mobil berbahan minyak dan diesel di tahun 2025
- Mobil listrik sangat populer di Norwegia, merk mobil listrik terlaris adalah Tesla
Mobil listrik di Indonesia belum banyak yang dikenal oleh masyarakat dari beberapa merk yang sudah diproduksi, hanya beberapa penggerak di Indonesia yang dapat menarik masyarakat untuk menggunakan kendaraan listrik. Melihat dari negara maju yaitu Norwegia dapat berkembang pesat dalam penggunaan mobil listrik.
Di Norwegia sudah tidak menggunakan mobil berbahan minyak melainkan sudah menguasai 80% masyarakat Norwegia peminat terbesar di dunia dalam penggunaan mobil listrik. Sampai saat ini, Norwegia menjadi negara pemimpin dunia dalam transisi kendaraan listrik.
Pemerintah Norwegia akan menargetkan di tahun 2025 mengakhiri penggunaan mobil berbahan minyak dan diesel sehingga menjadi negara pertama yang sudah berhasil dalam transisi energi bersih terbebas dari emisi karbon.
Baca juga:
- Menjelang KTT G20 di Bali, Luhut Cek Kesiapan: Mobil Listrik Tak Boleh Mogok
- Pemerintah Provinsi Bali Siap Mendukung Ekosistem Kendaraan Listrik Menuju G20
Berdasarkan laporan dari Norwegian Road Federation, penjualan mobil listrik pesat di Norwegia dari 37,8% hingga 42,4% di tahun 2019. Setelah memantau penjualan mobil listrik di Norwegia, pemerintah Norwegia meningkatkan target penjualan mobil listrik yang ramah lingkungan ini hingga 50% – 60% di tahun ini.
Mobil listrik yang sangat populer di Norwegia adalah Tesla. Di tahun 2021, Tesla sangat mendominasi penjualan hingga 19,8% dengan model Y. Model Y pertama kalinya diluncurkan pada Maret 2019 dan langsung melejit peminatnya.
Masyarakat sangat meminati mobil listrik dikarenakan pemerintah Norwegia sangat mendukung serta memberikan pembebasan pajak bagi masyarakat yang menggunakan kendaraan listrik. Hal ini membuat negara Norwegia mengalahkan penjualan mobil berbahan minyak ataupun fosil.
Transisi kendaraan listrik di Norwegia mencetak rekor penjualan pada tahun 2017 mencapai 194.488 unit. Sampai saat ini, setiap tahunnya mencetak rekor 173.522 unit.
Berbagai macam merk mobil listrik yang sudah meraja di Norwegia seperti Tesla, Audi Q4 E-Tron, BMW, Hyundai, Toyota, dan lainnya. Mobil yang diproduksi tidak sepenuhnya menggunakan listrik beberapa tipe menggunakan teknologi plug-in hybrid atau disebut juga PHEV.
Melihat dari perkembangan Norwegia, di Indonesia masih belum cukup kompak dalam penggunaan kendaraan listrik. Beberapa faktor yang menyebabkan lambatnya perkembangan kendaraan listrik adalah faktor financial. Di Indonesia tidak seperti negara Norwegia yang rata-rata pekerja di bidang industri maupun bisnis, masyarakat Indonesia mayoritas pekerja sebagai petani, nelayan sehingga faktor keuangan adalah yang utama.
Baca juga:
- Pushing the Use of Electric Vehicles, PLN Operates Second SPKLU in East Borneo
- Kolaborasi ITS Indonesia, WRI Indonesia dan Grab Dukung Presidensi G20 Indonesia di Bali
Mobil listrik ataupun kendaraan listrik lainnya masih belum ramah didengar oleh masyarakat indonesia karena harga kendaraan listrik masih dipatok tinggi, ini yang menyebabkan Indonesia masih membeli mobil berbahan bakar fosil yang dapat dikatakan lebih terjangkau harganya.
Membeli mobil mewah seperti di negara Norwegia masih belum mampu masyarakat Indonesia pada kalangan menengah ke bawah. Namun, untuk meningkatkan target penggunaan kendaraan listrik perlu memberikan strategi untuk mempromosikan ke kalangan menengah keatas. Sehingga masyarakat kalangan menengah ke atas tidak menambah kekayaannya menggunakan kendaraan berbahan fosil.
zonaebt.com
Renewable Content Provider
#zonaebt #sebarterbarukan #EV #Mobillistrik
Edit : Bunga Pertiwi
Referensi: