WALHI: Garda Terdepan dalam Pelestarian Lingkungan Indonesia

WALHI. Sumber: viva.co.id
  • WALHI, NGO lingkungan terbesar di Indonesia, berperan penting dalam pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya, termasuk menangani dampak buruk dari aktivitas pertambangan di Halmahera Tengah dan krisis sampah plastik.
  • WALHI mendesak pemerintah untuk mengambil tindakan tegas dalam mengatasi deforestasi dan pengaturan pertambangan, serta mengurangi produksi plastik sekali pakai.
  • WALHI juga aktif dalam menggerakkan masyarakat melalui kegiatan seperti Pawai Bebas Plastik dan Pekan Rakyat Lingkungan Hidup untuk memperjuangkan keadilan ekologis dan kesadaran lingkungan.

Sobat EBT Heroes, di tengah meningkatnya ancaman terhadap lingkungan di Indonesia, berbagai NGO (Non-Governmental Organization) memainkan peran vital dalam pelestarian alam dan pengelolaan sumber daya. Salah satu NGO yang menonjol dalam usaha ini adalah WALHI (Wahana Lingkungan Hidup Indonesia). Dikenal sebagai organisasi lingkungan terbesar di Indonesia, WALHI berkomitmen untuk melindungi hak-hak masyarakat dan lingkungan dari kerusakan. Dibentuk pada tahun 1980, WALHI telah berkontribusi secara signifikan dalam berbagai inisiatif lingkungan. WALHI telah bekerja keras untuk memastikan bahwa kebijakan pembangunan yang diadopsi oleh pemerintah dan sektor swasta tidak merugikan lingkungan dan masyarakat lokal.

Desakan WALHI Maluku Utara untuk Menghentikan Aktivitas Pertambangan di Lokasi Banjir

Ilustrasi Banjir di Sebuah Daerah. Sumber: pixabay.com

Halmahera Tengah, termasuk desa Woejerana, Woekob, Lelilef Waibulen, dan Lukolamo, terkena bencana alam banjir sejak 20 Juli 2024, yang telah merugikan 6.567 warga dan ribuan pekerja tambang di empat desa tersebut. BNPB, TNI, dan POLRI bekerjasama mengevakuasi warga yang terjebak dengan menggunakan alat berat dan memindahkan mereka ke posko-posko serta mengupayakan bantuan logistik seperti makanan, air bersih, dan obat-obatan.

Direktur WALHI Maluku Utara, Faizal Ratuela, menjelaskan bahwa hutan primer seluas 188 ribu hektar telah mengalami deforestasi seluas 26.100 hektar karena adanya penambangan nikel yang masif di Halmahera Tengah. Terdapat 24 Izin Usaha Pertambangan (IUP) dengan luas konsesi mencapai 37.952,74 hektar di Halmahera Tengah. Kondisi ini membuat ekosistem hutan tidak lagi berfungsi optimal dalam menahan laju air. Akibatnya, saat hujan deras, air yang bercampur tanah dan material logam mengalir cepat ke dataran rendah dan pesisir.

Faizal Ratuela mendesak pemerintah segera mengambil tindakan tegas menghentikan deforestasi dan mengatur aktivitas pertambangan lebih ketat. WALHI Maluku Utara menuntut Pemerintah Kabupaten Halmahera Tengah, Pemerintah Provinsi Maluku Utara, dan Pemerintah Pusat untuk menetapkan status darurat bencana, mengevakuasi warga terisolasi, meminta Menteri Lingkungan Hidup dan Kehutanan membentuk tim investigasi penyebab banjir, dan meminta moratorium industri pertambangan nikel di Maluku Utara. Faizal menyerukan kepada warga Maluku Utara untuk membantu saudara-saudara yang terdampak banjir.

“Mari kita satukan kekuatan untuk membantu korban banjir. Kepada warga yang berada di daerah terdampak, tetaplah waspada terhadap kemungkinan banjir susulan yang bisa terjadi akibat intensitas hujan yang masih tinggi. Solidaritas dan kewaspadaan adalah kunci utama untuk melewati masa-masa sulit ini.”

Baca Juga:



WALHI Menyuarakan Stop Krisis Plastik

This image has an empty alt attribute; its file name is image-432.png
Ilustrasi Larangan Penggunaan Plastik. Sumber: de.freepik.com

Makin Tahu Indonesia, WALHI juga merupakan salah satu inisiator dari kegiatan Pawai Bebas Plastik untuk mengurangi penggunaan plastik sekali pakai, bagian dari kampanye global yang dikenal sebagai #PlasticFreeJuly. Kegiatan Pawai Bebas Plastik dilatarbelakangi oleh masalah plastik tidak hanya terjadi di darat tetapi juga menyebar di laut, memberikan dampak negatif terhadap lingkungan, hewan, dan manusia. Kegiatan ini bertujuan mengurangi sampah plastik sebesar 70 persen di Indonesia pada tahun 2025.

Kegiatan Piknik Bebas Plastik mencakup talkshow, workshop, showcase, dan pertunjukkan seni lainnya. Talkshow membahas masalah plastik terkait kesehatan, iklim, dan masyarakat adat serta seberapa besar produksi plastik dari industri minyak dan gas. Sobat EBT Heroes perlu tahu bahwa lebih dari 99% plastik sekali pakai diproduksi dari bahan bakar fosil. Emisi gas rumah kaca terjadi pada setiap tahap siklus hidup plastik, mulai dari ekstraksi gas dan minyak hingga produksi, pembakaran, penimbunan, dan bahkan daur ulang.

40% dari total permintaan plastik dan lebih dari setengah sampah plastik global adalah kemasan plastik sekali pakai, penyumbang plastik murni terbesar tiap tahun. Abdul Ghofar, Manajer Kampanye Polusi dan Urban WALHI, menyatakan, “Perlunya solusi mengatasi krisis sampah plastik ini mulai dari awal produksi plastik dengan pengurangan produksi plastik di hulu. Inisiatif yang hanya berfokus pengurangan sampah di hilir tidak akan selesai jika keran produksi plastik dikurangi.”

Baca Juga:



Pekan Rakyat Lingkungan Hidup oleh WALHI

Pekan Rakyat Lingkungan Hidup 2023. Sumber: walhi.or.id

Sobat EBT Heroes, Pekan Rakyat Lingkungan Hidup 2023 dilaksanakan dalam rangka memperingati hari lingkungan hidup internasional pada tanggal 5 Juni 2023. WALHI mengangkat tema “Menghimpun Gagasan Rakyat Menuju Indonesia Berkeadilan Ekologis”. Acara ini bertujuan menghimpun dan mengkonsolidasikan gagasan memperjuangkan hak rakyat, memperkuat pengakuan dan perlindungan Wilayah Kelola Rakyat, mewujudkan keadilan iklim, serta memperkuat perjuangan demokratisasi Sumber Daya Alam menuju Indonesia yang berkeadilan ekologis.

Pada 4 Juni 2023, Karnaval Hari Lingkungan Hidup melibatkan 2.424 peserta, termasuk 24 komunitas basis, 24 kampus/organisasi mahasiswa, 24 sekolah, 24 influencer, 24 public figure, 24 pekerja seni, dan 24 akademisi. Selain itu, terdapat orasi kebangsaan sebagai simbol kekuatan bersama untuk perubahan Indonesia yang lebih baik dengan melibatkan tokoh-tokoh nasional. Pada 5 Juni 2023, diskusi paralel diadakan dengan mengambil 5 diskursus yang diambil dari perkembangan situasi kebangsaan terkini.

#ZonaEBT #EBTHeroes #Sebarterbarukan

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Bencana Ekologis Terjadi: WALHI Maluku Utara Meminta Aktivitas Pertambangan di Lokasi Banjir Dihentikan

[2] Piknik Bebas Plastik sebagai Bentuk Baru Menyuarakan Stop Krisis Plastik

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

8 Comment

  1. Excellent job on this article! Your thorough research and engaging writing style make it a must-read for anyone interested in the topic. I appreciate the practical examples you included, as they really helped to illustrate your points. Thank you for sharing such valuable information.

  2. Fantastic beat I would like to apprentice while you amend your web site how could i subscribe for a blog site The account helped me a acceptable deal I had been a little bit acquainted of this your broadcast offered bright clear concept.

  3. Site maravilhoso Muitas informações úteis aqui Estou enviando para alguns amigos e também compartilhando deliciosos E obviamente graças ao seu esforço

  4. Fantastic beat I would like to apprentice while you amend your web site how could i subscribe for a blog site The account helped me a acceptable deal I had been a little bit acquainted of this your broadcast offered bright clear concept.