
- Energi merupakan suatu elemen yang tidak bisa diabaikan dan senantiasa diperlukan untuk menjaga kelangsungan aktivitas sehari-hari.
- Salah satu cara untuk membuat rumah menjadi lebih ramah lingkungan adalah dengan melakukan efisiensi energi.
- Dengan menerapkan prinsip efisiensi energi dalam desain dan pengelolaan rumah, kita dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan para penghuninya
Energi merupakan suatu elemen yang tidak bisa diabaikan dan senantiasa diperlukan untuk menjaga kelangsungan aktivitas sehari-hari. Tingkat permintaan energi yang semakin tinggi mendorong manusia untuk terus menggali berbagai sumber daya yang ada demi kelangsungan hidup. Namun, terkadang kita mengabaikan kenyataan bahwa sumber daya ini memiliki keterbatasan yang harus diperhitungkan sebelum akhirnya habis tanpa sisa.
Topik “ramah lingkungan” telah menjadi pembicaraan hangat dalam beberapa tahun terakhir ini. Banyak masyarakat yang mulai menggunakan produk berlabel “ramah lingkungan”. Sebagian orang ingin menerapkan konsep ramah lingkungan pada rumah hunian agar membantu mengurangi kerusakan alam dari pemborosan energi. Salah satu cara untuk membuat rumah menjadi lebih ramah lingkungan adalah dengan melakukan efisiensi energi.
Baca Juga
- Internet of Things (IoT) dan Perannya dalam Meningkatkan Efisiensi Energi
- Audit Energi: Evaluasi Pemakaian dan Efisiensi Energi Suatu Bangunan
Berikut beberapa cara yang dapat diterapkan untuk menjaga efisiensi energi dalam rumah.

1. Memperbanyak bukaan.
Bukaan adalah area untuk pertukaran udara dan cahaya dari luar ke dalam ruangan seperti penggunaan ventilasi udara atau jendela. Dalam sebuah rumah yang memiliki banyak bukaan, sirkulasi udara dan penyebaran cahaya cenderung lebih meluas dan merata dibandingkan rumah yang minim bukaan.
Sirkulasi udara dan cahaya yang baik tersebut dapat membantu menghemat biaya listrik kamu, lho! Siang hari kamu tidak perlu menyalakan lampu karena ruangan mendapat cahaya matahari yang cukup. Kamu juga tidak perlu menyalakan AC terlalu sering karena sirkulasi udara di dalam rumah baik.
2. Memperhatikan sistem ventilasi udara.
Pada beberapa rumah yang tidak memungkinkan membuat banyak bukaan dapat membuat sistem ventilasi udara yang baik. Perlu diperhatikan, ventilasi yang baik adalah cross-ventilation atau terjadi pertukaran udara dari luar dan dalam ruangan secara bergantian. Sehingga ruangan tidak terkesan pengap dan akan terasa lebih sejuk.
3. Meminimalkan penggunaan listrik.
Saat ini semua rumah pasti memiliki perangkat elektronik yang terpasang. Perangkat elektronik yang selalu dinyalakan dapat menyebabkan pemborosan energi listrik dan membuat biaya listrik menjadi membengkak.
Sebaiknya gunakan peralatan elektronik dengan lebih bijak sesuai kebutuhan. Mencabut kabel perangkat elektronik dari socket listik jika sudah tidak digunakan dapat membantu lebih menghemat penggunaan listrik. Atau bisa juga mengikuti alternatif mengganti socket listrik dengan yang memiliki tombol on/off agar lebih memudahkan penghematan energi tanpa harus mencabut kabel perangkat elektronik.
4. Meminimalisir konsumsi energi perangkat elektronik.
Cara yang satu ini mungkin masih terdengar ambigu untuk sebagian orang. Meminimalisir konsumsi energi tidak hanya dengan mengurangi pemakaian, namun dapat juga dilakukan dengan cara lain. Jika menggunakan handphone atau laptop, menurunkan kecerahan layar dapat membuat baterai lebih hemat sehingga tidak terlalu sering melakukan re-charge yang tentu saja mengonsumsi banyak energi listrik. Selain itu, jika memungkinkan gunakanlah perangkat elektronik berlogo “energy star” yang biasanya berwarna biru disertai gambar bintang pada produk karena dapat lebih menghemat penggunaan listrik.
5. Perhatikan penggunaan air.
Selain listrik, air juga harus lebih efisien digunakan agar dapat menciptakan rumah yang ramah lingkungan. Penggunaan air sebaiknya sesuai kebutuhan agar limbah yang dihasilkan juga lebih terminimalisir.
Kamu bisa memulai dari hal kecil seperti menutup keran air yang airnya masih menetes. Atau bisa juga dengan menggunakan shower di kamar mandi. Mandi masih menggunakan cara konvensional? Sebaiknya ganti dengan menggunaan shower agar lebih menghemat penggunaan air.
6. Menggunakan panel surya.
Saat ini, sudah banyak rumah mulai menggunakan panel surya untuk mendapatkan cadangan energi. Misalnya dengan menggunakan panel surya pada atap bangunan yang akan menjadi sumber energi listrik rumah.
Cadangan energi listrik di sini tidak harus yang mampu men-supply kebutuhan energi listrik satu rumah, namun dapat dimulai dari menggunakan perangkat elektonik kecil yang memanfaatkan tenaga surya seperti lampu LED tenaga surya atau powerbank tenaga surya.
7. Mengolah air hujan.
Jika membuat sistem irigasi air hujan dan sumur resapan di rumah, air hujan dapat dimanfaatkan menjadi banyak hal. Air hujan dapat diolah menjadi air untuk menyiram toilet, menyiram tanaman di taman, bahkan jika sistem yang diterapkan untuk irigasi sangat baik dapat disalurkan untuk menjadi air bersih di dalam rumah.
Baca Juga
- Kipas Angin dan AC: Pendingin Mana Yang Lebih Hemat Energi?
- Perilaku Boros Energi yang Jarang Kita Sadari
Manfaat Meningkatkan Efisiensi Energi

Keberhasilan rumah menjadi lingkungan yang bersahabat dengan alam sangat dipengaruhi oleh efektivitas penggunaan energi. Dengan menerapkan prinsip efisiensi energi dalam desain dan pengelolaan rumah, kita dapat memberikan dampak positif terhadap lingkungan sekitar dan meningkatkan kualitas hidup serta kesejahteraan para penghuninya. Selain itu, penerapan konsep efisiensi energi juga akan mengurangi pengeluaran untuk biaya listrik dan air, menghasilkan penggunaan energi yang lebih hemat dan bijak.
Mempelajari praktik penghematan energi tentu membawa banyak manfaat dan keuntungan yang dapat diperoleh. Salah satu dampak positif yang bisa dirasakan secara langsung adalah pengurangan pengeluaran untuk membayar biaya listrik dan konsumsi air. Di samping itu, manfaat jangka panjangnya melibatkan pelestarian sumber daya alam yang semakin langka, meninggalkannya untuk generasi mendatang, termasuk anak-anak dan cucu-cucu kita di masa depan. Mari kita canangkan budaya menghemat energi agar orang-orang disekitar kita bisa Semakin Tahu!
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri
Referensi