
- Sektor industri pasti memerlukan energi untuk keberlangsungan kegiatan
- Manager energi diperlukan untuk mengelola energi agar lebih hemat
- Seorang Manager energi perlu pelatihan dan sertifikasi agar menjadi manajer energi yang berkompetensi
Energi merupakan kebutuhan dasar manusia yang tidak dapat dipisahkan. Hampir semua bidang kehidupan membutuhkan energi untuk memenuhi kebutuhan manusia. Salah satunya sektor industri.
Semua industri pasti membutuhkan energi, entah itu energi listrik ataupun energi lain yang digunakan dalam kegiatan industri. Sektor industri pula yang lebih banyak menggunakan energi daripada sektor lain, dimana industri mengkonsumsi sekitar 54 persen dari total energi dunia.
Penggunaan energi di sektor industri bertujuan untuk proses dan perakitan, uap dan kogenerasi, proses pemanasan, pendinginan dan pencahayaan, serta pemanas dan pendingin ruangan untuk bangunan. Konsumsi energi di sektor industri juga termasuk bahan baku kimia dasar.
Namun, seiring berjalannya waktu, sumber energi konvensional seperti minyak bumi dan batu bara semakin menipis, karena sumber energi tersebut merupakan sumber energi yang tidak dapat diperbaharui.
Melihat berkurangnya energi ini, kita makin tahu Indonesia membutuhkan pengelolaan energi yang harus dilakukan secara bijak, produktif dan efisien. Dalam hal ini dibutuhkan seorang manajer energi untuk mengelola energi.
Tugas dan Tanggung Jawab Manajer Energi

Manajemen energi adalah kegiatan perusahaan yang diselenggarakan menurut prinsip manajemen, dengan tujuan penghematan energi, sehingga biaya energi sebagai komponen biaya produksi/operasi dapat ditekan serendah mungkin.
Tujuan manajemen energi yaitu penghematan sumber daya, perlindungan iklim, dan penghematan biaya. Bagi konsumen, manajemen energi mempermudah untuk mendapatkan akses terhadap energi sesuai dengan apa dan kapan yang mereka butuhkan sehingga dengan hadirnya manajemen energi nantinya mereka akan makin tahu Indonesia kedepannya.
Tugas dan tanggung jawab seorang manajer energi adalah:
- Analisis konsumsi energi.
Manajer energi melakukan analisis terhadap konsumsi energi di seluruh organisasi. Mereka mengumpulkan data dan informasi terkait penggunaan energi, baik dari sumber daya fosil maupun energi terbarukan.
- Identifikasi peluang penghematan energi.
Dengan memanfaatkan data yang telah dikumpulkan, manajer energi dapat mengidentifikasi peluang penghematan energi. Mereka mencari area di mana efisiensi dapat ditingkatkan, seperti penggunaan peralatan yang lebih efisien atau penerapan praktik energi terbarukan.
- Perencanaan dan pelaksanaan strategi pengelolaan energi.
Manajer energi merencanakan dan melaksanakan strategi pengelolaan energi yang telah dirancang. Mereka bekerja sama dengan berbagai departemen untuk memastikan implementasi strategi ini.
Baca juga
- Energi Air di Indonesia dan Mengapa Kita harus Menghemat Air?
- Perilaku Boros Energi yang Jarang Kita Sadari
- Pemantauan dan pengukuran kinerja energi.
Salah satu tugas penting manajer energi adalah memantau dan mengukur kinerja energi organisasi. Mereka menggunakan alat dan teknologi khusus untuk memantau penggunaan energi secara real-time dan mengidentifikasi potensi penyimpangan.
- Pelaporan dan komunikasi hasil.
Manajer energi bertanggung jawab untuk membuat laporan tentang penggunaan energi dan efisiensi operasional kepada manajemen dan pemangku kepentingan terkait. Mereka juga berkomunikasi dengan tim internal untuk meningkatkan kesadaran dan keterlibatan terkait pengelolaan energi.
- Implementasi teknologi dan praktik terbarukan.
Manajer energi berperan dalam menerapkan teknologi energi terbarukan dan praktik terbaik dalam pengelolaan energi. Mereka menjaga diri mereka tetap up-to-date dengan perkembangan terbaru dalam industri energi dan menerapkan solusi yang sesuai dengan kebutuhan organisasi.
Kemampuan yang Harus dimiliki Manajer Energi
Seorang manajer energi bertanggung jawab untuk mengelola dan mengoptimalkan penggunaan energi dalam sebuah organisasi atau perusahaan. Untuk menjalankan peran ini dengan efektif, seorang manajer energi harus memiliki berbagai keterampilan dan kemampuan.
Berikut adalah beberapa kemampuan yang dibutuhkan seorang manajer energi:
- Pengetahuan Energi: Memiliki pemahaman mendalam tentang berbagai jenis energi, termasuk energi terbarukan dan non-terbarukan, serta pemahaman tentang teknologi energi dan infrastruktur yang terkait.
- Analisis Data: Kemampuan untuk mengumpulkan dan menganalisis data terkait konsumsi energi dan performa sistem energi guna mengidentifikasi peluang untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi biaya.
- Keterampilan Teknis: Mampu menggunakan perangkat lunak dan alat yang terkait dengan manajemen energi, seperti perangkat pemantauan energi, perangkat simulasi, dan perangkat lunak analisis data.
- Pemahaman Regulasi: Mengetahui peraturan dan standar energi yang berlaku di wilayah tempat organisasi beroperasi, serta kemampuan untuk mematuhi dan beradaptasi dengan perubahan regulasi.
- Pengelolaan Proyek: Keterampilan dalam merencanakan, mengorganisasi, dan mengelola proyek yang terkait dengan efisiensi energi dan implementasi teknologi terbarukan.
- Keterampilan Komunikasi: Kemampuan untuk berkomunikasi dengan jelas dan efektif dengan anggota tim, manajemen, dan pihak terkait lainnya tentang strategi energi dan tujuan efisiensi.
- Manajemen Anggaran: Kemampuan untuk merencanakan dan mengelola anggaran energi, serta melakukan analisis biaya-manfaat untuk proyek efisiensi energi.
- Kemampuan Problem Solving: Dapat mengidentifikasi masalah yang berkaitan dengan energi dan mencari solusi kreatif untuk meningkatkan efisiensi dan mengurangi konsumsi energi.
- Kesadaran Lingkungan: Memiliki kesadaran dan kepedulian terhadap isu-isu lingkungan dan komitmen untuk menerapkan praktik berkelanjutan dalam penggunaan energi.
- Negosiasi: Kemampuan untuk bernegosiasi dengan pemasok energi, kontraktor, dan pihak lain dalam rangka mendapatkan kesepakatan yang menguntungkan untuk organisasi.
- Manajemen Waktu: Mampu mengatur jadwal tugas dan memprioritaskan pekerjaan yang memungkinkan implementasi strategi energi yang efektif.
- Kemampuan Manajerial: Memiliki keterampilan kepemimpinan yang kuat untuk menginspirasi dan memotivasi tim energi, serta mengarahkan upaya menuju tujuan efisiensi.
- Antisipasi dan Pengenalan Tren: Selalu mengikuti perkembangan terkini dalam teknologi energi dan tren berkelanjutan untuk mengidentifikasi peluang baru dalam manajemen energi.
- Kemampuan Pelatihan dan Pengembangan: Bisa melatih dan mengembangkan tim energi untuk meningkatkan pengetahuan dan keterampilan dalam manajemen energi.
Dengan kombinasi kemampuan tersebut, seorang manajer energi dapat berhasil memimpin upaya efisiensi energi dan berkontribusi pada tujuan keberlanjutan dan lingkungan organisasi.
Baca juga
- Membuka Potensi: Keterampilan Penting untuk Teknisi Kendaraan Listrik
- Keterampilan Pemandu Ekowisata dalam Budaya dan Sejarah Alam
Pelatihan dan Sertifikasi menjadi Manajer Energi

Manajer energi harus seseorang yang sudah memiliki sertifikat kompetensi sesuai dengan SKKNI. Untuk mendapatkan sertifikat tersebut, dalam dimiliki melalui pelatihan.
Materi-materi yang disampaikan melalui pelatihan dikembangkan melalui SKKNI yang sudah ditetapkan, begitu pun dengan uji kompetensi yang dilakukan berdasarkan unit kompetensi Manajer energi. Unit kompetensi manajer energi yang berlaku adalah:
- Manajer energi bangunan gedung
- menerapkan prinsip-prinsip penghematan energi di bangunan gedung
- menyiapkan kebijakan energi organisasi
- merencanakan manajemen energi
- melaksanakan rencana manajemen energi
- mengevaluasi manajemen energi
- melaksanakan tinjauan manajemen
- Manajer energi industri
- menerapkan prinsip-prinsip penghematan energi di industri
- menyiapkan kebijakan energi organisasi
- merencanakan manajemen energi
- melaksanakan rencana manajemen energi
- mengevaluasi manajemen energi
- melaksanakan tinjauan manajemen
Materi Pelatihan Manager Energi (BNSP)
- Peraturan Perundangan tentang Energi dan Konservasi Energi
- Prinsip Penghematan Energi di Industri dan Bangunan Gedung
- Manajemen Energi
- Kebijakan Energi dan Peran Manajemen Puncak
- Audit Energi dan Tinjauan Energi
- Indikator Kinerja Energi, Baseline dan Target Kinerja Energi
- Rencana Aksi Manajemen Energi
- Kebutuhan Sumber Daya Manusia dan Pelatihan
- Kriteria Kinerja Energi pada Disain Proses dan Pengadaan Peralatan
- Parameter Operasi Kritis dan Kendali Operasi
- Komunikasi dan Peningkatan Kesadaran tentang Manajemen Energi
- Evaluasi Manajemen Energi
- Tinjauan Manajemen
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Azahra Nabila