Rizki Hamdani, penggerak sistem integrated farming untuk KSTM asal Jombang. Sumber: tribunmadura.com

• Rizki Hamdani menjadi peraih SATU Indonesia Awards 2020 kategori lingkungan
• Program Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) menggerakan santri dan generasi milenial untuk ikut bertani
• Para santri mendapatkan penghasilan jika mengikuti KSTM dan ikut bertani

Rizki Hamdani adalah seorang pria asal Indonesia yang lahir di Aceh dan tinggal di Jombang Jawa Timur. Beliau adalah salah satu penerima SATU Indonesia Awards 2020 kategori lingkungan.

Rizki menerima penghargaan tersebut berkat program yang ia miliki yaitu Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM) yang dipelopori di Jombang, Jawa Timur. Awal mula adanya KSTM didasarkan pada keprihatinan Rizki terhadap profesi petani yang seringkali dianggap sebelah mata.

Profesi petani kerap kali dipandang sebagai profesi yang tidak menjanjikan dan tidak dapat menghasilkan kehidupan yang lebih baik. Maka dari itu, semakin jarang masyarakat, terutama yang masih muda, yang mau melakukan profesi tersebut.

Generasi muda merasa kehidupan petani tidak dapat menunjang kehidupannya, sehingga mereka cenderung mencari profesi yang lain. Karena hal tersebut, dapat dilihat bahwa para petani yang bertahan adalah masyarakat yang sudah lumayan tua (diatas 50 tahun).

Baca juga

---

• Yuk, Tingkatkan Produktivitas Pertanian dengan Panel Surya!
• Transformasi Sistem Pangan dalam Menghadapi Perubahan Iklim

---

Mereka tetap bekerja menjadi petani karena itulah sumber penghasilan utama mereka. Dengan umur mereka tersebut, tentunya sulit untuk mencari pekerjaan lain dan harus bersaing dengan generasi muda. Maka dari itu, mereka tetap bertahan menjadi petani.

Melihat keadaan tersebut, Rizki tergerak untuk mengajak masyarakat khususnya generasi muda untuk berkontribusi dalam lingkungan serta dalam pertanian. Ia pun memutuskan untuk ke Jombang dan menginisiasi kelompok wirausaha yang bergerak di bidang agrobisnis.

Apa Itu Kelompok Santri Milenial (KSTM) dan Integrated Farming System (IFS)?

Program yang diusung oleh Rizki adalah Kelompok Santri Tani Milenial (KSTM). KSTM adalah sebuah kelompok wirausaha yang berisikan santri-santri yang ada di Jombang, Jawa Timur. 

KSTM tersebar di beberapa pesantren yang ada di Jombang. Hingga bulan Mei 2021, tercatat sudah ada 42 KSTM yang tersebar di Jombang. KSTM ini menjadi wadah bagi pesantren-pesantren tersebut untuk mendukung memberdayakan perekonomian santrinya.

KSTM menggunakan integrated farming system (IFS) yang memudahkan para santri dalam melakukan kegiatan kewirausahaan. Adanya KSTM mengajak para santri di pondok pesantren untuk melakukan banyak kegiatan seperti bertani, beternak lele, dan sebagainya.

Tak hanya itu, IFS yang diterapkan dalam KSTM dapat menghasilkan pertanian yang berkelanjutan dan meminimalisasi limbah dari pertanian maupun peternakan. IFS ini sangat bermanfaat bagi produktivitas lahan maupun konservasi lingkungan karena menggabungkan beberapa sektor seperti pertanian, peternakan, perkebunan, dan sektor lainnya.

Generasi Muda, Salah Satu Generasi Penerus dalam Bidang Pertanian

Untuk meregenerasi petani, Rizki memberikan perhatian lebih lanjut kepada generasi muda terutama para santri di pondok pesantren yang ada di Jombang, yaitu Pondok Pesantren Fathul Ulum. Pondok tersebut diasuh oleh Kyai Amin. 

Kerja sama terjadi diantara keduanya setelah melalui berbagai perbincangan mengenai program ini. Dengan kesepakatan kedua belah pihak, akhirnya para santri mengikuti KSTM. Para santri dianggap sebagai penerus yang paling berpotensial dan dapat membuat KSTM berjalan dengan lancar.

Hal tersebut dikarenakan para santri merupakan masyarakat milenial dan masih memiliki tenaga yang dibutuhkan ketika bertani. Alasan lainnya pemilihan santri adalah agar para santri dapat memiliki ilmu kewirausahaan yang dapat mereka terapkan ketika sudah lulus dari pesantren.

Ketika lulus dari pondok pesantren, tentunya para santri harus menghidupi dirinya sendiri. Dengan adanya KSTM ini, para santri yang berpartisipasi dapat mendapatkan ilmu dari kewirausahaan. Mereka mempelajari ilmu dan skill-skill baru yang dapat digunakan di masa depan.

Melalui ilmu dan skill yang dipelajari tersebut, kedepannya, para santri dapat memilih untuk membuka usaha di bidang pertanian atau peternakan. Ini akan menjadi bibit usaha yang dapat mereka lakukan untuk sumber penghasilan mereka nantinya.

Baca juga

---

• Petani: Jaga Keseimbangan Alam dengan Pangan Sehat
• Intip Tren Bisnis Berkelanjutan Yang Semakin Dilirik Oleh Perusahaan Berbasis Pertanian

---

Para santri yang sudah lulus dan membuka usaha, kemudian akan menjalankan usahanya tersebut. Jika usahanya berhasil, selain mereka mendapatkan penghasilan, mereka juga akan membuka lapangan pekerjaan bagi masyarakat dan membantu meningkatkan perekonomian mereka.

KSTM Ternyata Dapat Menambah Penghasilan, lho!

Para santri yang mengikuti KSTM juga dapat menambah penghasilan dari kegiatan yang mereka lakukan. Setiap hasil penjualan akan memberikan penghasilan bagi para santri sesuai dengan perhitungan yang sudah disepakati.

Perhitungannya adalah KSTM mendapatkan 35% dari penjualan, Badan Usaha Milik Pesantren (BUMP) mendapatkan 25%, investor mendapatkan 30%, dan sisa 10% untuk infaq. Dengan perhitungan tersebut, para santri akan mendapatkan penghasilan jika mengikuti KSTM.

Di sisi lain, BUMP digunakan untuk memisahkan harta milik kyai dan milik pesantren. BUMP ini digunakan untuk membantu mengatur keuangan dari pesantren tersebut. Dari hasil penjualan, BUMP akan mendapatkan 25% bagian yang nantinya dana tersebut dialokasikan untuk pengembangan pesantren.

Dengan dana yang dimiliki para santri itu pula, nantinya para santri dapat memenuhi kebutuhan mereka sehari-hari tanpa perlu meminta dari orang tua. KSTM mengajarkan para santri untuk mandiri dalam mencari uang dan belajar sebelum terjun di dunia setelah lulus.

Tak hanya itu, KSTM dari pondok pesantren Fathul Ulum ini bahkan tercatat telah berhasil mendapatkan omzet sebesar 100 juta rupiah dari bidang pertanian, peternakan, dan perikanan yang dilakukannya.

Nah Sobat EBT Heroes, bagaimana nih tanggapan kalian terhadap program KSTM dari Rizki Hamdani ini? Sangat menginspirasi ya tindakannya untuk melakukan regenerasi petani dan mengajak kaum milenial.

Selain untuk menambah perekonomian, KSTM ini juga mengajak para santri untuk lebih menjaga lingkungan loh. Melalui IFS, tentunya kegiatan santri ini dapat lebih ramah lingkungan karena meminimalisasi limbah produksi yang dilakukan.  Tentunya dengan menjaga lingkungan dan mengajak seluruh masyarakat Indonesia untuk menerapkannya maka kita akan makin tahu Indonesia.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Azahra Nabila

Referensi:

[1] Rizki Hamdani, Penggerak Santri Tani Milenial di Jombang Beromzet Ratusan Juta Rupiah Per Bulan

[2] Kelompok Santri Tani Milenial, Upaya Regenerasi Petani di Jombang

[3] Rizki Hamdani

[4] Mengenal Sosok Rizki Hamdani, Penggagas Kelompok Santri Tani Milenial