Apa kabar sobat EBT Heroes? Mari kita berkenalan dengan tokoh inspiratif yang sangat berkontribusi untuk memecahkan masalah sampah di wilayah Tangerang Selatan, Banten, perempuan hebat bernama Siti Salamah, yang menjadi penggagas berdirinya Waste Solution Hub.
Menurut Siti Salamah, Waste Solution Hub adalah solusi yang dihadirkan dalam bentuk sistem pengolahan sampah terintegrasi dengan memanfaatkan teknologi di era modern saat ini, dan sekaligus memberdayakan para pemulung sekitar.
Sampai saat ini Waste Solution Hub masih terus berjalan dan berkontribusi bagi Indonesia sebagai bagian dari kelompok pecinta lingkungan yang bertujuan untuk menyadarkan masyarakat Indonesia mengenai masalah pencemaran lingkungan dari tingkat penghasilan sampah yang tinggi.
Apalagi seperti yang kita ketahui tingkat penghasilan sampah di Indonesia sendiri masih terbilang tinggi, jika dilihat berdasarkan data KLHK tahun 2022 mencapai 18,30 Juta Ton, dan untuk sampah plastik mencapai 56, 333 Metrik Ton.
Menarik, bukan? Mari kita mengenal lebih dekat Waste Solution Hub melalui membaca artikel ini sampai selesai, berdasarkan penjelasan langsung yang diutarakan oleh Siti Salamah dalam event penghargaan Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh GNFI.
Mengenal Siti Salamah dan Waste Solution Hub
Siti Salamah sebagai penggagas Waste Solution Hub melalui pernyataannya dari acara Satu Indonesia Award yang diselenggarakan oleh GNFI mengungkapkan kalau awalnya dia hanya orang baru di dunia pembahasan lingkungan hidup, dan lebih konsen terhadap isu sosial pemberdayaan kampung pemulung.
Semuanya bermula di tahun 2015-2018 yang mana dia mencoba mengatasi permasalahan para pemulung dari ekonomi, sosial, pendidikan yang selalu dialami oleh para pemulung, sampai akhirnya tahun 2018, Siti Salamah mulai menyadari satu poin penting dari perbincangan Siti dengan teman-teman seperjuangan yang fokusnya di isu lingkungan.
Dari pertemuannya ini dengan temannya, Siti Salamah mengetahui kalau para pemulung ini justru memiliki peran penting untuk mengatasi permasalahan lingkungan di daerah sekitar, sayangnya meski peran para pemulung ini begitu penting, namun selalu saja dianggap remeh.
Jadi daripada para pemulung ini hanya dapat pemberdayaan semata, Siti Salamah berpendapat lebih baik berkolaborasi atau bekerja sama dengan para pemulung, sehingga nantinya mampu tercipta peluang yang lebih baik lagi bagi para pemulung.
Dalam kata lainnya yang diawal pemulung sifatnya hanya sebagai penerima bantuan sosial, ekonomi, pendidikan, dengan adanya kerja sama ini malah para pemulung bisa lebih ekspresif dan terlibat.
Para pemulung bisa ikut berkontribusi akan isu lingkungan, apalagi berbekal ilmu dan pengalaman yang mereka geluti selama ini, bisa menjadi pembicara, pengajar mengenai pemilahan sampah, mentor untuk mendidik para relawan yang belum paham.
Dari sini mulai ada perkembangan aktivitas yang dilakukan oleh para pemulung tadinya hanya mengumpulkan sampah selama dua minggu sekali dengan penghasilan yang tidak banyak, sekarang jadi lebih bisa memanfaatkan sampah, dan kolaborasi ini bisa meningkatkan strata hidup mereka, karena mereka juga dibayar, dan dianggap sebagai tim Waste Solution Hub.
Baca Juga
- Menekan Jejak Karbon Perusahaan, Serena Resmikan PLTS Atap Bekerja Sama dengan Xurya
- KemBali Becik Luncurkan Platform Travelers’ Pledge
Mimpi Berdirinya Waste Solution Hub
Siti Salamah selaku penggagas dari Waste Solution Hub yang berangkat dari pemberdaya sosial menjadi pembangkit permasalahan sosial ini, tujuan dari mendirikan WSH ini awalnya supaya pengolahan sampah ini punya suatu tempat yang bisa diawasi, diolah, dan rapih selayaknya pengolahan sampah di luar negeri.
Hingga sampai saat ini Waste Solution Hub makin berkembang, dari sekedar menemukan tempat pengolahan sampah, kini juga fokus memberikan edukasi baik pentingnya memahami dampak sampah pada lingkungan, juga bagaimana cara memanfaatkan sampah menjadi sesuatu yang lebih bermutu bagi kegiatan sosial.
Sekarang juga Waste Solution Hub yang telah berkembang ini berhasil mengumpulkan dana, dan dari dana ini akan digunakan untuk membantu dan memberdayakan para pemulung di sekitar wilayah Tangerang.
Perkembangan Waste Solution Hub
Seperti yang dijelaskan sebelumnya, Waste Solution Hub tidak hanya berfokus mengolah sampah semata, tetapi juga menemukan cara untuk mendaur ulang sampah menjadi suatu produk bermutu dan bernilai.
Supaya mewujudkan hal tersebut, Waste Solution Hub juga pernah berkerja sama dengan salah satu kelompok yang mampu membuat sampah plastik menjadi kerajinan bernilai seperti kalung, anting, gelang, bunga, dan juga melibatkan para pemulung.
Nantinya para pemulung yang diperkerjakan akan mendapatkan bayaran sesuai hasil produksi yang para pemulung ini dapat selesaikan. Tidak hanya itu saja, hasil dari merubah sampah menjadi kerajinan bernilai ini, modalnya akan dimanfaatkan untuk kepentingan bersama.
Kerajinan yang dijual ini, hasilnya akan menjadi modal untuk menjalankan kegiatan-kegiatan sosial yang sifatnya memberdayakan para pemulung. Kegiatan ini seperti pengajian, pendidikan, perkumpulan ibu-ibu.
Dari hasil kegiatan yang dilakukan oleh Waste Solution Hub ini perlahan-lahan memberikan kesempatan dan peluang bagi para pemulung meningkatkan penghasilan, dan koneksi pengerjaan, bahkan ada pemulung yang mampu meningkatkan taraf hidup mereka menjadi pekerja-pekerja lain.
Rintangn dan Solusi Waste Solution Hub
Siti Salamah Mengungkapkan tantangan yang harus dihadapi sistem Waste Solution Hub ini, Susahnya mencari rekan dari masyarakat sekitar untuk ikut terlibat dalam mengatasi permasalahan sampah dan melestarikan lingkungan di Indonesia.
Karena menurut Siti Salamah masih banyak masyarakat yang berpikir untuk apa terlibat melestarikan lingkungan, sebab masyarakat cenderung berpikir kalau sudah ada pihak seperti para petugas kebersihan yang sudah mengurus masalah lingkungan.
Padahal yang terjadi di lingkungan itu juga ulah dari tindakan dilakukan oleh masyarakat, kalau bukan kita siapa lagi yang mau berperan mengatasi ini semua, untuk itu Waste Solution Hub terus mengupayakan edukasi dan sosialisasi terkait sampah kepada masyarakat.
Cara yang dilakukan Waste Solution Hub seperti bekerja sama dengan komunitas, lingkungan rumah, anak-anak sekolah, dari mulai cara memilah sampah, mengumpulkan minyak jelantah, supaya memacu motivasi dan semangat masyarakat sekitar terkait mengatasi isu lingkungan.
Waste Solution Hub tentu saja tidak hanya sekedar edukasi, tetapi juga menyediakan wadah untuk tempat pengolahan sampah, dan ada hadiah bagi mereka yang mampu terlibat dan ikut dengan program yang dijalankan.
Kegiatan Waste Solution Hub
Siti Salamah mengungkapkan kalau kedepannya Waste Solution Hub akan tetap fokus mengembangkan kegiatan pemukiman pemulung, sedekah sampah, menambah sekolah dan komunitas yang bisa berkontribusi terhadap isu lingkungan dan sampah.
Siti Salamah juga berharap kalau nanti akan lebih banyak lagi kelompok atau komunitas lainnya yang mau ikut terlibat dalam mengembangkan sistem Waste Solution Hub, yang nantinya makin banyak para pemulung mendapatkan manfaat dari keberadaan WSH ini.
Pelajaran dari Waste Solution Hub
Bagaimana Sobat EBT Heroes? Ada banyak pesan dan hikmah bisa kita ambil dari kisah inspiratif yang dilakukan oleh Siti Salamah selaku penggagas Waste Solution Hub.
Para pemulung memiliki peran yang sangat penting untuk mengatasi masalah lingkungan dan perkembangan sampah di Indonesia, untuk itu jangan menganggap remeh posisi pemulung dalam kehidupan bersosial.
Waste Solution Hub hadir menunjukan satu sistem yang mampu memberi contoh cara mengatasi sampah, dengan cara meningkatkan motivasi masyarakat supaya mau terlibat dan peduli dalam pengolahan sampah yang benar seperti memilah sampah.
Sehingga tidak hanya mampu mengatasi permasalahan terkait sampah, tapi juga memanfaatkan sampah menjadi sesuatu kerajinan bernilai, sekali meningkatkan strata hidup para pemulung di lingkungan sekitar.
Lagipula kondisi lingkungan yang ada sekarang itu juga akibat dari tindakan semena-mena masyarakat saat membuang sampah, lantas kalau bukan dari masyarakatnya sendiri yang bergerak untuk mengatasi hal ini, lalu siapa lagi? Mari kita semua ikut terlibat dan menjadi bagian dalam peradaban manusia sekarang untuk mengurangi polusi yang kian hari makin memprihatinkan.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Referensi:
[1] Wawancara Langsung Event Satu Indonesia Award Astra
[2]https://goodstats.id/article/polusi-sampah-plastik-di-laut-indonesia-onhje
[3]https://goodstats.id/article/sampah-masih-menjadi-masalah-utama-dalam-pencemaran-lingkungan-iVKvN