Kiprah Al Gore: Dari Wakil Presiden ke Aktivis Iklim

Albert Arnold Gore. Sumber: manado.tribunnews.com
  • Seorang Politikus yang bernama Albert Arnold Gore asal Amerika Serikat sangat kental dengan karakteristik Aristokratik.
  • Atas kepedulian lingkungan Al Gore mendedikasikan isu pemanasan global ke dalam film dokumenter yang berjudul An Incovenient Truth (2006).
  • Pengkritik tajam terhadap kebijakan masa pemerintahan Presiden George Bush.  

Kali ini kita akan mengenal lebih dekat seorang politikus asal Amerika Serikat yang memiliki jiwa sosial tinggi terhadap lingkungan, yaitu Albert Arnold Gore, atau lebih dikenal sebagai Al Gore. Lahir pada 31 Maret 1948, Al Gore adalah pendiri dan ketua The Climate Reality Project, sebuah lembaga nirlaba yang didedikasikan untuk mengatasi krisis iklim. Selain itu, ia juga mitra pendiri dan ketua Generation Investment Management, dan salah satu pendiri Climate TRACE. Al Gore juga terlibat sebagai mitra di Kleiner Perkins Caufield & Byers, anggota dewan pengawas World Economic Forum, dan mantan anggota dewan direksi di Apple. Sobat EBT Heroes, mari kita bahas lebih lanjut tentang latar belakang dari politikus pecinta lingkungan ini!

Keluarga Al Gore Aristokratik

Albert Arnold Gore, Jr. merupakan anak dari pasangan Albert Gore, Sr. dan Pauline LaFon Gore. Ia lahir dalam keluarga yang mapan dan terpandang. Ayahnya, Albert Gore, Sr., merupakan anggota Senator Demokrat dari wilayah Tennessee, Amerika Serikat, dari tahun 1953 sampai 1971, dan salah satu kandidat Presiden Amerika Serikat pada pemilu tahun 1956 dan 1960. Sebelumnya, ia menjabat sebagai anggota Kongres dari negara bagian yang sama dari tahun 1939 hingga 1953. Ibunya, Pauline LaFon Gore, adalah wanita pertama yang lulus di Universitas Vanderbilt.

Al Gore sendiri merupakan Wakil Presiden Amerika Serikat yang ke-45 pada masa pemerintahan Presiden Bill Clinton untuk periode tahun 1993-2001. Kiprah politik ayahnya menurun ke dirinya, yang pernah menjadi anggota Kongres (1977-1985) dan Senator Demokrat (1985-1993) dari wilayah Tennessee. Dia sempat menjadi anggota dewan legislatif Amerika Serikat pada 1976 dan terpilih kembali 3 kali sebelum memenangkan kursi di Senat pada tahun 1984.

Pada tahun 1988, ia gagal menjadi kandidat presiden dari Partai Demokrat. Gore terpilih kembali menjadi anggota Senat pada tahun 1990, dan pada tahun 1991, ia menjadi salah satu dari 10 senator Demokrat yang memberikan suara untuk mengizinkan penggunaan kekuatan militer terhadap Irak, Perang Teluk Persia.

Saat ini, AI Gore berumur 76 tahun. Ia menikah dengan Tipper Gore dan mempunyai empat anak yang bernama Al Gore III, Sarah Gore, Karenna Gore Schiff, dan Kristin Gore.

Masa kecil Gore dihabiskan di St. Albans School.  Dia lulusan dari Harvard University. Setelah kembali dari wajib militer di Vietnam tepatnya pada akhir tahun 1974, ia sempat belajar filsafat dan hukum di Universitas Vanderbilt, tempat ibunya dulu belajar. Sebagai anggota militer Amerika Serikat pada tahun 1971, ia ditugaskan dalam perang Vietnam, bergabung dengan Brigade Engineer ke-20 di Bien Hoa dan Komando pasukan Engineer di Long Binh.

Setelah menyelesaikan menuntut ilmu di Universitas Vanderbilt ia kemudian menjadi reporter untuk The Tennessean pada tahun 1971-1976, sebuah surat kabar yang berkantor pusat di Nashville, Tennesse.


Baca Juga:


Kiprah Politik Al Gore

Calon presiden dari Partai Demokrat, Al Gore, menjawab sebuah pertanyaan sementara calon presiden dari Partai Republik, George W. Bush pada 17 Oktober 2000. Sumber: edition.cnn.com

Pada tahun 1992, Bill Clinton, calon presiden dari Partai Demokrat, memilih Al Gore sebagai calon wakil presiden. Saat Clinton mengalahkan petahana dari Partai Republik, George Bush, dalam pemilihan presiden tahun 1992, Gore membantu pemerintahan Clinton mengamankan persetujuan Kongres atas Perjanjian Perdagangan Bebas Amerika Utara. Bill Clinton dan Al Gore terpilih kembali pada tahun 1996 untuk masa jabatan kedua, mengalahkan Partai Republik yang dipimpin oleh Bob Dole.

Sebagai wakil presiden, Ai Gore memiliki kebijakan gemilang, di antaranya pembentukan serta pertumbuhan dalam perekonomian. Pemerintahan Clinton-Gore menerapkan kebijakan disiplin fiskal, menghilangkan defisit anggaran, menjaga tingkat bunga yang rendah, dan mendorong investasi sektor swasta. Mereka juga menginvestasikan anggaran besar untuk pembangunan dan pengembangan manusia melalui pendidikan, pelatihan, ilmu pengetahuan, dan penelitian, serta membuka pasar luar negeri. Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN) mengalami peningkatan tertinggi sepanjang sejarah Amerika Serikat, utang pemerintah menurun secara signifikan sebesar 363 miliar dolar, serta ekonomi tumbuh sebesar 4% per tahun. Kebijakan ini membuka 22,5 juta lapangan kerja baru.

Pada bulan Juni 1999, Al Gore mengumumkan pencalonannya sebagai Presiden Amerika Serikat. Sebagai seorang Demokrat moderat, ia memfokuskan kampanyenya pada ekonomi, perawatan kesehatan, dan pendidikan. Gore mendukung platform Partai Demokrat yang membahas hak aborsi untuk wanita dan pembatasan yang lebih besar pada senjata api, tetapi ia mendukung hukuman mati. Gore juga mendukung tindakan yang kuat untuk melindungi lingkungan, seperti yang ditetapkan dalam bukunya “Earth in the Balance: Ecology and the Human Spirit” (1992). Meskipun Gore memenangkan jumlah suara pemilih terbanyak, ia tidak terpilih sebagai Presiden Amerika Serikat karena kalah dari George Bush dalam jumlah suara elektoral. Pada tahun 2007, Gore menerbitkan karya buku “The Assault on Reason” yang mengkritik tajam pemerintahan Presiden Bush.


Baca Juga:


Karya Intelektual Al Gore

Sosok Albert Arnold Gore. Sumber: myhero.com

Gore mendokumentasikan perjuangannya dalam film dokumenter “An Inconvenient Truth“, yang disertai dengan buku pendamping. Film ini memenangkan nominasi Academy Award untuk film dokumenter terbaik. Pada tahun 2007, ia menerima Penghargaan Emmy untuk pencapaian kreatif dalam televisi interaktif untuk saluran Current TV, yang didirikan pada tahun 2005 dan dijual ke media Al Jazeera (sebuah jaringan berita televisi kabel yang berbahasa arab) pada tahun 2013. Di tahun yang sama, Gore menerbitkan karya buku “The Future: Six Drivers of Global Change”, yang menganalisis dampak berbagai isu-isu sosial-politik, teknologi, dan lingkungan terhadap prospek kehidupan manusia.

Sobat EBT Heroes, sekilas tentang perjalanan hidup dan kiprah Al Gore sebagai politikus dan pecinta lingkungan. Semoga bisa menjadi inspirasi bagi kita semua!

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor: Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Al Gore

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment