Kualitas Udara Semakin Menurun, Berpengaruh Pada Penurunan Produktivitas Pekerja?

Visual Udara Buruk. Sumber: huffingtonpost.com
  • Kualitas udara Jakarta berada di bawah standar WHO.
  • Penurunan kualitas udara Jakarta berdampak pada penurunan kualitas pekerja.
  • Tips untuk meningkatkan produktivitas kerja di saat kualitas udara sedang buruk.

Tingkat produktivitas kerja seseorang dipengaruhi oleh banyak faktor, salah satu yang terpenting adalah kualitas udara di lingkungan. Kualitas udara yang baik akan berkontribusi pada kualitas hidup yang lebih baik, berlaku sebaliknya.

Belakangan ini isu polusi udara khususnya Jakarta sedang gempar diperbincangkan di berbagai platform sosial media, berbagai keluhan sering dilontarkan oleh berbagai pihak. Seperti pada salah satu unggahan twitter yang membuat Sobat Heroes makin tahu Indonesia, dengan menampilkan perbandingan kondisi langit Jakarta pada 2022 dan 2023 yang begitu kontras, unggahan tersebut mendapat banyak balasan, salah satunya pemilik akun @Fottify membalas dengan “liat fotonya aja udah sesek nafas”.

Kualitas Udara Jakarta Saat Ini

            Melihat Indeks Kualitas Udara berdasarkan standar dari WHO (World Health Organization), kualitas udara Jakarta terbilang sangatlah buruk.

Index Kualitas Udara Jakarta per 20 Agustus 2023. Sumber: Iqair.com

Disebutkan bahwa jenis polusi PM2.5 di Jakarta per tanggal 20 Agustus 2023 adalah 41.5μg/m3. Angka tersebut terhitung tinggi dan melebihi hingga 8.3 kali lipat dibandingkan dengan standar kualitas udara yang ditetapkan oleh WHO yakni PM 2.5 5μg/m3 .

Indikator Kualitas Udara. Sumber: vectormine.com

Apa itu PM 2.5? Beberapa dari kita mungkin asing dengan istilah itu. Sedikit penjelasan mengenai apa itu PM 2.5 atau particulate matter 2.5 yaitu partikel kecil atau halus yang lebarnya 2,5 mikro atau kurang, bahkan lebih kecil 30 kali dari rambut manusia. Partikel yang sangat halus kemudian bisa dengan sangat mudah masuk ke dalam tubuh manusia. Sumber utama partikel ini adalah knalpot kendaraan, asap pembakaran, gas dan bahan bakar lainnya.

BACA JUGA



Penurunan Produktivitas Akibat Buruknya Kualitas Udara

Kualitas Udara yang buruk mengandung polutan seperti partikel halus (PM 2.5), Ozon, NO2, Hidrokarbon, CO2 dapat menyebabkan beberapa gangguan kesehatan manusia seperti pernapasan, iritasi mata dan tenggorokan, asma, memperburuk alergi pernapasan, hingga penyakit jantung.

Gangguan kesehatan tersebut kemungkinan besar akan terjadi ketika sudah terkena paparan jangka panjang. Namun, pada faktanya buruknya kualitas udara juga menimbulkan gejala instan yang dapat muncul secepat satu jam setelah paparan.

Produktivitas kerja menurun merupakan dampak instan dari buruknya kualitas udara. Beberapa gejala instan yang dapat berdampak pada produktivitas kerja:

Ilustrasi Produktivitas kerja. Sumber: enterprisersproject.com
  1. Gangguan Kesehatan, gangguan kesehatan yang tergolong ringan seperti gangguan pernafasan, batuk, pilek, sakit tenggorokan, mata perih dan gatal, sakit kepala ringan, dan pusing. Hal ini memang terdengar tidak begitu fatal, namun kondisi tersebut sangat mungkin menyebabkan penurunan kinerja saat bekerja.
  2. Fokus dan konsentrasi menurun, polusi udara dapat mempengaruhi fungsi otak dan sistem saraf, yang mana hal ini akan berdampak pada penurunan konsentrasi, menurunnya kemampuan berpikir yang jernih, hingga sulit fokus pada pekerjaan.
  3. Kelelahan dan kebosanan, kurangnya asupan udara yang segar dapat menurunkan energi setiap individu, hal ini signifikan dengan penurunan motivasi untuk melakukan pekerjaan sehingga terjadi penurunan produktivitas.
  4. Lingkungan kerja yang tidak nyaman, kualitas udara akan berpengaruh pada kenyamanan di lingkungan kerja. Yang mana hal ini akan sangat berpengaruh pada semangat kerja, kesejahteraan dan suasana hati pekerja, yang kemudian mempengaruhi produktivitas pekerja.

BACA JUGA



Tips Meningkatkan Produktivitas Kerja

Ilustrasi Sumber: entrepreneur.com

Pada kondisi udara yang buruk seperti sekarang ini, tubuh kita sangat rentan pada gangguan fisik maupun mental, yang mana hal tersebut dapat menurunkan produktivitas kerja seseorang. Sebagai seorang pekerja, penurunan produktivitas merupakan suatu hal yang tidak boleh dibiarkan begitu saja, terlebih hal tersebut dikarenakan oleh polusi udara yang mana merupakan fenomena yang kemungkinan terjadi dalam jangka panjang.

Oleh sebabnya ada beberapa tips yang bisa digunakan untuk mengurangi gangguan dari udara yang buruk.

  1. Mengurangi aktifitas di luar ruangan, pada kondisi udara yang buruk sebaiknya menurangi aktifitas di luar ruangan, coba untuk lebih banyak waktu di dalam ruangan dengan filtrasi udara yang baik.
  2. Menggunakan Masker, saat berada di luar ruangan sebaiknya menggunakan masker agar membantu memfilter udara yang kita hirup.
  3. Memperhatikan kondisi kesehatan tubuh, buruknya kualitas udara akan sangat berpengaruh pada kesehatan tubuh, tentunya hal ini kemudian berpengaruh pada produktivitas kerja. Dengan itu dianjurkan untuk memilih makanan yang sehat, banyak meminum air putih, dan jangan menunda untuk konsultasi dengan dokter jika merasakan gangguan atau gejala yang berkaitan dengan paparan polusi udara.
  4. Istirahat yang cukup, menjaga kondisi tubuh dengan istirahat yang cukup. Hal ini akan sangat membantu meningkatkan produktivitas saat bekerja.
  5. Memperhatikan kualitas udara di dalam ruangan, kita bisa meningkatkan kualitas udara di dalam ruangan dengan menggunakan purifier atau pembersih udara, untuk mengurangi partikel-partikel berbahaya yang ada di dalam udara di sekitar kita.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi:

[1] Kualitas Hidup dan Produktivitas Warga Menurun Gegara Polusi Udara

[2] Air Pollution – WHO

[3] Ambient (outdoor) air pollution

[4] Pakar Kesehatan Lingkungan UNAIR Soroti Penurunan Kualitas Udara di Berbagai Kota

[5] Studi: Pencemaran Udara Dapat Pengaruhi Tubuh, Otak dan Perilaku Kita Hingga Mungkinkan Tindak Kriminal

[6] The Effects of Poor Air Quality on Workplace Productivity

[7] Particle Pollution and Health

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *