Kalian Harus Tau Cara Mengolah Sampah Sisa Makanan!

Ilustrasi Sampah Sisa Makanan. Photo: Marek Studzinski, Unsplash
  • Sampah sisa makanan yang menumpuk secara tidak langsung berkontribusi menyebabkan perubahan iklim.
  • Menurut UNEP Food Waste Index Report 2021, Indonesia menjadi Negara dengan produksi sampah makanan terbanyak dengan total 20,93 juta ton/tahun.
  • Untuk menurunkan produksi sampah tersebut, kita semua harus turut andil dalam mengolah sampah sisa makanan dengan baik.

Sampah makanan merupakan sisa makanan yang tidak dimakan dan terbuang serta tidak bisa diolah kembali dikarenakan mengandung zat yang tidak baik untuk lingkungan. Sampah sisa makanan yang menumpuk secara tidak langsung berkontribusi menyebabkan perubahan iklim, dikarenakan sampah yang menumpuk akhirnya membusuk lalu menghasilkan emisi karbon yang meningkatkan suhu panas dibumi.

Sampah makanan ada 2 jenis yaitu, sisa makanan yang terjadi karena penyajian yang berlebihan disebut “left over”, sedangkan sisa makanan karena kesalahan perencanaan dan masih layak dimakan ataupun tidak disebut “food waste”. Kedua jenis tersebut sangat berbahaya bagi lingkungan karena tidak dapat didaur ulang.

Ilustrasi Sampah Sisa Makanan di Asia Tenggara. Photo: UNEP

Menurut UNEP Food Waste Index Report 2021, berdasarkan data tersebut di Asia Tenggara, Indonesia menjadi Negara dengan produksi sampah makanan terbanyak dengan total 20,93 juta ton/tahun. Lalu ada Filipina di posisi kedua tertinggi menyumbang sampah makanan dengan 9,3 juta ton/tahun.

Untuk menurunkan produksi sampah tersebut, kita semua harus turut andil dalam mengolah sampah sisa makanan dengan baik. Lalu bagimana ya cara mengatasinya? Berikut merupakan cara mengurangi sampah sisa makanan:

Baca juga:



1. Menggunakan teknik “food preparation”

Ilustrasi Food Preparation. Photo: instagram.com/alunrahma

Kini banyaknya orang makin sadar tentang pentingnya memanajemen makanan, selain dapat meminimalisir sampah makanan, food preparation juga dapat membantu memanajemen keuangan agar dapat lebih hemat dan juga dapat menghemat waktu, dikarenakan saat melakukan food preparation kita membuat list daftar makanan yang kita buat, dan sudah menyiapkan dengan ditempatkan di wadah-wadah terpisah.

2. Mengolah kembali sisa makanan

Ilustrasi Kerupuk dari Nasi. Photo: cookpad.com

Beberapa makanan dapat diolah kembali sehingga bisa dikonsumi lagi. Seperti nasi, jika nasi yang dimasak tidak habis, nasi bisa diolah kembali menjadi cemilan yaitu kerupuk gendar. Lalu ada tulang, duri ikan, kulit udang dan kepiting, sisa tersebut bisa diolah kembali menjadi kaldu untuk bumbu masakan.

Baca juga:



3. Menjadikan Pupuk Kompos

Ilustrasi Pupuk Kompos. Photo: Grabriel Jimenez, Unsplash

Pengomposan sisa makanan dapat memberikan manfaat pada tanah seperti membantu memperbaiki tanah, menyuburkan tanaman, dan dapat meningkatkan kualitas air. Menurut Studi “Reducing the Impact of Waste Food by Feeding the Soil and Composting” yang dilakukan United States Environmental Protection Agency kompos dapat mengurangi penggunaan bahan kimia dalam bertanam, dengan membuat sisa makanan menjadi kompos dapat mengurangi emisi karbon secara signifikan.

4. Menanam kembali sayuran yang dipakai

Ilustrasi Menanam Sayuran Kembali. Photo: kompas.com

Beberapa tanaman bisa kembali tumbuh apabila tidak diolah menjadi makanan. Contohnya daun bawang, seledri, kubis, bokchoy, wortel, bombay, kentang dan nanas. Caranya juga cukup mudah, kamu hanya perlu potong ujung tangkainya lalu lettakan dalam mangkuk atau gelas berisi air.

Referensi:

[1] Ironi Sampah Makanan di Indonesia

[2] Food Loss & Food Waste

[3] Bappenas: Limbah Makanan RI Capai 48 Juta Ton Per Tahun

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

2 Comment