• Bioplastik sebagai upaya untuk mengurangi permasalahan lingkungan di Indonesia.
• Disebut kantong singkong karena bukan bagian dari jenis plastik.
• Bioplastik lebih ramah lingkungan dan tidak berbahaya bagi makhluk hidup.

Bioplastik merupakan salah satu solusi dari masalah per-plastik-an yang dihadapi oleh Indonesia belakangan ini. Dari sebutannya saja “bioplastik” Sobat EBT Heroes pasti sudah menduga bahwa jenis plastik ini merupakan plastik yang terbuat dari bahan-bahan yang ramah lingkungan. Bioplastic ini tentunya merupakan sebuah inovasi yang sangat bermanfaat bagi Indonesia, melihat permasalahan sampah plastik yang saat ini semakin tidak terbendung. Dengan adanya bioplastik ini tentunya akan mengurangi limbah plastik.

Enviplast Pionir Perusahaan Plastik Berbasis Hayati.

Sobat EBT Heroes sudah tahu belum, di Indonesia sudah ada Perusahaan yang membuat inovasi untuk membuat plastik dari singkong? Yak Enviplast. Enviplast yaitu Perusahaan yang memproduksi plastik dan senyawa polimer berbasis biodegrable yang sudah berdiri di Indonesia sejak tahun 1990. Kemudian pada tahun 2011 perusahaan ini mengeluarkan plastik yang ramah lingkungan dengan berbahan dasar singkong. Sangat inovatif, bukan?

Berangkat dari kepedulian terhadap sampah plastik yang terus menjadi bagian dari kebijakan lingkungan pemerintah, Enviplast kemudian membuat perusahaannya dengan karakteristik yang berbeda dari pesaingnya yakni dengan memproduksi plastik yang tidak membentuk mikroplastik serta tidak berbahaya jika dikonsumsi oleh hewan bahkan tidak berbahaya bagi manusia dan lingkungan.

BACA JUGA

---

• 5 Daerah di Indonesia: Denda Bagi yang Membuang Sampah Sembarangan

• Memilah, Mengolah, dan Mendaur Ulang: Saatnya Kurangi Impor Sampah

---

Enviplast menyebutkan bahwa mereka memproduksi sesuatu dengan perkiraan jangka panjang, sehingga dampaknya tidak terlihat dengan cepat atau bahkan jangka waktu 5-20 tahun. Hal ini sebagai sebuah upaya untuk mendorong pertumbuhan industry di pasar negara berkembang.

Enviplast juga merupakan pionir dalam plastik berbasis bio di Indonesia, yang mana mereka mengaku terus melakukan penelitian untuk mencari cara paling berkelanjutan dalam menciptakan bahan yang dapat mengurangi dampak plastik terhadap lingkungan. Hal ini yang kemudian menjadikan Enviplast banyak meraih penghargaan. Wah, Sobat EBT Heroes jadi makin tahu Indonesia, kan?

Kita Menyebutnya Kantong Singkong

Bioplastik yang sedang kita bicarakan ini setiap bahan pembuatannya merupakan bahan-bahan yang tidak berbahaya untuk lingkungan, namun tetap bagus seperti plastik pada umumnya. Seperti namanya bahan utama pembuatan bioplastic ini adalah singkong. Wah sangat menarik, ya?

Bioplastik singkong ini berbeda dari plastik-plastik konvensional, yang membedakannya yakni selain menggunakan bahan organik, bioplastic ini juga sangat gampang terurai. Hanya direndam beberapa menit menggunakan air panas saja bioplastik ini sudah bisa larut dengan air, dan juga akan hancur secara sempurna dalam waktu 3-6 bulan di dalam tanah. Sepertinya tidak cocok ya jika disebut sebagai plastik, sehingga bioplastic ini disebut sebagai kantong singkong.

Bagaimana cara membuat kantong singkong?

Sobat EBT Heroes pasti bertanya-tanya, bagaimana caranya singkong bisa jadi kantong? Di lansir dari video tiktok milik Jerhemy Owen, dalam vidionya Owen mendapat kesempatan untuk mengunjungi langsung pabrik Enviplast untuk melihat langsung cara pembuatan kantong singkong.

Cara membuatnya cukup sederhana, yakni singkong diolah menjadi tepung terlebih dahulu, lalu dicampur dengan minyak sawit dan bahan organik lainnya kemudian dibentuk menjadi butiran-butiran dengan berbagai macam warna, yang mana pewarnanya menggunakan pewarna makanan untuk warna dasar kantong dan pewarna yang ramah lingkungan untuk sisanya.

Kemudian butiran-butiran tersebut dilelehkan menggunakan mesin kemudian ditiup agar mengembang, lalu dicetak membentuk seperti plastik pada umumnya. Terakhir lalu diberi label. Sederhana bukan? Hebatnya lagi, sisa-sisa kantong setelah dicetak tidak akan dibuang sia sia, tetapi didaur kembali untuk dijadikan kantong. Sehingga pembuatan kantong singkong ini sama sekali tidak menyisakan sampah.

BACA JUGA

---

• Arky Wahab: Maggot, Solusi Sampah Organik yang Bermanfaat

• Kisah Alfira Oktaviani, Pendiri Semilir Ecoprint yang Go International dengan Produk Fesyen Lokal Ramah Lingkungan dan Bekelanjutan

---

Perbedaan antara kantong singkong dan plastik biasa?

Enviplast seperti yang sudah dijelaskan sebelumnya, telah melakukan riset berkali-kali untuk membuat bahan dasar plastik yang lebih ramah lingkungan. Untuk membedakan dengan plastik pada umumnya, enviplast membuat plastik singkong ini lebih ramah lingkungan. Hal ini tentunya telah diuji, melalui proses kompos. Hasilnya kemudian bisa terurai dalam jangka waktu 3-6 bulan, hal ini dikarenakan kantong singkong enviplast bisa dimakan oleh mikroorganisme. Saat diuji menggunakan air panas pun, plastik jenis ini tidak terurai, berbeda dengan kantong singkong.

Berbeda dengan plastik biasa yang sedang beredar saat ini atau istilahnya plastik oxodegradable, disebutkan plastik ini mudah terurai dengan sinar matahari, namun kenyataannya plastik ini hanya terfragmentasi menjadi mikroplastik. Perubahan menjadi mikroplastik ini tentunya berbahaya, karena bisa termakan oleh hewan darat maupun lautan. Tidak hanya itu, disebutkan adanya penelitian terbaru yang menunjukkan bahwa telah melakukan uji sampel darah, yang mana hasilnya ada beberapa yang terdapat mikroplastik yang sudah masuk ke dalam aliran darah manusia, bahkan ASI (Air Susu Ibu), yang mana dapat memicu kanker.

Akibat dari bahayanya dampak yang dapat disebabkan oleh plastik biasa ini, kemudian enviplast membuat kantong singkong yang aman digunakan meskipun bersentuhan langsung dengan makan, karena terbuat dari bahan organik.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes

Editor: Nur Wasilatus Sholeha

Referensi:

[1] Enviplast

[2] Telobag – Zero Waste Packaging

[3] Tiktok – Jerhemy Owen

[4] Tiktok – Jerhemy Owen

[5] Tiktok – Ilmi| Healthy & Sustainability lifestye