- Hijau dan bersih lokasi desa wisata Cibuntu menarik perhatian pengunjung untuk datang berlibur.
- Sejumlah mahasiswa dari Kalimantan, Sumatera Selatan, dan Sumatera utara datang melakukan penelitian, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat.
- Potensi wisata hingga sumber daya alam dimanfaatkan menjadi sumber kehidupan dan ekonomi warga setempat.
Desa Cibuntu, terletak di Kabupaten Kuningan, Jawa Barat, memiliki hamparan lahan pertanian yang hijau dibalut desiran angin gunung yang dingin dan sejuk seraya membuat hati tenang dan nyaman. Aktivitas berjalan seperti biasa, mulai dari bertani hingga beternak kambing. Hijau dan bersih lokasi desa wisata Cibuntu menarik perhatian pengunjung untuk datang berlibur. Abah Awam mengaku, butuh waktu yang cukup lama melakukan pembenahan di Desa Cibuntu, termasuk membangun kesadaran masyarakat bahwa desanya memiliki kelebihan dan nilai jual di sektor pariwisata.
Baca Juga
- Kearifan Lokal sebagai Inspirasi Pelestarian Lingkungan di Indonesia
- BPDPKS dan Upaya Menuju Produksi Kelapa Sawit Berkelanjutan
Namun, dahulu Cibuntu dianggap sebagai desa tertinggal sehingga membutuhkan tangan pemerintah salah satunya menyalurkan bantuan. Kecamatan Pasawahan, tempat desa ini berada, meraih penghargaan Kalpataru pada Bidang Pengembangan Jejaring Ekowisata dan Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK). Penghargaan Kalpataru untuk Desa Wisata Cibuntu dari KLHK diberikan pada peringatan Hari Lingkungan Hidup Sedunia, 5 Juni 2023. Penghargaan Kalpataru diterima Kepala Desa Cibuntu, H. Awam dari Menteri LHK, Siti Nurbaya Bakar di Jakarta. Usai memberikan penghargaan, Menteri Siti menyampaikan, keberadaan Penghargaan Kalpataru sangat penting. Hal tersebut mengingat secara prinsip, pendekatan penanganan, perlindungan dan pengelolaan lingkungan harus dilakukan dengan pendekatan konstitusionalitas dan prosedural.
“Aktualisasinya dalam bentuk dan orientasi partisipasi yang lebih dan semakin luas atau wider participation, adopsi kebijakan-kebijakan yang berorientasi hijau serta jelasnya kaitan antara partisipasi dan hasil atau keluaran yang makin kental dimensi kelestariannya atau greener outcome,” ujarnya seperti dikutip dari siaran pers KLHK.
Turut hadir dalam acara ini Wakil Menteri LHK, para Pejabat Pimpinan Tinggi Madya dan Pratama lingkup KLHK, Dewan Pertimbangan Kalpataru, Penasehat Senior Menteri, serta undangan.
Pusat Penelitian Desa Cibuntu
Abah Awam menyebutkan, penelitian mahasiswa semula dari Trisakti hingga menghasilkan rekomendasi desa wisata. Kemudian belum lama ini sejumlah mahasiswa dari Kalimantan, Sumatera Selatan, dan Sumatera utara datang melakukan penelitian. Desa Cibuntu di Indonesia semakin menarik perhatian dunia, termasuk Kedutaan Besar Amerika Serikat. Melalui kerjasama dan penelitian yang digagas, para diplomat Amerika melihat potensi besar dalam pengembangan desa wisata sebagai sarana pemberdayaan ekonomi dan pelestarian budaya lokal.
H Awam Sukses Menata Desa Cibuntu Jadi Pariwisata
Ketua Pokdarwis Desa Cibuntu, Dadi Kurniadi, mengatakan dengan merogoh kocek Rp 22 ribu, pengunjung sudah bisa menikmati wisata di Desa Cibuntu. Ia mengatakan, konsep desa wisata Cibuntu adalah berlandaskan pemberdayaan masyarakat. Ia mengatakan, warga desa mulai membangun kesadaran wisata sejak tahun 2012. Saat itu, sekitar 20 warga desa setempat terlibat dalam pembangunan desa wisata hingga akhirnya seluruh warga Desa Cibuntu terlibat dan merasa bertanggungjawab. Terletak di kaki Gunung Ciremai, Desa Wisata Cibuntu menawarkan kesejukan, panorama alam dan suasana khas pedesaan. Selain itu, karena mengusung konsep pemberdayaan masyarakat, Desa Wisata Cibuntu juga menyajikan berbagai atraksi seni dan budaya.
Baca Juga
- Langkah Kecil, Dampak Besar: 5 Kebiasaan Sehari-hari untuk Menjaga Bumi
- Prabowo’s Swasembada Energi Without New Renewable Energy Will Be Useless
Berdasarkan informasi yang dikutip kabaralam.com dari akun Instagram @visitwisatacibuntu, di Desa Wisata Cibuntu, pengunjung akan diperkenalkan dengan sejumlah atraksi seni dan budaya serta berbagai wisata edukasi. Beberapa wisata edukasi yang bisa dirasakan pengunjung di Desa Wisata Cibuntu antara lain pertanian, peternakan, kesenian dan kriya. Potensi wisata hingga sumber daya alam dimanfaatkan menjadi sumber kehidupan dan ekonomi warga setempat. Banyak masyarakat dari luar Desa Cibuntu merasa nyaman menikmati keramahan warga yang juga menjadi pengelola wisata. Sementara itu, rata-rata kunjungan sebanyak 30 sampai 40 orang per hari di hari biasa. Namun, jumlah pengunjung bisa membludak memasuki hari libur 200 sampai 300 orang.
Salah seorang pengunjung, M. Sauki mengaku terpukau melihat keindahan dan keasrian di Desa Cibuntu. Ia mengatakan butuh proses yang panjang membangun kesadaran bersama tentang potensi desa bersama warga sekitar. Oleh karena itu, Ia mengaku sangat menikmati wisata bersama keluarga di akhir pekan ini. Ia berharap warga tetap menjaga semangat dan terus melakukan inovasi pengembangan wisata. Kisah H Awam penuh tantangan dan melakukan inovasi untuk desa yang dicintainya. Semoga Sobat EBT Heroes bisa meniru kisah H Awam yang mencintai desanya sekaligus peduli dengan lingkungan di sekitarnya.
#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes
Editor: Adhira Kurnia Adhwa
Referensi:
[2] Daftar Lengkap 11 Penerima Penghargaan Kalpataru 2023
[3] Hikayat Desa Cibuntu, dari Tertinggal hingga Jadi Desa Mandiri
1 Comment