Bayang-Bayang Kelam Pohon Sawit: Hilangnya Bumi Hijau dari Suku Awyu

Perwakilan Suku Awyu di Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Sumber: greenpeace.org
  • Hutan merupakan sumber kehidupan bagi suku Awyu
  • Suku Awyu melayangkan gugatan dan penghapusan izin perusahaan kelapa sawit yang memberikan dampak buruk bagi wilayah suku Awyu
  • Kondisi hutan adat terus memburuk apabila perusahaan kelapa sawit menggunakan wilayah hutan sebagai tempat industri sawit.

Siapa yang tidak tahu kelapa sawit? setiap orang pasti pernah menggunakan bahan tersebut untuk berbagai kepentingan. Umumnya sawit dapat dijadikan sebagai bahan kecantikan, produksi pangan, bahkan untuk kesehatan. Meskipun sawit pada awalnya bukan tanaman asli Indonesia. Namun, saat ini pohon sawit sudah tersebar hampir di seluruh wilayah Indonesia. Salah satu wilayah yang ditanami pohon sawit adalah Papua Selatan, tempat dimana Suku Awyu tinggal dan mencari pekerjaan. Meskipun pohon sawit dinilai penting untuk memenuhi kebutuhan harian, sudah menjadi rahasia umum bahwa sawit membawa dampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, disini kita akan mengenal bagaimana sawit dapat membawa dampak buruk bagi lingkungan agar kita menjadi Makin Tahu Indonesia.

Rusaknya Hutan Hijau 

Ilustrasi Hutan Papua. Sumber: freepik.com

Hutan sudah menjadi rumah bagi para masyarakat. Bukan hanya dijadikan tempat mencari nafkah, hutan juga merupakan sumber kehidupan Suku Awyu. Akan tetapi, kondisi hutan semakin lama semakin memburuk. Terlebih lagi setelah hutan Papua digunduli kemudian ditanami pohon sawit. Penanaman pohon sawit sebenarnya tidak memberikan dampak negatif terhadap lingkungan. Akan tetapi dampak terhadap lingkungan dapat terasa setelah perusahaan kelapa sawit melangsungkan tahapan konstruksi. Tahap tersebut berupa pembangunan pabrik, persiapan area lahan dan pembuatan jalan.

Tentunya, yang dapat merasakan dampak langsung dari penanaman pohon sawit adalah masyarakat. Lingkungan yang terkena dampak penanaman pohon sawit akan menjadi rusak. Kualitas tanah akan mengalami penurunan, kualitas tanah yang menurun akan mempengaruhi kemampuan tanah menyerap air hujan. Tanah yang tidak dapat menyerap air hujan akan mengakibatkan bencana alam seperti erosi. Sehingga, tanaman lain atau hewan akan kehilangan ekosistem yang seimbang. 

Baca Juga



Hilangnya hutan hijau sangat berpengaruh terhadap kehidupan. Tanaman yang berguna untuk membuat suhu di wilayah tropis hangat apabila hilang maka akan berakibat fatal terhadap panasnya suhu permukaan bumi. Suhu bumi yang memanas akan berpengaruh terhadap perubahan iklim global. Terlebih setelah selesai masa panen, lahan kelapa sawit akan ditinggalkan begitu saja karena tanah yang tidak subur tidak bisa ditanami apapun selain semak belukar yang mudah terbakar.

Pada perkembangannya, kelapa sawit tidak bisa tumbuh begitu saja apabila tidak disertai dengan zat zat yang dapat membantu pohon tersebut cepat tumbuh seperti fertilizer dan bahan kimia lainnya. Kualitas tanah tentunya bisa menurun apabila terus menerus ditanami tanaman yang sama sepanjang tahunnya. Selain itu pohon sawit juga mempunyai limbah yang berasal dari lemak buangan. Hal tersebut mengakibatkan ekosistem akuatik akan tercemar. 

Perkebunan Sawit di Papua yang Menuai Kontroversi

Perkebunan Sawit. Sumber: freepik.com

Hendrikus Woro dan Barbra Mukri yang merupakan perwakilan dari suku Awyu yang mendiami wilayah Papua Selatan telah berhasil melayangkan gugatan terhadap PT Indo Asiana Lestari ke Pengadilan Tata Usaha Negara Jakarta. Perwakilan suku Awyu menginginkan agar pemerintah mencabut izin perusahaan sawit di wilayah mereka. Setelah masyarakat suku Awyu menerima informasi akan adanya penanaman pohon sawit di wilayah mereka, sontak mereka sangat keberatan. Penanaman pohon sawit akan merusak hutan yang merupakan sumber kehidupan mereka. Tanah adat bukanlah tanah kosong, masih banyak penghuni yang tinggal di wilayah yang akan disengketakan untuk perkebunan kelapa sawit. 

Hubungan masyarakat suku Awyu dengan alam tentunya sangat erat. Tanah yang mereka diami bukan hanya milik negara Indonesia tapi juga milik adat yang yah diturunkan dari leluhur mereka. Suku Awyu memiliki peraturan ketat mengenai tanah. Mereka menganggap tanah tidak dapat diberikan begitu saja, karena dalam aturannya tanah yang didiami oleh Suku Awyu tidak boleh dijualbelikan. Kepemilikan tanah bukan milik pribadi, melainkan milik suku adat. 

Baca Juga



Aturan tersebut diciptakan demi kepentingan bersama. Alam merupakan sumber kehidupan bagi masyarakat suku Awyu. Masyarakat masih menggunakan batang pohon untuk tinggal di hutan, sementara pelepah pohon digunakan untuk produksi tikar. Selain itu pohon di hutan digunakan juga untuk bahan makanan atau bahkan obat-obatan. 

Sebenarnya, perusahaan akan diberikan izin untuk menanam pohon sawit apabila telah mengurus perizinan dan AMDAL (Analisis Dampak Lingkungan). Sayangnya, masih banyak perusahaan tidak ingin mengurus dokumen AMDAL karena dianggap sulit. Terlebih lagi untuk mengurusi perizinan terhadap masyarakat sekitar. Padahal masyarakat juga memiliki hak untuk memberikan izin penggunaan lahan. Dokumen AMDAL tentunya sangat diperlukan untuk suatu perusahaan, bukan hanya untuk perizinan semata tapi juga untuk mengenali batasan budaya yang ada di tiap-tiap wilayah. 

Dampak Lahan Sawit Bagi Lingkungan dan Masyarakat

Ilustrasi Pengurangan Produksi dan Industri Kelapa Sawit. Sumber: freepik.com

Bagi suku Awyu, hutan adalah rumah yang dapat memenuhi kebutuhan harian masyarakat. Akan tetapi, saat ini keberadaan hutan jadi terancam karena terdapat beberapa perusahaan yang akan mendirikan perkebunan sawit di Papua Selatan tempat Suku Awyu tinggal. Perusahaan tersebut telah mengancam sumber kehidupan suku Awyu yang masih menggantungkan hidupnya pada hutan. 

Keberadaan hutan tentunya perlu untuk dipertahankan. Bukan hanya untuk sumber kehidupan bagi suku Awyu, hutan juga sangat berarti untuk mengurangi ancaman deforestasi yang disebabkan oleh perusahaan-perusahaan besar yang membuang emisi karbon berlebih. Apabila lahan masyarakat suku Awyu dijadikan tempat industri, wilayah suku Awyu seperti tanah, sungai, dan udara akan tercemar. Suku Awyu yang biasanya mengambil air dan langsung meminumnya, setelah air tersebut tercemar hal seperti itu tidak dapat dilakukan lagi oleh masyarakat suku Awyu. 

Keberadaan perusahaan kelapa sawit di wilayah suku Awyu tanpa adanya izin masyarakat adat dan konsultasi terhadap kepala daerah setempat akan membahayakan lingkungan dan kehidupan masyarakat adat. Perluasan lahan kelapa sawit pada akhirnya akan mengubah kawasan hutan khususnya lahan gambut. Lahan gambut yang terkena dampaknya secara langsung akan mengalami penurunan produksi dan kerusakan lahan gambut.

Deforestasi juga akan mengakibatkan pembakaran lahan, pada akhirnya pembakaran lahan akan menciptakan peningkatan emisi karbon yang berdampak terhadap gas rumah kaca. Apabila hal tersebut terjadi secara terus menerus, perubahan iklim bisa saja terjadi. 

Menjaga hutan di sekitar perkebunan kelapa sawit penting dilakukan karena hutan memberikan perlindungan seperti dapat mengurangi erosi tanah di lereng bukit dan daerah resapan air. Selain itu, kita juga dapat menetapkan kawasan hutan lindung di sekitar perkebunan kelapa sawit, dengan tujuan menanam tanaman asli yang mempunyai fungsi mencegah erosi dan meningkatkan infiltrasi, serta melindungi flora dan fauna setempat.

#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes #makintahuindonesia

Editor: Annisa Nur Fissilmi Kaffah

Referensi:

[1] Dampak Industri Perkebunan Kelapa Sawit Terhadap Lingkungan Global

[2] Hutan Papua Dibabat untuk Keuntungan Korporasi, Suku Awyu Berdiri Tegak Memperjuangkan Kehidupan dan Hutan Adat Papua

[3] Gugatan Izin Lingkungan Suku Awyu Mulai Sidang, Kuasa Hukum: Papua Bukan Tanah Kosong

[4] Pakar Hukum Lingkungan FH UNAIR Soal Izin Sawit di Hutan Adat Kampung Yare: UUD NRI 1945 Menyuruh Kita Memperhatikan Kekhususan dan Keragaman Daerah

[5] Sawit di Papua: Tarik Menarik antara Masyarakat Adat dan Pemerintah

[6] Alih Fungsi Hutan Menjadi Perkebunan Kelapa Sawit Serta Kaitannya dengan Climate Change

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

152 Comment

  1. Wow, incredible blog layout! How lengthy have you ever been running a blog for?
    you made blogging look easy. The overall glance of
    your web site is wonderful, as well as the content!
    You can see similar here sklep internetowy