
- LiDAR merupakan teknologi penginderaan jarak jauh yang mampu mengukur pergerakan di suatu lingkungan secara real time.
- LiDAR memberikan hasil point cloud 3D yang dapat memberikan informasi pengambilan keputusan dalam kegiatan inventarisasi hutan, perencanaan pertumbuhan, hingga penyerapan karbon di sekitar wilayah.
- LiDAR memiliki peranan dalam meninjau perubahan lingkungan.
Upaya dalam mengatasi perubahan iklim global masih terus mengalami perkembangan guna mendapatkan solusi yang tepat. Pengelolaan karbon hutan menjadi salah satu hal yang penting untuk dipertimbangkan dalam upaya mitigasi perubahan iklim dan menjaga ekosistem. Perkembangan teknologi yang semakin pesat di era sekarang ini menghadirkan inovasi terbaru melalui teknologi LiDAR yang mampu memberikan kontribusi signifikan dalam memperkuat dan meningkatkan efisiensi upaya tersebut.
Apa itu LiDAR?
LiDAR (Light Detection and Ranging) merupakan suatu teknologi penginderaan jarak jauh yang memanfaatkan sinar laser untuk mengukur jarak dan pergerakan di suatu lingkungan secara real time. Sistem LiDAR terdiri atas empat komponen utama, yakni laser, pemindai, sensor LiDAR, dan penerima GPS. Cara kerja LiDAR terbilang cukup sederhana dengan prinsip yang sama dengan radar dan sonar. LiDAR menggunakan laser yang berfungsi untuk memancarkan pulsa cahaya pada target oleh pemindai, lalu akan dipantulkan kembali ke sensor LiDAR. Kemudian, sensor akan menghitung waktu tempuh cahaya ke objek dan dari objek ke cahaya dan menggunakan data GPS untuk menentukan lokasi dan mengukur objek secara tepat.

LiDAR memiliki beberapa keunggulan dalam aktivitas industri, antara lain:
- Tingkat akurasi yang tinggi
Teknologi LiDAR memiliki akurasi yang tinggi dalam mengumpulkan data dan informasi, khususnya pada pemetaan topografi. LiDAR mampu mengumpulkan data yang mencakup ketinggian, kemiringan lereng, dan vegetasi. Peta yang dihasilkan dapat digunakan dalam berbagai kegiatan, seperti perencanaan infrastruktur, pengelolaan hutan, dan mitigasi bencana.
- Tingkat efisiensi dalam pemetaan
Pemetaan menggunakan teknologi LiDAR mampu menghemat biaya jika dibandingkan dengan cara tradisional, terlebih untuk area yang luas. LiDAR mampu menjangkau area yang berbahaya dan sulit dijangkau oleh manusia, seperti lereng curam, ketinggian, atau tempat yang terkontaminasi zat berbahaya.
- Pemanfaatan dalam sektor pertanian
Teknologi LiDAR dapat membantu untuk meningkatkan produksi dan meninjau kualitas tanaman. LiDAR mampu menganalisis data mengenai kepadatan tanaman, kesehatan tanaman, sampai kondisi lahan secara cepat. Hal tersebut dapat memberikan pertimbangan efisiensi dalam penggunaan pupuk, pestisida, dan air serta mengurangi dampak negatif pada lingkungan.
Baca Juga
- CCS: Berperan dalam Dekarbonisasi, Miliki Peluang Monetisasi
- Memacu Industri Rendah Karbon Melalui Peta Jalan Dekarbonisasi Industri
LiDAR dan Karbon Hutan

Pada bidang kehutanan, LiDAR membantu dalam kegiatan pengelolaan ekosistem hutan. LiDAR dapat digunakan dalam pemantauan lingkungan hutan, termasuk kerapatan tanaman atau vegetasi dan pemantauan terhadap potensi kerusakan dan kebakaran hutan. LiDAR mampu memberikan hasil point cloud 3D dengan resolusi tinggi yang dapat memberikan informasi pengambilan keputusan dalam kegiatan inventarisasi hutan, perencanaan pertumbuhan, hingga penyerapan karbon di sekitar wilayah. Informasi tersebut dapat menjadi acuan untuk meningkatkan produktivitas hutan dan mengidentifikasi kawasan konservasi.
Teknologi LiDAR dapat digunakan untuk memperkirakan biomassa dan kandungan karbon hutan. Teknologi ini mampu memberikan hasil pengukuran struktur vegetasi yang akurat, meliputi tinggi pohon, tutupan kanopi, dan kepadatan tanaman. LiDAR banyak digunakan dalam proyek-proyek yang berhubungan dengan penghijauan, reboisasi, dan pencegahan deforestasi karena dapat membantu menilai efektivitas kegiatan-kegiatan tersebut dalam menyerap karbon.
LiDAR juga bermanfaat dalam proyek kredit karbon. Dalam proyek tersebut, untuk menetapkan garis dasar yang dapat digunakan untuk mengukur pengurangan atau penyerapan karbon. LiDAR dapat digunakan untuk membuat data dasar terperinci yang secara akurat mewakili kondisi vegetasi dan tutupan lahan saat ini. Data ini kemudian dapat dibandingkan dengan pengukuran selanjutnya untuk mengukur perubahan dan manfaat karbon.
Baca Juga
- The 14th Indonesia Korea Energy Forum (IKEF): Indonesia-Korea Selatan Kerja Sama dalam Teknologi Penangkapan Karbon CCS
- Peran Besar EBT dalam Dekarbonisasi Indonesia
Peranan LiDAR dalam Perubahan Lingkungan

Tidak hanya bermanfaat untuk aktivitas pada sektor industri, LiDAR juga dapat memantau dan mengelola perubahan-perubahan yang terjadi pada lingkungan. Pada bidang konservasi alam, LiDAR memiliki peran yang berharga. Teknologi LiDAR dapat digunakan untuk menilai keanekaragaman hayati dengan memantau struktur habitat yang menjadi indikator utama dalam keanekaragaman spesies. LiDAR dapat memberikan hasil pemetaan habitat dengan akurasi yang tinggi, termasuk ketinggian pohon, struktur tumbuhan, dan topografi yang merupakan kunci untuk mendukung keanekaragaman hayati. Selain itu, LiDAR juga dapat memberikan pemahaman yang mendalam mengenai struktur dan perubahan lahan yang membantu dalam perencanaan dan implementasi program-program pemulihan yang mendukung keanekaragaman hayati.
Teknologi LiDAR hadir sebagai inovasi terbaru yang canggih dan efektif untuk memantau perubahan lingkungan yang berpengaruh terhadap perubahan iklim global. Namun, aplikasi LiDAR dalam kehidupan sehari-hari masih memiliki beberapa tantangan, seperti penyimpanan data yang sangat besar, sulit mengintegrasikan hasil menggabungkan berbagai jenis informasi, dan biaya yang tidak murah. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian dan pengembangan yang lebih lanjut.
#ZonaEBT #SebarTerbarukan #EBTHeroes
Editor: Bellinda Putri Hidayat
Referensi:
[1] 100 Real-World Applications of LiDAR Technology
[2] 7 Keunggulan dan Manfaat Teknologi Drone LiDAR untuk Industri Masa Kini
[3] Apa itu LiDAR?
[4] Enhancing Environmental Management with LiDAR System Technology