Peta Dunia. Sumber : pexels.com
- Negara-negara di dunia, termasuk Indonesia telah bekerja sama di sektor energi biomassa.
- Terdapat organisasi internasional yang berfokus pada biomassa, seperti IRENA, UNDP, dan FAO.
Pada tahun 2023 penghuni bumi berjumlah 8,025 miliar. Mereka menghasilkan 2,01 miliar ton sampah padat perkotaan (MSW) setiap tahunnya. Angka ini diperkirakan akan meningkat menjadi 3,4 miliar ton pada tahun 2050. Permasalahan sampah akan terus berkembang dan menjadi tantangan di setiap negara.
Salah satu solusi yang telah ditemukan adalah biomassa, yang kini terus dikembangkan untuk mengurangi penumpukan sampah dan emisi gas rumah kaca. Berbagai negara berlomba-lomba untuk mengatasi masalah ini, dengan pengembangan teknologi dan pengetahuan tentang lingkungan yang terus berlangsung tanpa henti.
Pemerintah, organisasi, hingga individu di seluruh dunia gencar meningkatkan efisiensi pengolahan limbah tanpa memberi dampak negatif terhadap lingkungan. Hasil diskusi antar negara berfokus pada solusi kerjasama untuk menjaga lingkungan demi kepentingan umat manusia. Berikut adalah beberapa bentuk kerjasama tersebut.
KERJASAMA INDONESIA DENGAN NEGARA DI DUNIA
1. Indonesia dan Brasil
Kerjasama Indonesia dan Brasil. Sumber : Kementerian Koordinator bidang perekonomian RI
Pada tahun 2019, Brasil meluncurkan Kebijakan Biofuel Nasional (RenovaBio) untuk memenuhi kriteria Perjanjian Paris, yang bertujuan mempromosikan perluasan matriks energi biofuel dan pengurangan emisi gas rumah kaca.
Selanjutnya, pada tahun 2023, Brasil menghasilkan 3.218 MW listrik dari tenaga biomassa, yang berkontribusi sebesar 4,6% terhadap konsumsi energi total. Brasil juga menghasilkan 93,6% dari sumber daya listriknya dari energi terbarukan. Hal tersebut memperkuat posisinya sebagai pemimpin dunia dalam transisi energi.
Indonesia, yang resmi menjadi anggota BRICS pada 6 Januari 2025, diperkirakan akan terlibat dalam kerjasama energi terbarukan (EBT) yang semakin berkembang di dunia.
Baca Juga
- SAMPAH : TENAGA LISTRIK YANG DAPAT DITEMUKAN DI LINGKUNGAN SEKITAR
- Sebaran PLTBm di Indonesia dan Kontribusinya di Masa Depan
Sejalan dengan itu, Presiden Prabowo mengatakan untuk memperkuat hubungan kedua negara khususnya sektor energi terbarukan yang berbasis nabati, biofuel,dan etanol. Brasil merupakan partner ekonomi Indonesia yang dapat diandalkan tahun 2023 hasil kerjasama kedua negara menghasilkan USD 6 miliar. Adapun komoditi unggulannya, yaitu minyak nabati, karet, daging, dan produk pertanian.
2. Indonesia dan Finlandia
Menlu RI Retno Marsudi dengan Menlu Finlandia Elina Valtonen. Sumber : Kementerian Luar Negeri RI
Finlandia, negara yang terkenal dengan sistem pendidikan yang unggul, memiliki kerjasama dengan Indonesia di bidang biomassa. Pembangunan PLTBm di Papua, yang berada di bawah pengawasan Medco Group, pelaku industri Indonesia, melakukan kesepakatan dan menandatangani kerjasama dengan Valmet Technologies Oy, perusahaan teknologi asal Finlandia, pada 4 September 2023. Kolaborasi ini sangat menguntungkan karena Indonesia memiliki potensi energi terbarukan. Sementara itu, Finlandia memiliki kemajuan teknologi bersih.
Diperkirakan PLTBm di Papua ini dapat menghasilkan 3,5 MW dengan menggunakan bahan dasar wood chips. Dengan adanya proyek ini, Indonesia dapat mengurangi penggunaan minyak diesel sebanyak 27,5 juta liter dalam lima tahun dan mendukung pemerintah dalam mengurangi ketergantungan pada energi fosil hingga 31% pada tahun 2050.
3. Indonesia dan Jepang
Dubes RI untuk Jepang Heri Akhmadi Menyaksikan Penandantangan Nota Kesepahaman antara Perusahaan Indonesia dan Jepang di Bidang Biomassa. Sumber : Antara.news
Kerja sama antara Indonesia dan Jepang telah berlangsung selama 65 tahun, mencakup berbagai sektor, termasuk ekonomi dan energi biomassa. Jepang telah berkomitmen untuk mengurangi penggunaan bahan bakar batu bara dan bahan bakar fosil dengan beralih ke energi biomassa. Dalam hal ini, Indonesia memiliki potensi besar sebagai mitra strategis.
Peningkatan ekspor wood chips dan wood pellet ke Jepang menandakan keseriusan negara tersebut dalam menangani isu perubahan iklim. Perusahaan energi Indonesia-Jepang, PPT Energy Trading (PPT ET), menandatangani kerjasama dengan dua mitra Indonesia, yakni PT Agro Industri Mandiri dan PT Inti Persada, untuk memasok biomassa. Selain itu, PPT ET juga bermitra dengan PT Riu Mamba Karya Sentosa dan PT Alam Bumi Cemerlang dalam studi konstruksi pabrik wood pellet.
4. Indonesia dan Jerman
Foto Bersama Perwakilan Jerman dengan PT Perkebunan Nusantara V. Sumber : PT.Perkebunan Nusantara IV
Jerman telah menjalin hubungan diplomatik dengan Indonesia selama 70 tahun. Berbagai kerja sama bilateral di berbagai sektor telah dilakukan, menghasilkan manfaat ekonomi dan lingkungan bagi kedua negara. Sektor energi biomassa juga menjadi bagian dari kerjasama ini.
PT Perkebunan Nusantara V menjalin kerjasama dengan peneliti dari Institut für ZukunftsEnergie und Stoffstromsysteme (IZES) dan Institute for Energy and Environmental Research di Jerman. Kolaborasi ini berfokus pada pemanfaatan limbah cair kelapa sawit sebagai bahan baku biomassa untuk industri tekstil, menggantikan batu bara.
“Kita memiliki keinginan menggantikan batu bara yang selama ini digunakan dalam industri tekstil dengan sumber energi yang berkelanjutan, yakni biomassa yang dihasilkan PTPN V,” kata Scientific Director Institute for Energy and Environmental Research, Dr. Guido Reinhardt, saat berkunjung ke Kantor Direksi PTPN V.
Selain kerja sama Indonesia dengan negara-negara lain, ternyata terdapat organisasi internasional yang berfokus pada energi terbarukan. Apa saja kira-kira organisasi yang turut menurunkan emisi global tersebut? Mari baca artikel ini hingga tuntas!
ORGANISASI INTERNASIONAL ENERGI TERBARUKAN
1. IRENA (International Renewable Energy Agency)
Logo IRENA. Sumber : Google.com
Pada 26 Januari 2008, di World Conference Center, Bonn, Jerman, International Renewable Energy Agency (IRENA) didirikan sebagai organisasi multilateral baru yang berfokus pada pengembangan energi terbarukan. Saat ini, IRENA memiliki 169 negara anggota, termasuk Uni Eropa.
Energi terbarukan kini tidak lagi terbatas pada negara maju, tetapi juga telah dikembangkan di berbagai negara di seluruh dunia.
Baca Juga
- Harmful Alga Blooming, Limbah dan Harapan Energi Masa Depan
- Biofuel Energi Masa Depan Indonesia yang Dipertimbangkan
2. UNDP (United Nations Development Programme)
United Nations Development Programme (UNDP) adalah organisasi internasional di bawah PBB yang memiliki 170 negara anggota. Sebagai advokat pembangunan global, UNDP berperan dalam berbagi pengetahuan, mengelola sumber daya, dan mendorong perubahan untuk meningkatkan kesejahteraan dunia.
Salah satu fokus UNDP adalah pengembangan biomassa sebagai sumber energi berkelanjutan. Organisasi ini aktif mempromosikan produksi energi biomassa yang ramah lingkungan serta penerapan teknologi bioenergi modern.
3. FAO (Food and agriculture Organization)
Food and Agriculture Organization (FAO), organisasi pangan dan pertanian di bawah PBB dengan 194 negara anggota, turut berperan dalam mendukung energi biomassa berkelanjutan. FAO bekerja sama dengan Global Bioenergy Partnership (GBEP) untuk memastikan bahwa produksi bioenergi tidak mengganggu ketahanan pangan global.
Salah satu inisiatif utama FAO dalam sektor ini adalah program Bioenergy and Food Security (BEFS), yang bertujuan membantu negara-negara dalam merancang kebijakan dan strategi bioenergi berkelanjutan. Program ini memungkinkan negara-negara memilih komponen tertentu dari pendekatan BEFS yang sesuai dengan kebutuhan mereka.
Strategi ini berfokus pada tindakan kolektif untuk mempercepat transisi dari penggunaan energi biomassa tradisional ke sistem yang lebih modern. Selain itu, strategi ini juga bertujuan menciptakan pasar energi biomassa yang lebih terstruktur, menarik, dan berkelanjutan.
Penutup
Bagaimana pandangan Sobat EBT Heroes setelah membaca ini? Selain pesatnya perkembangan biomassa di dalam negeri, Indonesia juga aktif menjalin kerja sama dengan berbagai negara di Asia dan Eropa. Dunia semakin menyadari pentingnya transisi dari bahan bakar fosil ke energi terbarukan.
Meskipun tidak semua inisiatif dapat disebutkan dalam artikel ini, pembahasan ini menjadi langkah awal untuk memahami bagaimana Indonesia berkolaborasi di sektor energi biomassa guna mencapai keberlanjutan energi global.
#zonaebt #energiterbarukan #sebarterbarukan
Editor: Aghnia Tazqiah
Referensi
[1] Kerja Sama Bisnis antara Indonesia dan Brasil Terus Ditingkatkan pada Berbagai Bidang Prioritas
[2] Perjanjian Brazil energi biomassa
[3] Energy
[4] Peneliti Jerman Jejaki Kerjasama Alihkan Batu Bara ke Biomassa BUMN asal Riau
[5] Kerja Sama Biomassa Indonesia-Finlandia Curi Perhatian IREIS 2023
1 Comment
sakarya escort buse güzel fiziğiyle dikkat çekiyor