
- Transjakarta mulai menggunakan Bus listrik sebagai inovasi untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya
- Bus BYD jadi salah satu yang digunakan oleh Transjakarta. BYD juga digunakan di beberapa negara lain
- Transjakarta juga telah menguji coba beberapa merek Bus listrik lainnya, seperti Zhongtong hingga MAB
Halo Sobat EBT Heroes! Saat mendengar perihal angkutan umum di Jakarta, apa yang pertama kali kalian pikirkan? Pasti ragam jenisnya, kan. Nah, disini kita akan membahas lebih detail tentang salah satu moda transportasi umum di Jakarta nih, yaitu Transjakarta.
Transjakarta ini sendiri merupakan sebuah layanan bus yang menghubungkan berbagai tempat di Jakarta, sesuai dengan rute atau trayek yang telah ditentukan. Rute nya sendiri telah berkembang ke daerah daerah penyangga Ibukota seperti Bekasi, dsb.
Menariknya, kini Transjakarta mulai menggunakan armada bus listrik untuk memenuhi kebutuhannya, dan Bus merk BYD menjadi salah satunya. Tercatat, sudah ada sekitar 30 unit Bus listrik yang digunakan, dan kedepannya akan terus ditambah armadanya. Bus yang digunakan sendiri merupakan bus BYD yang diimpor dari Tiongkok, dan kedepannya akan dibuat perakitan langsung di Indonesia.
Inovasi ini tentu menjadi bukti nyata penerapan kebijakan soal renewable energy, sehingga angkutan umum juga secara perlahan akan mulai diubah kedalam kendaraan listrik. Tentunya menarik untuk mengetahui berbagai hal tentang bus listrik ini. Berikut adalah beberapa hal yang perlu kamu ketahui tentang bus listrik Transjakarta
Tentang Bus BYD Transjakarta
Untuk memenuhi kebutuhan operasionalnya, jenis bus listrik yang telah resmi digunakan oleh Transjakarta adalah bus listrik BYD, yang berasal dari pabrikan China. Bus ini sendiri telah digunakan sebanyak 30 unit, dan akan terus ditambah untuk kedepannya. Bus dengan tipe K-9 low deck memiliki spesifikasi panjang 12 meter. Dengan spesifikasi tersebut, bus ini mampu menampung sekitar 60 penumpang berdiri dan duduk.
Ciri khas dari kendaraan listrik adalah suaranya yang sunyi, dan dalam bus BYD hal ini juga sama, sehingga membuat bus ini berkontribusi pada pengurangan polusi suara sekitar 28 % dibanding kendaraan konvensional.
Baca Juga
- Nostalgia Kisah Mobil Listrik Tucuxi, Batal Sebelum Produksi Massal
- Adu Kualitas BF Goodrich V7 Vs Exotic Sprinter Prime, Mana yang Lebih Oke?
Bus ini mampu beroperasi sejauh 250 km per hari, karena dilengkapi dengan baterai berkapasitas 324 kWh, dan memiliki daya konsumsi maksimum sebesar 1,3 kWh per km. Untuk proses pengisian daya, bus ini menggunakan model DC plug in.
Proses charging daya untuk bus ini dilakukan setiap malam hari, pasca seharian beroperasi. Dalam proses pengisiannya, menggunakan sistem overnight charging. Dan dalam operasionalnya, bus ini akan menjadi tanggung jawab salah satu operator Transjakarta, yaitu PT. Mayasari Bakti.
Bus ini sendiri didatangkan langsung dari China secara utuh (CBU), dan pemasok nya sendiri adalah Vektr Mobiliti Indonesia. CEO perusahaan tersebut mengatakan bahwa untuk mengirimkannya secara utuh, menelan biaya hingga 5 miliar per unit bus.
Lebih lanjut, ia juga mengatakan bahwa pihaknya telah memiliki rencana dan roadmap untuk proses lokalisasi bus tersebut. Sehingga, nantinya proses perakitan akan dilakukan di dalam negeri. Namun dia sendiri tidak menjelaskan kapan rencananya hal tersebut akan dimulai.
Bus ini sendiri telah disesuaikan dengan kondisi di Jakarta, seperti banjir, sehingga bus ini memiliki ketahanan terhadap hal hal tersebut.

Bus BYD di Negara lain
BYD telah melakukan beberapa ekspansi pasar ke beberapa negara, tidak terbatas ke Indonesia saja. Beberapa negara tersebut adalah Thailand, Malaysia dan Jepang. Selain bus, BYD juga memasarkan jenis kendaraan listrik lain.
Di Thailand, BYD masuk dengan bus listrik K9 dan mobil penumpang lain. K9 sendiri merupakan jenis bus listrik yang juga digunakan oleh Transjakarta. BYD sendiri bekerjasama dengan perusahaan Loxley. Selain bus K9, BYD juga meluncurkan mobil e6 yang memiliki kecepatan hingga 140 km/jam.
Baca Juga
9 Motor Listrik yang Mendapat Subsidi Pemerintah, Intip Spesifikasinya
Kenapa Thailand Disebut Rajanya Kendaraan Listrik ASEAN?
Sementara di Malaysia, BYD telah masuk sejak beberapa tahun lalu. Seperti pada tahun 2015 lalu, BYD mengirimkan beberapa bus listrik untuk mendukung integrasi BRT Sunway line. Selain itu, pada 2022 lalu Rapid Bus sebagai operator dari Rapid KL juga telah menguji coba bus listrik baru dari BYD, yang rencananya akan menggantikan armada bus diesel lamanya.

Yang menarik, BYD juga melakukan ekspansi ke Jepang. Di matahari terbit, BYD juga memasukkan produk bus listriknya, salah satu yang terbaru adalah terkait pengiriman ke Hokkaido, tepatnya di kota Kitahiroshima. Pengiriman bus ini disebut sebagai upaya pengenalan operasi bus listrik di daerah tersebut. BYD sendiri memang telah merencanakan peningkatan penjualan produknya di Jepang, dengan menargetkan sekitar 4000 bus listrik bisa dijual disana.
Bus Listrik Transjakarta Lainnya
Selain Bus BYD, Transjakarta juga akan menggunakan bus merek lain. Sejauh ini sudah ada beberapa merek bus yang melakukan uji coba. Beberapa merek tersebut adalah Zhongtong, Skywell dan Golden Dragon.
Untuk Zhongtong, bus ini memiliki keunggulan pada besarnya kapasitas baterai yang melengkapinya, yaitu sekitar 350 kWh. Selain itu, bus ini juga dilengkapi dengan dua pot pengisian baterai untuk mode fast charging
Skywell, memiliki keunggulan berupa baterai Lithium Ion postphate ( LiFePo4) dengan daya sebesar 322 kWh. Untuk pengisian daya nya memakan waktu dua jam.
Golden Dragon dilengkapi dengan baterai berkapasitas 326 kWh dan memiliki kecepatan pengisian daya selama 60 menit.
Terakhir, dari dalam negeri, bus buatan PT. MAB (Mobil Anak Bangsa) adalah salah satu yang telah diuji coba oleh Transjakarta. Bus ini mengandung 35 % komponen lokal, dan memiliki jarak tempuh sejauh 250 km. Tipe yang digunakan adalah MD12E NF.
#kendaraanlistrik #buslistrik #busBYD #transjakarta #zonaebt #energiterbarukan
Editor: Himatul Azqiya
Referensi:
[1] Transjakarta Uji Coba Tiga Merek Bus Listrik Sekaligus
[2] BYD electric buses delivered in Japan’s Hokkaido
[3] Rapid KL begins trial of 4 BYD EV buses, to replace dirty diesels
[4] BYD delivers 15 electric buses for world’s first battery electrified BRT in Malaysia
[5] BYD Enters Thai Market With K9 Electric Buses and e6 EVs
[6] Spesifikasi Bus Listrik Transjakarta, Harga Rp5 M Diimpor dari China
[7] Bus Listrik TransJakarta Pakai BYD bukan MAB, Ini Kata Moeldoko