Inovasi Terbaru dan Polemik Kendaraan Listrik di Indonesia

listrik
Foto Tiang Listrik Dijadikan SPKLU. Sumber: pln.co.id
  • Banyaknya permintaan kendaraan listrik di pasaran, hal ini banyak membuat perusahaan produsen kendaraan listrik dari berbagai negara seperti Porsche, BMW, Tesla, BYD, Ampere memanfaatkan momentumnya.
  • Dari hasil pengembangan, banyak inovasi terbaru, seperti inovasi meningkatkan kapasitas baterai kendaraan listrik.
  • Inovasi kendaraan listrik yaitu berhasil menemukan jenis baterai kendaraan listrik yang lebih hemat berteknologi cell-to-pack (CTP) dan lithium iron Phosphate (LFP).

Kendaraan listrik sedang mengalami peningkatan pembelian di pasaran, baik di Indonesia, Asia Tenggara, maupun secara global. Permintaan yang tinggi ini dimanfaatkan oleh banyak perusahaan produsen kendaraan listrik dari berbagai negara seperti Porsche, BMW, Tesla, BYD, Ampere, dan lainnya berlomba-lomba membuat, mengembangkan, serta meneliti inovasi untuk kemajuan teknologi tersebut.

Dari hasil pengembangan tersebut, banyak inovasi terbaru telah lahir. Inovasi ini meliputi peningkatan kapasitas baterai, mempersingkat waktu pengecasan, meningkatkan kualitas dan performa kendaraan, hingga mengurangi dampak polusi pembangkit listrik yang menyuplai tenaga kendaraan listrik.

Inovasi Terbaru EV

listrik
Foto Model 3 Mobil Listrik Tesla. Sumber: oto.com

Salah satu inovasi terbaru datang dari Ampere, perusahaan yang terletak di Eropa dikutip dari beritasatu.com. Mereka berhasil menemukan jenis baterai kendaraan listrik yang lebih hemat. Baterai ini menggunakan teknologi cell-to-pack (CTP) dan lithium iron phosphate (LFP), yang diklaim lebih murah 20% daripada jenis baterai lainnya.

Seperti diungkapkan Josep Maria Recasens selaku Chief Operating Officer Ampere (3/7), “Rencana ini sejalan dengan peta jalan Ampere untuk mengurangi biaya hingga 40% sebelum kendaraan generasi berikutnya,”

Tidak mau kalah saing, Tesla, perusahaan mobil listrik rintisan Elon Musk, juga meluncurkan inovasi pada produk baru mobil listrik, Tesla Model 3. Mobil listrik ini memiliki sensor pejalan kaki, fitur peringatan depan, hingga penggunaan bahan daur ulang yang ramah lingkungan.


Baca Juga:


Inovasi Kendaraan Listrik di Indonesia

mobil listrik
Foto Mobil Listrik Sancaka yang Dikembangkan UNTAG. Sumber: beritabangsa.id

Makin tahu Indonesia bahwa Indonesia juga banyak melakukan inovasi kendaraan listrik. Mulai dari perusahaan pemerintah hingga peneliti universitas, inovasi ini mencakup penggunaan tiang listrik sebagai SPKLU oleh PLN, penelitian pengolahan limbah baterai mobil listrik, hingga pengembangan mobil listrik minim jejak karbon oleh Universitas 17 Agustus (Untag) yang tercatat pada jurnal penelitian “Prosiding Forum Studi Transportasi” antar perguruan tinggi.

PLN telah menjalakan inovasi tiang listrik sebagai SPKLU (Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum), yang diumumkan dalam siaran pers pada 9 Januari 2024. Darmawan Prasodjo, Direktur Utama PLN, menyatakan, ”PLN berkomitmen untuk mendukung kokohnya ekosistem EV di tanah air. Melalui beragam inovasi yang terus berkembang, kami berharap masyarakat semakin yakin untuk beralih ke kendaraan listrik karena stasiun pengisiannya makin mudah dijumpai”.

Inovasi lain datang dari penelitian Politeknik Transportasi Darat (POLTRADA), Bali, 25 – 26 November 2022, yang menemukan hasil cara pengolahan limbah baterai mobil listrik menggunakan teknik bioleaching, yang mengubah mineral sulfida sukar larut menjadi bentuk yang larut dengan bantuan mikroorganisme. Peraturan pengolahan limbah baterai mobil listrik harus berjalan sesuai prosedur yang telah diatur dalam Peraturan Pemerintah Nomor 27 Tahun 2020 Tentang Pengelolaan Sampah Spesifik (E-Waste).

Terakhir, Untag mengembangkan mobil listrik listrik Sancaka yang diklaim dapat minim jejak karbon sesuai yang dikutip pada laman surabaya.net. Mobil ini menggunakan sistem steering gear rack yang efisiensi dalam penggunaan baterai. serta inovasi pada sistem pengereman dan pemilihan jenis baterai baru yang lebih ringan.


Baca Juga:


Indonesia Dilanda Polemik Kendaraan Listrik

Namun, kemajuan inovasi terbaru dan peningkatan penggunaan kendaraan listrik tidak lepas dari berbagai polemik di masyarakat. Polemik ini mencakup ketimpangan sosial, faktor lingkungan, serta kebijakan pemerintah yang dinilai kurang tepat akan kendaraan listrik.

1. Pemerataan Infrastruktur Kendaraan Listrik

Permasalahan infrastruktur kendaraan listrik terjadi karena pembangunan yang tidak merata. Jumlah SPKLU di daerah pedesaan sangat berbanding terbalik dengan daerah perkotaan. Di Kota besar seperti Jakarta, SPKLU sangat mudah ditemukan, berbeda dengan daerah lain yang masih sangat langka.

2. Faktor Lingkungan

Sobat EBT Heroes, meski jargon kendaraan listrik net zero emisi, operasional pembangkit listrik di beberapa negara, termasuk Indonesia, masih bergantung pada Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU). Selain itu, pertambangan bahan baku komponen mobil listrik masih banyak melanggar aturan pelestarian lingkungan yang akan menjadi tugas berat bagi pemerintah Indonesia yang ingin menjadikan Indonesia Net Zero Emisi pada tahun 2060.

Pengolahan limbah baterai bekas kendaraan listrik juga menjadi sorotan. Hingga kini, pemerintah Indonesia belum memiliki tempat pengolahan limbah baterai bekas kendaraan listrik secara resmi, melainkan masih tergabung dengan pengolahan limbah baterai bekas aki, smartphone, dan komputer di Bogor.

3. Kebijakan Pemerintah Yang Dinilai Belum Tepat Sasaran

Kebijakan pemerintah yang memberikan subsidi pajak untuk kendaraan listrik menuai kontroversi. Masyarakat menilai pemerintah terlalu memprioritaskan hal tidak terlalu penting dan seharusnya memperbaiki sarana prasaran transportasi umum seperti KRL, MRT, Trans Jakarta, dan LRT terlebih dahulu. Justru pengoperasian transportasi umum ini yang harus mendapatkan prioritas subsidi pajak. Seperti yang diketahui bahwa transportasi umum masih belum layak saat jam sibuk.

Cukup menarik untuk dibaca ya, Sobat EBT Heroes, tentang inovasi dan polemik yang muncul kendaraan listrik. Kalau pendapat Sobat EBT Heroes tentang kendaraan listrik ini bagaimana? Yuk, aku tunggu pendapat kalian di kolom komentar!

#ZonaEBT #Sebarterbarukan #EBTHeroes

Editor : Adhira Kurnia Adhwa

Referensi:

[1] Inovasi baterai lebih murah oleh Ampere

[2] Inovasi produk baru Tesla Model 3

[3] Siaran pers PLN, tiang listrik menjadi SPKLU

[4] Jurnal penelitian pengolahan limbah baterai bekas

[5] Pengembangan inovasi mobil Sancaka

[6] Klaim pabrik pengolahan limbah baterai bekas di bogor

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *

1 Comment