- Perempuan pejuang efisiensi energi Indonesia
- Role model wanita di sektor energi terbarukan
- Tokoh perempuan dalam konservasi energi nasional
Di tengah tantangan perubahan iklim dan krisis energi global, Indonesia memiliki sederet nama perempuan inspiratif yang menjadi garda terdepan dalam memperjuangkan efisiensi energi. Mereka bukan hanya sekadar pelengkap dalam industri yang masih didominasi laki-laki, tetapi telah membuktikan diri sebagai pemimpin, inovator, dan agen perubahan nyata. Dari ruang pemerintahan hingga sektor swasta, dari akademisi hingga praktisi lapangan, perempuan-perempuan tangguh ini telah mengukir prestasi gemilang dalam mendorong transformasi energi berkelanjutan di Indonesia.
Makin Tahu Indonesia, Kisah mereka terangkum dalam Card Book GESI (Gender Equality and Social Inclusion) bertajuk “Women Role Models and Champions in Energy Efficiency Sectors” yang diterbitkan oleh zonaebt. Sepuluh perempuan luar biasa ini masing-masing membawa kontribusi unik, mulai dari inovasi teknologi hingga pembuatan kebijakan, dari pendidikan masyarakat hingga penguatan database nasional. Mari kita telusuri perjalanan inspiratif mereka yang membuktikan bahwa perempuan memiliki peran vital dalam mewujudkan masa depan energi Indonesia yang lebih bersih dan efisien.
Baca juga:
- Inilah 5 Mitra Standar Karbon Global yang Digandeng Indonesia
- Zonaebt Wujudkan Komitmen Jangka Panjang: Resmi Gunakan Green Hosting untuk Operasi Digital Berkelanjutan
Bianca Natasha Prasetya: Inovator Muda Energi Terbarukan
Bianca Natasha Prasetya adalah sosok muda yang telah menunjukkan dedikasi luar biasa di bidang energi terbarukan. Sebagai Wakil Presiden Hubungan Eksternal di Masyarakat Energi Terbarukan UI, ia berhasil meraih Penghargaan Pilihan Rakyat di Ecoxyztem x Liga Inovasi Iklim UE pada 2023. Pencapaian ini membuktikan kemampuannya dalam mengombinasikan kepemimpinan dengan aksi nyata untuk lingkungan.
Kontribusi Bianca tidak berhenti di situ. Ia aktif dalam proyek mikrohidro dan instalasi PV surya, sekaligus mengedukasi masyarakat melalui kunjungan sekolah dan modul e-learning. Sebagai pengakuan atas karyanya, ia terpilih mewakili Indonesia di Asian Student Environment Platform, membawa suara generasi muda Indonesia dalam diskusi lingkungan tingkat regional.
Dr. Techn Rahmi Andarini: Pakar Konservasi Energi Bergelar Doktor
Dr. Techn Rahmi Andarini membawa keahlian akademis tingkat tinggi ke dalam praktik konservasi energi. Dengan gelar doktor dari Universitas Teknologi Graz, Austria, ia mengajar di Universitas Multimedia Nusantara dan menjadi pakar efisiensi energi di Greenova Daya Prima. Latar belakang akademisnya yang kuat menjadi fondasi bagi kontribusinya dalam mengembangkan solusi efisiensi energi yang terukur dan berbasis ilmiah.
Sebagai salah satu ahli IREEM-UK PACT, Dr. Rahmi memberikan nasihat teknis untuk gedung dan sektor industri guna mendorong efisiensi energi dan keberlanjutan. Pendekatannya yang menggabungkan teori akademis dengan aplikasi praktis telah membantu berbagai organisasi mengoptimalkan penggunaan energi mereka, sekaligus mengurangi jejak karbon.
Diah Kusumanigrum: Manajer Energi Bersertifikat
Diah Kusumanigrum memegang posisi penting sebagai penanggung jawab pilot project Bangunan Gedung Hijau di Dinas Perumahan Rakyat Jawa Timur. Beliau adalah seorang Manajer Energi bersertifikat yang aktif mendorong pemahaman dan penerapan prinsip hemat energi sebagai bagian dari standar bangunan hijau. Kepemimpinannya dalam proyek percontohan ini menjadi model bagi daerah lain dalam mengadopsi praktik pembangunan berkelanjutan.
Pendekatan Diah yang komprehensif mencakup tidak hanya aspek teknis bangunan hijau, tetapi juga edukasi kepada pemangku kepentingan tentang manfaat jangka panjang dari investasi efisiensi energi. Dedikasinya membantu mengubah paradigma pembangunan gedung pemerintah dari yang konvensional menjadi lebih ramah lingkungan dan hemat energi.
Putri Rosanti: Pengembang Keterampilan Energi Berkelanjutan
Putri Rosanti adalah seorang manajer energi, auditor, dan penilai energi bersertifikat yang telah bekerja di Direktorat Konservasi Energi EBTKE selama delapan tahun. Pengalaman panjangnya di sektor pemerintah memberikan perspektif mendalam tentang kebijakan dan implementasi konservasi energi di tingkat nasional. Dukungan lingkungan kerja yang inklusif membantunya mengembangkan keterampilan kepemimpinan dan berkontribusi di sektor energi berkelanjutan.
Kontribusi Putri sangat signifikan dalam mengembangkan program-program keterampilan dan kapasitas SDM di bidang energi. Ia memahami bahwa transformasi energi bukan hanya soal teknologi, tetapi juga tentang mempersiapkan sumber daya manusia yang kompeten. Melalui kesiapan fisik mental yang dibangun lewat pendidikan dan pelatihan tepat, ia membantu menciptakan generasi profesional energi yang tangguh.
Win Masiha: Pemimpin Net Zero Buildings
Win Masiha adalah manajer energi bersertifikat di PT Bank Central Asia Tbk yang berperan penting dalam mendukung komitmen BCA menuju Net Zero Buildings. Keterlibatannya dalam pengembangan Wisma BCA Foresta, gedung ramah lingkungan yang meraih sertifikasi LEED platinum, menunjukkan komitmennya terhadap bangunan hijau. Proyek ini menjadi bukti bahwa sektor keuangan juga dapat menjadi pelopor dalam praktik keberlanjutan.
Prestasi Win semakin cemerlang dengan penghargaan Subroto Awards 2022 untuk Efisiensi Energi dari Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral RI. Pencapaian ini mengukuhkan posisinya sebagai salah satu pemimpin perempuan di sektor energi yang mampu mengintegrasikan prinsip efisiensi energi dalam operasional korporat berskala besar.
Ira Rihatini: Pelopor Manajemen Energi di Pemerintah Daerah
Ira Rihatini menjabat sebagai Kepala Seksi Konservasi Energi di Dinas ESDM Sumatera Selatan. Ia memimpin pilot proyek penerapan manajemen energi di gedung pemerintahan daerah, sebuah inisiatif penting mengingat konsumsi energi gedung-gedung pemerintah yang signifikan. Menurutnya, peningkatan peran perempuan di sektor energi dapat dilakukan dengan mengembangkan keterampilan, minat, dan kesiapan fisik mental melalui pendidikan dan pelatihan yang tepat.
Visinya yang progresif tentang kesetaraan gender di sektor energi membuka jalan bagi lebih banyak perempuan untuk terlibat. Ira membuktikan bahwa dengan dukungan dan kesempatan yang tepat, perempuan dapat memimpin transformasi energi bahkan di level pemerintah daerah yang konservatif.
Herlin Hernialika: Presiden Perempuan di ASHRAE Indonesia
Herlin Hernialika mencatatkan sejarah sebagai wanita pertama yang menjabat sebagai Presiden di cabang ASHRAE Indonesia. Dalam perannya, beliau bekerja sama dengan lembaga lokal dan regional di bidang efisiensi, konservasi energi, dan energi terbarukan. Kepemimpinannya di organisasi profesional internasional ini membuka peluang kolaborasi lintas negara dalam pengembangan standar dan praktik terbaik efisiensi energi.
Kini, dengan yayasan WIME (Women in Mining and Energy), Herlin membina lulusan baru yang berkarier di sektor energi dan pertambangan. Komitmennya untuk mentoring generasi muda perempuan memastikan bahwa jalur karier di sektor energi akan semakin terbuka dan inklusif bagi perempuan Indonesia.
Mada Ayu Habsari: Advokat Energi Surya di Daerah Terpencil
Mada Ayu Habsari menjalankan beberapa perusahaan yang berfokus pada energi terbarukan, efisiensi energi, penyeimbangan karbon, dan kesetaraan gender. Sejak 2012, beliau aktif mengadvokasi penggunaan tenaga surya sebagai alternatif diesel di daerah terpencil Nusa Tenggara Timur. Pilihannya untuk fokus di wilayah yang kurang terjangkau menunjukkan kepedulian mendalam terhadap keadilan energi.
Antusiasme Mada terhadap perubahan di bidang energi membawanya mendirikan PT. Sadean Energi Indonesia. Melalui perusahaan ini, ia tidak hanya menyediakan solusi energi bersih, tetapi juga menciptakan model bisnis yang memberdayakan masyarakat lokal dan mempromosikan kesetaraan gender dalam akses energi.
Farida Zedd: Arsitek Database Efisiensi Energi Nasional
Farida Zedd telah berkarir puluhan tahun di Kementerian ESDM, pernah memimpin beberapa biro, termasuk sebagai Direktur Konservasi Energi. Salah satu kontribusi besarnya adalah memperkuat database efisiensi energi nasional, sebuah fondasi penting bagi perencanaan dan evaluasi kebijakan energi di Indonesia. Meski telah pensiun, beliau tetap aktif sebagai tim ahli proyek hemat energi IREEM-UK PACT.
Dedikasi Farida dalam membangun sistem informasi energi yang komprehensif telah membantu pemerintah membuat keputusan berbasis data. Warisan kerjanya dalam bentuk database nasional akan terus memberi manfaat bagi generasi mendatang dalam merancang strategi efisiensi energi yang lebih efektif.
Emmy Suryandari: Pendorong Net Zero Emissions
Emmy Suryandari menjabat sebagai Staf Ahli Menteri Bidang Percepatan Transformasi Industri 4.0. Beliau aktif mendorong efisiensi energi di sektor industri dengan fokus pada penerapan manajemen energi untuk penghematan biaya dan ketahanan energi. Posisinya yang strategis memungkinkannya memengaruhi kebijakan di tingkat nasional, khususnya dalam mengintegrasikan efisiensi energi dengan agenda transformasi digital industri.
Baginya, energi terbarukan adalah kunci menuju Net Zero Emissions di Indonesia. Emmy memahami bahwa transisi energi bukan hanya tentang mengganti sumber energi, tetapi juga tentang mengubah cara industri beroperasi secara fundamental. Visinya yang holistik membantu menjembatani kepentingan ekonomi dengan tanggung jawab lingkungan.
Baca juga:
- 10 Raksasa Inverter PLTS Menguasai Pasar Global, Tiongkok Dominan dengan 60 Persen
- Ubah Jejak Karbon Jadi Aksi: ZONAEBT Perkenalkan Kalkulator Emisi dan Offset Karbon
Kisah sepuluh perempuan inspiratif ini adalah bukti nyata bahwa kesetaraan gender bukan sekadar wacana, tetapi kunci untuk mempercepat transisi energi. Mereka telah membuka jalan, mendobrak stereotype, dan membuktikan bahwa kepemimpinan perempuan membawa perspektif unik dan solusi inovatif dalam tantangan energi. Mari kita dukung lebih banyak perempuan untuk terlibat aktif di sektor energi, karena masa depan energi berkelanjutan Indonesia memerlukan kontribusi semua pihak tanpa terkecuali.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[2] ASHRAE Indonesia – Women in HVAC&R
[4] Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral
[5] Green Building Council Indonesia, Sertifikasi Bangunan Hijau
