
10 Inventer PLTS berdasarkan Market Share. Sumber: Instagram Zonaebt
- Inverter PLTS terbaik dunia untuk energi terbarukan Indonesia
- Pangsa pasar Huawei Sungrow inverter solar panel global
- Produsen inverter panel surya terbesar di dunia saat ini
Industri energi terbarukan global tengah mengalami transformasi masif, dengan teknologi panel surya menjadi primadona dalam transisi energi bersih. Namun, di balik kilauan panel surya yang menjanjikan masa depan hijau, tersimpan fakta menarik yang jarang disorot: pasar inverter Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) dunia dikuasai hampir sepenuhnya oleh perusahaan-perusahaan asal Tiongkok. Data terbaru dari Pristine Market Insights (2025) mengungkapkan bahwa dua raksasa teknologi Tiongkok, Huawei Holdings dan Sungrow Power, menguasai lebih dari 33% pangsa pasar global inverter PLTS, meninggalkan kompetitor jauh di belakang.
Dominasi ini bukan sekadar angka statistik biasa, melainkan cerminan kekuatan teknologi dan strategi bisnis agresif yang telah dibangun selama puluhan tahun. Inverter, sebagai jantung sistem PLTS yang mengubah arus searah (DC) dari panel surya menjadi arus bolak-balik (AC) yang dapat digunakan, menjadi komponen krusial yang menentukan efisiensi dan keandalan seluruh sistem. Bagi Indonesia yang tengah gencar mengembangkan energi terbarukan dengan target 23% bauran energi bersih, pemahaman tentang lanskap industri inverter global ini menjadi penting untuk memastikan ketahanan dan kemandirian energi nasional di masa depan.
Baca juga:
- Ubah Jejak Karbon Jadi Aksi: ZONAEBT Perkenalkan Kalkulator Emisi dan Offset Karbon
- ZE Talk: Ruang Inspirasi Anak Muda untuk Perubahan Positif
Huawei Holdings: Pemimpin Pasar dengan 17,64%
Huawei Holdings menduduki posisi puncak dengan menguasai 17,64% pangsa pasar inverter PLTS global, pencapaian luar biasa untuk perusahaan yang lebih dikenal sebagai raksasa telekomunikasi. Keberhasilan Huawei didukung oleh investasi masif dalam riset dan pengembangan, menghasilkan produk inverter dengan efisiensi konversi hingga 99% dan teknologi smart management yang terintegrasi dengan sistem Internet of Things (IoT). Produk unggulan seperti seri SUN2000 telah terpasang di lebih dari 170 negara, membuktikan kepercayaan global terhadap teknologi Huawei.
Inverter Huawei dikenal memiliki keunggulan dalam monitoring real-time, maintenance prediktif berbasis artificial intelligence, dan kemampuan beradaptasi dengan berbagai kondisi iklim ekstrem. Fitur AFCI (Arc Fault Circuit Interruptor) dan teknologi keamanan berlapis menjadikannya pilihan utama untuk proyek PLTS skala utility hingga residensial. Di Indonesia, inverter Huawei telah digunakan di berbagai proyek PLTS besar, termasuk PLTS atap perkantoran dan industri, membuktikan daya saing teknologinya di iklim tropis.
Sungrow Power: Spesialis Energi Terbarukan dengan 15,50%

Sungrow Power menempati posisi kedua dengan 15,50% pangsa pasar, membangun reputasinya sebagai spesialis murni di bidang teknologi inverter dan sistem penyimpanan energi sejak 1997. Berbeda dengan Huawei yang memiliki portofolio bisnis beragam, fokus tunggal Sungrow pada solusi energi terbarukan membuatnya sangat responsif terhadap kebutuhan pasar. Perusahaan ini telah memasang lebih dari 405 GW inverter di seluruh dunia, menjadikannya salah satu pemain paling berpengalaman dalam industri ini.
Keunggulan kompetitif Sungrow terletak pada rangkaian produk lengkap dari inverter string untuk instalasi residensial hingga inverter central berkapasitas hingga 8,8 MW untuk proyek utility-scale. Teknologi multi-MPPT (Maximum Power Point Tracking) memungkinkan optimalisasi produksi energi bahkan pada kondisi bayangan parsial, sementara desain modular memudahkan maintenance dan mengurangi downtime. Harga yang lebih kompetitif tanpa mengorbankan kualitas, ditambah layanan purna jual yang responsif di lebih dari 150 negara, menjadikan Sungrow pilihan favorit developer PLTS global.
SMA Solar: Kualitas Jerman dengan 6,83%

SMA Solar dari Jerman menduduki peringkat ketiga dengan pangsa pasar 6,83%, mewakili kekuatan Eropa di industri yang didominasi pemain Asia. Dengan pengalaman lebih dari 40 tahun sejak didirikan tahun 1981, SMA Solar mempertahankan posisinya melalui fokus pada kualitas premium, standar keamanan tinggi yang memenuhi regulasi ketat Eropa, dan inovasi teknologi berkelanjutan. Perusahaan ini memegang berbagai paten penting dalam teknologi inverter dan telah memasang lebih dari 125 GW kapasitas di seluruh dunia.
Meskipun pangsa pasarnya jauh di bawah duo Tiongkok, SMA tetap menjadi pilihan utama untuk proyek-proyek yang memprioritaskan sertifikasi internasional dan jaminan kualitas jangka panjang 20-25 tahun. Produk flagship seperti Sunny Tripower dan Sunny Central dikenal memiliki reliabilitas tinggi dengan tingkat kegagalan rendah. SMA juga unggul dalam solusi grid management dan system services yang mendukung stabilitas jaringan listrik, aspek yang semakin penting seiring meningkatnya penetrasi energi terbarukan di grid.
Shenzhen KSTAR: Pemain Emerging Market dengan 5,90%

Shenzhen KSTAR menempati posisi keempat dengan 5,90% pangsa pasar, menunjukkan kekuatan pemain Tiongkok lainnya yang agresif menggerogoti pasar global. KSTAR memanfaatkan strategi penetrasi pasar emerging markets dengan menawarkan solusi cost-effective yang tetap memenuhi standar internasional seperti IEC dan IEEE. Didirikan tahun 1993, KSTAR awalnya fokus pada UPS (Uninterruptible Power Supply) sebelum melakukan diversifikasi ke inverter PLTS dan menjadi salah satu produsen terbesar di Tiongkok.
Keunggulan KSTAR terletak pada integrasi vertikal produksi yang memungkinkan kontrol kualitas ketat dan harga kompetitif. Produk inverter KSTAR mencakup berbagai segmen dari residensial, komersial, hingga utility-scale dengan kapasitas hingga 3,125 MW per unit. Teknologi AI-powered monitoring dan sistem manajemen energi terintegrasi membuat KSTAR menarik bagi pasar Asia, Afrika, dan Amerika Latin yang mencari keseimbangan antara performa dan nilai investasi.
Fronius International: Premium Austria dengan 3,88%

Fronius International dari Austria melengkapi lima besar dengan pangsa pasar 3,88%, memposisikan diri sebagai brand premium yang menargetkan segmen high-end. Didirikan tahun 1945 sebagai perusahaan peralatan las, Fronius memasuki industri inverter PLTS tahun 1992 dan dengan cepat membangun reputasi untuk produk berkualitas tinggi dengan desain inovatif. Filosofi “24 hours of sun” yang diusung Fronius menekankan pada maksimalisasi produksi energi dan integrasi dengan sistem penyimpanan baterai.
Inverter Fronius seperti seri Primo, Symo, dan Eco dikenal memiliki efisiensi eropa tertinggi di kelasnya dan fitur-fitur canggih seperti dynamic peak manager dan active cooling system. Fronius juga pionir dalam teknologi monitoring berbasis cloud dengan antarmuka user-friendly yang memudahkan pemilik sistem memantau performa secara real-time. Meskipun harganya lebih tinggi dibanding kompetitor Asia, garansi hingga 10 tahun dan dukungan teknis superior menjadikan Fronius pilihan pelanggan yang mengutamakan total cost of ownership jangka panjang.
Aiswei Technology: Spesialis Hybrid dengan 3,33%

Aiswei Technology menempati posisi keenam dengan 3,33% pangsa pasar, membangun niche sebagai spesialis solusi hybrid yang mengintegrasikan inverter dengan battery storage system. Didirikan tahun 2012, Aiswei relatif baru dalam industri namun berkembang pesat dengan menangkap tren global menuju sistem PLTS dengan penyimpanan energi. Produk unggulan Aiswei seperti seri Hybrid Inverter memungkinkan pengguna menyimpan kelebihan energi surya dan menggunakannya saat malam atau saat tarif listrik tinggi.
Strategi fokus pada pasar residensial dan komersial kecil dengan solusi all-in-one memudahkan instalasi dan mengurangi kompleksitas sistem. Aiswei juga agresif dalam ekspor ke pasar Eropa, Australia, dan Asia Tenggara dengan harga kompetitif dibanding brand establish. Teknologi smart energy management yang memungkinkan switching otomatis antara grid, solar, dan battery menjadikan Aiswei menarik bagi konsumen yang menginginkan energy independence dan penghematan biaya listrik maksimal.
Ginlong Technologies: Fokus Residensial dengan 3,29%

Ginlong Technologies (Solis) di posisi ketujuh dengan 3,29% pangsa pasar memfokuskan strategi pada segmen residensial dan komersial kecil yang tumbuh cepat. Didirikan tahun 2005, Ginlong membangun jaringan distribusi kuat di lebih dari 130 negara dengan positioning sebagai “quality inverter accessible to everyone”. Brand Solis yang diusung Ginlong telah menjadi salah satu merek inverter paling dikenal di pasar Asia-Pasifik dan Amerika Latin.
Keunggulan Ginlong terletak pada product range lengkap dari 0,7 kW hingga 255 kW yang memenuhi hampir semua kebutuhan instalasi PLTS kecil hingga menengah. Fitur seperti dual MPPT untuk optimalisasi dua array panel berbeda, wide input voltage range, dan compact design memudahkan instalasi di berbagai kondisi. Program pelatihan intensif untuk installer dan after-sales service yang cepat responsif memperkuat loyalitas channel partner di berbagai negara.
Ningbo Deye Inverter: Raja Ekspor dengan 3,29%

Ningbo Deye Inverter berbagi posisi kedelapan dengan 3,29% pangsa pasar, terkenal sebagai salah satu eksportir inverter terbesar dari Tiongkok ke pasar global. Strategi Deye fokus pada value for money dengan kualitas yang memenuhi sertifikasi internasional namun harga sangat kompetitif, menjadikannya populer di negara-negara berkembang di Afrika, Asia Selatan, dan Amerika Latin. Deye memproduksi berbagai tipe inverter dari on-grid, off-grid, hingga hybrid dengan kapasitas 1 kW hingga 100 kW.
Model bisnis Deye yang mengandalkan OEM dan distribusi massal memungkinkan penetrasi pasar yang luas dengan brand recognition yang terus meningkat. Produk seperti Deye Sun Series telah terpasang di ratusan ribu instalasi residensial di seluruh dunia. Meskipun persepsi brand belum sekuat pemain establish, fokus pada continuous product improvement dan ekspansi channel distribusi global memposisikan Deye sebagai dark horse yang terus tumbuh dalam industri inverter PLTS.
Shenzhen SOFAR: Inovasi AI dengan 2,99%

Shenzhen SOFAR Solar di posisi kesembilan dengan 2,99% pangsa pasar mengusung diferensiasi melalui integrasi teknologi artificial intelligence dan smart energy management. SOFAR mengembangkan platform Energy IoT yang mengintegrasikan inverter, battery storage, EV charger, dan smart home devices dalam satu ekosistem terpadu. Visi “Make Solar Simpler” yang diusung SOFAR menekankan pada kemudahan instalasi, operasi, dan maintenance sistem PLTS.
Produk flagship seperti SOFAR Solar HYD Series menggabungkan fungsi inverter hybrid dengan battery management system yang cerdas, mampu memprediksi pola konsumsi energi dan mengoptimalkan charging-discharging battery. Teknologi cloud monitoring dengan mobile app intuitif memungkinkan pengguna mengontrol sistem dari mana saja. SOFAR juga aktif dalam research partnership dengan universitas dan lembaga riset untuk mengembangkan next-generation inverter technology, positioning sebagai innovation leader di segmen mid-market.
Chint Group: Konglomerasi Terintegrasi dengan 2,91%

Chint Group menutup daftar top 10 dengan 2,91% pangsa pasar, memanfaatkan posisinya sebagai salah satu konglomerat peralatan listrik terbesar di Tiongkok untuk menawarkan solusi end-to-end dari komponen hingga instalasi PLTS. Didirikan tahun 1984, Chint memiliki portofolio bisnis luas mencakup low-voltage apparatus, power transmission, dan renewable energy. Divisi Chint Solar fokus pada manufacturing panel surya dan inverter dengan kapasitas produksi massive yang mendukung proyek utility-scale.
Keunggulan kompetitif Chint terletak pada kemampuan menyediakan solusi turnkey untuk developer PLTS, dari panel, inverter, mounting system, hingga balance of system dalam satu paket terintegrasi. Strategi vertikal integration ini menurunkan biaya proyek dan menyederhanakan procurement. Chint juga memanfaatkan jaringan distribusi global yang sudah terbangun untuk produk electrical apparatus untuk memperluas penetrasi inverter PLTS. Di Indonesia, Chint telah terlibat dalam beberapa proyek infrastruktur energi, membuka peluang ekspansi di sektor PLTS.
Baca juga:
- Dua Pilar Pengurangan Emisi: Menggabungkan Kekuatan Teknologi dan Alam
- 9 Sektor Industri Penyumbang Gas Rumah Kaca Terbesar Indonesia Menuju 2030
Lanskap industri inverter PLTS global yang terkonsentrasi pada sepuluh pemain besar ini sebenarnya membuka peluang strategis bagi Indonesia untuk melakukan leap-frogging dalam pengembangan industri energi terbarukan. Dengan memahami karakteristik dan keunggulan masing-masing vendor, pemerintah dan pelaku industri dapat merumuskan strategi procurement cerdas yang tidak hanya fokus pada efisiensi biaya jangka pendek, tetapi juga membuka ruang kolaborasi teknologi dan pengembangan kapabilitas lokal. Kehadiran berbagai pemain dengan spektrum teknologi dan harga yang beragam memberikan fleksibilitas dalam memilih solusi yang paling sesuai dengan kondisi geografis dan kebutuhan spesifik Indonesia.
Namun, konsentrasi kekuatan pasar yang tinggi juga mengingatkan kita akan pentingnya tidak terjebak dalam ketergantungan teknologi semata. Momentum transisi energi saat ini harus dimanfaatkan untuk membangun ekosistem industri komponen PLTS domestik, dimulai dari manufacturing sederhana hingga bertahap menuju riset dan pengembangan teknologi inverter lokal. Dengan potensi energi surya yang melimpah dan pasar domestik yang terus berkembang, Indonesia memiliki bargaining power untuk menegosiasikan transfer teknologi dan investasi manufacture dengan para pemain global ini. Saatnya Indonesia tidak hanya menjadi konsumen teknologi hijau, tetapi juga kontributor aktif dalam inovasi dan produksi teknologi energi terbarukan masa depan.
#zonaebt #EBTHeroes #Sebarterbarukan
Referensi:
[1] Transisi Energi Indonesia Menuju Energi Bersih dan Berkelanjutan
[2] China Kuasai Pasar Panel Surya RI, Impor 80% dari Negara Itu
[3] Potensi Energi Surya di Indonesia Melimpah, Tapi Industri Komponen Masih Bergantung Impor