
- Efisiensi energi merupakan salah satu cara paling hemat dan populer untuk dekarbonisasi.
- Berbagai teknologi yang berkembang saat ini kian memperhatikan efisiensi energi.
- Di antara teknologi berkaitan dengan efisiensi energi yang sedang tren yakni Smart grids, Power-to-X, dan energy-efficient lighting.
Saat ini, efisiensi energi atau juga dikenal dengan istilah “The first fuel” menjadi salah satu metode paling murah untuk dekarbonisasi. Peran efisiensi energi dalam mencegah perubahan iklim tidak dapat diabaikan.
Teknologi yang berkembang kini kian memperhatikan efisiensi energi. Mulai dari digitalisasi hingga perkembangan penyimpanan energi (energy storage) mengutamakan prinsip hemat energi.
Terdapat berbagai teknologi yang menjadi perhatian karena berperan signifikan untuk meningkatkan efisiensi energi. Sobat EBT Heroes, inilah beberapa teknologi yang sedang tren di bidang efisiensi energi. Yuk, simak berikut ini!
Baca juga
- Arti Label Tanda Hemat Energi dan SKEM, Apa Kegunaannya?
- Efisiensi Energi Perkuat Langkah Indonesia Menuju Net Zero Emission
Smart Grid

Smart grid adalah sistem pembangkit, transmisi, dan distribusi listrik modern yang dapat mengotomatisasi dan mengelola peningkatan kebutuhan dan kompleksitas listrik saat ini. Sistem jaringan tenaga listrik ini dilengkapi dengan teknologi informasi dan komunikasi yang canggih.
Teknologi tersebut bertujuan untuk mengelola sistem pengaturan listrik secara efisien, mengintegrasikan sumber energi terbarukan, memberdayakan pelanggan dengan informasi real-time mengenai konsumsi energi mereka, dan membantu perusahaan utilitas untuk mengurangi pemadaman. Selain itu, pelanggan bisa berpartisipasi dalam penyediaan tenaga listrik.
Teknologi pada smart grid merespon secara digital. Berbagai komponen yang menggerakkan smart grid, di antaranya yaitu sensor, sistem kontrol, CPU, algoritma pada aplikasi operasi sistem tenaga listrik, peralatan otomatisasi, serta teknologi dan peralatan lainnya.
Smart grid dilengkapi pula dengan penginderaan jauh di jalur transmisi, distribusi, hingga alat ukur listrik pelanggan. Dengan demikian, komunikasi dua arah antara pengelola operasi dan pelanggan dapat terjadi.
Sistem ini juga dapat memberikan kesempatan bagi pelanggan untuk berkontribusi dalam penyediaan tenaga listrik. Contohnya, pelanggan listrik yang memiliki instalasi PLTS Atap dapat menitipkan energi listrik yang dihasilkan ke jaringan listrik PLN. Hal ini akan mengurangi biaya tagihan listrik pelanggan.
Melalui meningkatkan keandalan dalam sistem tenaga listrik, smart grid diyakini menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan efisiensi energi, dan meningkatkan pelayanan listrik kepada pelanggan.
Power-to-X (P2X)

Power-to-X merupakan teknologi yang diklaim memiliki kemampuan untuk meningkatkan efisiensi energi terbarukan. Melalui teknologi ini, energi terbarukan seperti energi surya, air, dan angin dapat dikonversi menjadi berbagai pembawa energi kimia seperti H2, CO, NH3 yang dapat dimanfaatkan di industri, transportasi, maupun lapangan lainnya.
Proses elektrolisis air merupakan salah satu proses inti dari Power-to-X. Elektrolisis air akan menghasilkan hidrogen. Proses ini disebut sebagai Power-to H2. Hidrogen yang dihasilkan dapat dimanfaatkan untuk berbagai keperluan mulai dari sumber energi alternatif hingga bahan baku industri.
Selain itu, proses elektrolisis digunakan pula di berbagai pemanfaatan lainnya. Misalnya, elektrolisis CO2 untuk produksi syngas, elektrolisis nitrogen untuk produksi amonia, serta elektrolisis oksigen untuk produksi desinfektan hidrogen peroksida.
Teknologi ini diklaim sebagai bentuk paling optimal dari energi terbarukan. Berbagai manfaat diperoleh dari implementasi P2X. Di antaranya yakni produksi energi dapat terdesentralisasi, mendukung penurunan emisi karbon, dan juga kestabilan jaringan.
Walaupun demikian, untuk mengembangkan teknologi ini dibutuhkan biaya yang tidak sedikit. Terlebih lagi, seiring dengan perkembangan zaman fasilitas riset dan pengembangan electrolyzer juga semakin mahal.
Baca juga
- Pengembangan Energi Surya di Indonesia Perlu Dukungan Serius, Segera, dan Sistematis (3S) dari Berbagai Pihak
- Pasang Sistem Panel Surya Kini Bisa Melalui Aplikasi?
Energy-Efficient Lighting

Lampu hemat energi tentunya telah menjadi salah satu produk yang tidak asing di lingkungan tempat tinggal. Penggunaan lampu ini dapat menghemat banyak energi listrik dan juga biaya operasional listrik bulanan dengan tidak mengurangi kualitas penerangan.
LEDs (Light Emitting Diodes) merupakan jenis lampu hemat energi yang paling sering dijumpai. Terlebih lagi, LEDs cocok digunakan di segala situasi rumah. LEDs bekerja dengan memproduksi cahaya dari listrik yang mengalir melalui bohlam.
Sebelum LEDs, kita mengenal lampu CFLs (Compact Fluorescent Lamps). CFLs merupakan lampu hemat energi pertama yang menghasilkan cahaya sama dengan lampu pijar yang setara menggunakan sekitar 75 % energi listrik lebih sedikit, menghasilkan panas 75% lebih sedikit, serta dapat bertahan 10 kali lebih lama.
Pada umumnya, LEDs lebih hemat daripada CFLs. LEDs dapat menggunakan 90% energi listrik lebih sedikit dan bertahan 25 kali lebih lama daripada lampu pijar yang setara. Tidak seperti lampu pijar dan CFLs, LEDs terasa dingin bila disentuh.
Saat ini, lampu LEDs memiliki berbagai pilihan variasi warna. Warna lampu LEDs diukur dengan skala Kelvin (K). Semakin tinggi nilai K lampu, lampu akan semakin tampak lebih dingin (lebih biru). Sedangkan, semakin rendah nilai K, lampu akan tampak lebih hangat.
Penerangan berkontribusi untuk sekitar 15% dari penggunaan listrik di rumah. Dengan demikian, berpindah ke lampu hemat energi merupakan pilihan yang tepat untuk mengurangi konsumsi energi dan tentunya menghemat pengeluaran.
Sobat EBT Heroes! Itulah tiga teknologi yang sedang tren untuk meningkatkan efisiensi energi. Mana yang paling menarik perhatian kalian?
#zonaebt #sebarterbarukan
Referensi
[1] THE FUTURE OF SMART GRID TECHNOLOGIES
[2] 25 Sistem Smart Grid Dibangun Hingga 2024
[3] Apa Keuntungan Teknologi Smart Grid Dalam Operasi Sistem Tenaga Listrik
[4] Mengenal Teknologi Power-to-X, Inovasi untuk Efisiensi Sumber Energi Terbarukan
[6] How to save energy and carbon through energy efficient lighting