Menguji SPKLU PLN, apakah sekedar gimik atau nyari sensasi? [Serial 4] Artikel ini merupakan serial berlanjut dengan judul “Menjaga kesucian dan keharmonisan Alam Bali beserta isinya, melalui pemanfaatan energi EBT” Tepatnya pada tahun 2012, kita pernah menyaksikan sebuah mahakarya dari peluh dan tangan anak bangsa. Begitu dahsyatnya sampai membuat kegaduhan di sebuah negeri Khatulistiwa. Banyak yang bertanya dan bahkan nyinyir khas negeri ini. Apa gerangan? Sebuah pencapaian luar biasa. Melawan arah peraturan dan etika. Karya tak ada duanya. Kita, Indonesia. Kita pernah punya MOBIL LISTRIK SNI. Mobil yang seumur jagung. Belum pernah mengelilingi Indonesia. Dari sabang sampai merauke. Dari Miangas sampai pulau Rote. Dulu harus pupus harapan, karena berbagai alasan. Artikel selanjutnya kita akan membahas apakah mobil itu?
Kembali dimasa sekarang tahun 2021, di ujung-ujung harapan. Penantian begitu lama. Sebuah pencapaian yang memakan banyak tenaga dan waktu dan akhirnya tiba juga. Syukur kalau selamat. Publik begitu lama telah menanti nanti akan datangnya dia. Dia yang tak dirindukan oleh mafia-mafia migas. Dia yang membuat laporan keuangan perusahan itu memerah. Merah bercampur dengan amarah. Konon tiada taranya.
Baca juga:
- MOMENTUM PENGHAPUSAN BBM PREMIUM DAN PERTALITE, AKSELERASI PENGGUNAAN KENDARAAN LISTRIK.
- Industri Andalkan Co-firing Biomassa Menuju Transisi Energi
Sudah hampir 9 tahun lamanya setelah peristiwa kelam itu, akhirnya kita bisa bersorak gembira. Eh tunggu dulu, apakah ini benar? Atau hanya ilusi?
Terlepas dari kebenarannya, penulis sendiri mengapresiasi pemerintah yang malu dengan diri sendiri dan akhirnya ikut ikutan seperti negeri tetangga lainnya yaitu melirik sektor kendaraan listrik. Kita baru mulai. Apakah sudah tertinggal jauh? Tengoklah Tiongkok, pada tahun, 2020 1,3 juta unit kendaraan listrik mengaspal disana. Bahkan Negara-negara Eropa sudah melarang kendaraan BBM.
Memang arah dunia kesana, Indonesia juga tidak tinggal diam loh. Dilihat dari beberapa waktu lalu, kita sudah punya perusahaan pembuat battery bernama Holding BUMN Baterai. Hasil keroyokan PLN, Antam, Pertamina, MIND ID yang bikin heboh malah Pak Luhut Binsar Pandjaitan (Opung) tercinta dan terhormat menggadang-gadang akan menggaet TESLA INC. untuk membuat pabrik di Batang, Jawa Tengah. Tapi, sampai sekarang belum ada kabar lagi.
Baca juga:
PLN juga bergerak cepat agar tidak dikomplain masyarakat. Via @PLN123, mereka membuat namanya yaitu Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) yang berada di seluruh Indonesia. Dilansir dari medcom.id saat ini, total SPKLU sebanyak 102 unit dan tersebar di 73 lokasi di Indonesia.
Untuk wilayah Bali, terdapat 2 SPKLU. Tersebar di beberapa titik. Satu unit berada di Dekat kantor PLN Denpasar, tepatnya belakang Tiara dewata Denpasar. Satu lagi berada di dekat loket pengisian kartu tol. Gerbang tol Bali Mandara via Pesanggaran. Uniknya SPKLU Yang berada di dekat kantor PLN, atapnya terdapat panel surya. Mungkin charger SPKLUnya 100% dari energi Matahari atau masih di supply oleh energi PLTU (Batubara). Kita sipil gak tau. Bravo. Sangat diapresasi untuk PLN Bali.
Survei ala kadarnya yang dilakukan oleh penulis yaitu bertanya ke orang yang lewat secara acak di Sekitar SPKLU dekat Kantor PLN. Mayoritas mereka tidak tahu apa fungsi tempat SPKLU itu. Ini PR untuk pemerintah dan juga swasta. Mungkin asumsi penulis mayoritas masyarakat Bali tidak tahu, itu memang sengaja agar kendaraan BBM tetap ngebul di jalanan atau SPKLU hanya sebagai ajang gimmick?
Mereka berhasil beralih dari kendaraan BBM (impor) kekendaraan listrik. Kalau berbicara saat ini, rasanya sangat susah. Dilihat dari jumlah SPKLU hanya dua biji, itu pun tempatnya kurang strategis sedangkan jumlah kendaraan di Bali menurut BPJS sekitar 4 jutaan lebih. Harapan penulis, jumlah SPKLU diperbanyak dan dibarengi dengan sosialisasi informasi ke publik dan harga kendaraan listrik bisa setara atau lebih murah ketimbang kendaran BBM.
Tetap semangat Pemerintahku. Kami warga sipil selalu berdoa untuk kebaikan kalian. Hanya itu saja yang kami bisa. Dan kami tetap rajin bayar pajak.
#listrik #indonesia #Bali #ebt #energi #power #mobillistrik #PLN #BUMN