Indonesia memiliki potensi energi dari laut dan samudera yang cukup besar terkhususnya di sektor energi listrik alternatif.
- Berdasarkan data potensi energi listrik yang dapat dibangkitkan mencapai 727.000 MegaWatt.
- Energi listrik dihasilkan melalui PLTGL, PLTAL, dan OTEC.
Indonesia merupakan negara maritim yang mana memiliki luas lautan sebesar tiga kali luas daratannya. Hal ini membuat Indonesia memiliki potensi energi dari laut dan samudera yang cukup besar terkhususnya di sektor energi listrik alternatif. Banyak negara di dunia telah melakukan penelitian mengenai pengembangan energi laut dan samudera menjadi energi listrik seperti Inggris, Jepang, dan Perancis. Berdasarkan data yang diperoleh Asosiasi Energi Laut Indonesia (ASELI) potensi energi listrik yang dapat dibangkitkan mencapai 727.000 MegaWatt yang mana dapat diperoleh melalui energi arus laut (tidal power), energi panas laut (ocean thermal power), dan gelombang laut (wave energy).
- Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang (PLTGL)
Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut atau sering juga dikenal dengan Pembangkit Listrik Tenaga Ombak (PLTO) merupakan sebuah pembangkit listrik yang memanfaatkan energi kinetik yang dimiliki oleh gelombang laut lalu dikonversi oleh sebuah mesin konverter yang mana dapat menggerakkan sebuah turbin yang dapat memutar rotor. Rotor inilah yang memutar generator pembangkit yang dapat merubah energi mekanik dari rotor menjadi energi listrik yang selanjutnya ditransmisikan ke jaringan ketenagalistrikan.
Baca Juga
- PLTAL (Pembangkit Listrik Tenaga Air Laut) Berpotensi Tinggi Berkembang Besar di Indonesia!
- Gravitational Water Vortex Power Plant (GWVPP), PLTA Hemat Tempat dan Murah
- Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut (PLTAL)
Pembangkit Listrik Tenaga Arus Laut yang sering disebut Pembangkit Listrik Tenaga Tidal ataupun Tenaga Pasang Surut Air Laut merupakan sebuah pembangkit tenaga listrik yang memiliki prinsip seperti PLTA yang mana memerlukan sebuah bendungan untuk menahan air, pada bendungan tersebut terdapat pintu air yang berfungsi seperti sebuah kran air dimana ketika air laut dalam kondisi pasang maka pintu air akan membuka begitupun sebaliknya, hal ini mennimbulkan energi potensial yang bisa menggerakkan turbin untuk memutar generator. Generator tidal sendiri memiliki prinsip seperti PLTB hanya tempatnya berada di bawah permukaan air.
Baca Juga
- Micro-hydro Power Plant in Talunombo Village Utilizes Irrigation flow as a Source Energy
- Pumped Hydro Energy Storage, Peran dalam Peneterasi Renewable Energy Intermiten, dan Perkembangannya di Indonesia
- Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut
Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut adalah pembangkit listrik yang memanfaatkan perbedaan suhu permukaan laut dengan dasar laut. Pembangkit Listrik Tenaga Panas Laut sendiri juga dikenal dengan Ocean Thermal Energy Conversion (OTEC). Konsep OTEC dikenalkan oleh insinyur asal Perancis Jacques-Arsene d’Arsonval pada tahun 1880-an. Beliau memaparkan bahwa konsep yang diusung berupa memanfaatkan suhu permukaan air untuk mendidihkan fluida kerja yang memiliki titik didih di bawah titik didih air. Hal ini dapat membuat fluida kerja menjadi menguap dan dapat disalurkan untuk memutar turbin yang dapat memutar generator. Setelah memutar turbin, fluida kerja kembali ke bawah laut dan menjadi cair lagi dan didihkan lagi menjadi uap untuk memutar turbin lagi. Keseluruhan siklus ini terjadi pada sebuah di dalam sistem yang tertutup.
Makin tahu Indonesia yang memiliki potensi energi listrik berbasis energi baru terbarukan yang besar yang dihasilkan dari laut. Yuk baca artikel energi terbarukan lainnnya di website zonaebt.com
Referensi
[1] PLTGL (Pembangkit Listrik Tenaga Gelombang Laut)
[2] Inspirasi Energi: Panas Laut, Sumber Energi Terbarukan yang Terus Diteliti
1 Comment
Thank you for your sharing. I am worried that I lack creative ideas. It is your article that makes me full of hope. Thank you. But, I have a question, can you help me?