
- PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) merupakan perusahaan yang bergerak di bidang pembangkit dan penyaluran tenaga listrik.
- POWR berhasil menorehkan kenaikan pendapatan +3.88% dan laba bersih mencapai +41.75% di Q1 2023.
- Secara valuasi, saham POWR masih tergolong undervalued dengan nilai PER di angka 9.5x.
PT Cikarang Listrindo Tbk (POWR) merupakan produsen listrik swasta pertama di Indonesia yang telah beroperasi sejak tahun 1993.Perusahaan yang bergerak di bidang pengusahaan industri pembangkitan, pemasaran, pendistribusian tenaga listrik, dan keagenan ini juga menjadi pelanggan dari berbagai industri termasuk otomotif, elektronik, plastik, dan data center. Tidak hanya itu, POWR juga memasok listrik ke PLN melalui Perjanjian Jual Beli Tenaga Listrik. Pada Kuartal I 2023, POWR berhasil menorehkan prestasi gemilang melalui kenaikan pendapatan +3.88% dan laba bersih +41.75% di Kuartal I 2023.
Kinerja Keuangan POWR Q1 2023
Laporan Laba Rugi
- POWR membukukan penjualan sebesar 137.427.877 di Q1 2023 (+3.88% qoq) dibandingkan Q1 2022, yaitu sebesar 132.300.123.
- Beban pokok dan penjualan naik +4.64% qoq di Q1 2023 sebesar 98.722.221 dibandingkan Q1 2022, yaitu 94.345.196.
- Laba kotor naik +1.98% qoq di Q1 2023 sebesar 38.705.656 dibandingkan Q1 2022, yaitu 37.954.927.
- Pendapatan keuangan naik +218.77% qoq di Q1 2023 sebesar 3.638.989 dibandingkan Q1 2022, yaitu 1.141.565.
- Beban bunga dan keuangan naik +0.51% qoq di Q1 2023 sebesar 7.308.153 dibandingkan Q1 2022, yaitu 7.270.769.
- Laba Sebelum Pajak Penghasilan naik +10.09% qoq di Q1 2023 sebesar 35.036.492 dibandingkan Q1 2022, yaitu 31.825.723
- Beban Pajak turun -82.77% qoq di Q1 2023 sebesar 1.303.046 dibandingkan Q1 2022, yaitu 8.027.302.
- Laba Tahun Berjalan naik +41.75 qoq di Q1 2023 sebesar 33.733.446 dibandingkan Q1 2022, yaitu 23.798.421.

Laporan Posisi Keuangan
- Kas dan setara kas naik +3.84% qoq di Q1 2023 sebesar 316.803.449 dibandingkan Q4 2022, yaitu 305.083.705.
- Aset lancar naik +5.81% qoq di Q1 2023 sebesar 573.571.881 dibandingkan Q4 2022, yaitu 542.054.110
- Aset tidak lancar turun -0.87% qoq di Q1 2023 sebesar 812.420.611 dibandingkan Q4 2022, yaitu 819.564.363
- Total aset naik +1.79% qoq di Q1 2023 sebesar 1.485.992.492 dibandingkan Q4 2022, yaitu 1.361.618.473.
- Liabilitas jangka pendek turun -14.35% qoq di Q1 2023 sebesar 46.893.348 dibandingkan Q4 2022, yaitu 54.751.246.
- Liabilitas jangka panjang turun -0.35% qoq di Q1 2023 sebesar 604.988.235 dibandingkan Q4 2022, yaitu 607.106.262
- Total liabilitas turun -1.51% qoq di Q1 2023 sebesar 651.881.583 dibandingkan Q4 2022, yaitu 661.857.508.
- Ekuitas naik +4.91% qoq sebesar 734.110.909 dibandingkan Q4 2022, yaitu 699.760.965.
Baca Juga
- Katalis Positif Melalui Insentif Subsidi Kendaraan Listrik, Laba Bersih SLIS Terdongkrak Naik 4.72% di Q1 2023
- Prospek Gemilang PGEO, Catatkan Pertumbuhan Laba Bersih Hingga 49.27% di Q1 2023!
Laporan Arus Kas
- Arus kas dari operasi naik +108.52% qoq di Q1 2023 sebesar 33.148.867 dibandingkan Q4 2022, yaitu 15.897.469
- Arus kas dari investasi turun -40.79% qoq di Q1 2023 sebesar 24.881.483 dibandingkan Q4 2022, yaitu 42.023.373
- Arus kas dari pendanaan turun -98.85% qoq di q1 2023 sebesar 5.582 dibandingkan Q1 2022, yaitu 483.667.
Rasio Keuangan POWR Q1 2023
Berikut di bawah ini merupakan rasio keuangan POWR.

Valuasi Saham POWR
Dibandingkan dengan beberapa kompetitornya, valuasi saham POWR yang dicerminkan melalui metode Price to Earning Ratio (PER), saham POWR masih tergolong undervalued karena nilai PER di angka 9.5x. Hal ini mencerminkan saham POWR layak untuk dibeli oleh investor yang berorientasi pada value investing.

Baca Juga
- Langkah-Langkah PT Indika Energy Mencapai Target Zero Emisi
- PT. Adaro: Menjadi Lebih Bertanggung Jawab dalam Mempertahankan Lingkungan Hidup
Prospek Usaha POWR
Sebagai perusahaan yang selalu berkomitmen secara aktif dalam implementasi energi terbarukan, POWR telah menerapkan upaya-upaya terkait aksi dalam aspek EBT. Pada tahun 2022, perusahaan telah berhasil dalam capaian target penambahan Pembangkit Listrik Tenaga Surya (PLTS) Atap pelanggan sebesar 10MWp. Kapasitas terpasang PLTS Atap mencapai 12,5 MWp dan sebesar 8,8 MWp sedang dalam proses instalasi dan penyelesaian kontrak. Selain itu, perusahaan juga berhasil dalam upaya peningkatan penggunaan bahan bakar nabati sebanyak 37,4% dari 19 kTon (setara dengan 30 GWh tenaga listrik) pada tahun 2021 menjadi 26 kTon (setara dengan 39 GWh tenaga listrik) pada tahun 2022.
POWR sebagai emiten penyedia listrik swasta terbesar di Indonesia memiliki prospek usaha yang menjanjikan di bidang Energi Baru Terbarukan (EBT). Selain memiliki bargaining power yang kuat sebagai pemasok listrik bagi berbagai industri dan PLN, prospek ini juga didukung oleh lokasi strategis dan tim manajemen yang unggul dalam kegiatan operasional dan pemeliharaan perusahaan.
Menurut Laporan Manajemen Perusahaan, POWR optimis bahwa sektor kelistrikan memiliki peran yang krusial dalam menopang elektrifikasi zero-carbon. Meski akan ada tantangan yang dihadapi perusahaan pada ketahanan sektor ketenagalistrikan akibat adanya transisi energi, perusahaan tetap yakin perusahaan mampu beradaptasi di tengah dinamika yang terus berubah.
Itulah tadi pertumbuhan POWR yang berhasil ditingkatkan hingga 41.75%. Dari artikel ini kita jadi makin tahu indonesia tentang pertumbuhan perusahaan EBT di Indonesia. Untuk informasi lebih update mengenai pertumbuhan dan review perusaahaan EBT, ikuti terus website ini.
#zonaebt #sebarterbarukan #ebtheroes
Editor: Gabriel Angeline Farenita Kusuma Putri
Referensi
[1] Setruman dari PLN Turun, Masih Bertenagakah Saham POWR?