
Halo Sobat EBT Heroes! Saat membayangkan mobil listrik dari Amerika pasti selalu berpikir tentang Tesla, kan? Ya, ini karena Tesla memang menjadi pabrikan paling stand-out soal mobil listrik, ditambah pemiliknya yang nyentrik, yaitu Elon Musk.
Tapi, tentunya bukan hanya Tesla saja nih produsen mobil listrik Amerika, karena kali ini kita akan membahas soal Lucid group. Hadir sebagai penantang Tesla, Lucid tidak bisa dipandang sebelah mata tentunya. Nah, dalam tulisan ini kita akan membahas soal Lucid Group dan serba serbinya yang wajib kalian tahu!
Baca Juga
Nostalgia Kisah Mobil Listrik Tucuxi, Batal Sebelum Produksi Massal
Kenapa Thailand Disebut Rajanya Kendaraan Listrik ASEAN?
Sejarah Lucid Group
Sejarah Lucid dimulai pada tahun 2007, di mana pada saat itu fokus mereka hanya membuat baterai untuk kendaraan listrik dan power train. Awalnya perusahaan ini bernama Atieva, sebelum berganti nama pada 2016, dan sejak saat itu berfokus untuk membuat kendaraan listrik dengan performa tinggi dan mewah. Dalam proses pembuatan mobil sendiri, Lucid mendapat dana investasi dari JAFCO, Mitsui hingga Venrock.
Setelah itu, Lucid mulai membangun pabriknya di Arizona, dengan fasilitas khusus senilai USD 700 juta diatas lahan dengan luas sekitar 238 ribu hektar. Pabrik itu sendiri disebut sebagai AMP-1, yaitu Advanced Manufacturing Plant-1. Pabrik ini sendiri memiliki kemampuan untuk memproduksi sekitar 34.000 kendaraan per tahun.
Mengusung slogan “kendaraan listrik yang mewah”, fokus utama Lucid adalah pasar Amerika utara, yaitu AS dan Kanada. Sementara itu juga telah dibuat rencana pengembangan pemasaran ke China dan Eropa Bersaing dengan Tesla, Lucid telah membuat beberapa inovasi untuk menyaingi nya.
Produk utama dari Lucid adalah Lucid Air, yang diluncurkan pada tahun 2016 sebagai prototipe, dan sejak pabrik selesai dibangun, produksi massal pun telah dimulai. Selanjutnya juga akan diluncurkan SUV buatan Lucid, dengan nama Lucid Gravity.
Perkembangan Lucid tersebut tidak lepas dari beberapa investasi yang membuat mereka bisa melakukan ekspansi bisnisnya. Investasi apa saja itu?

Investasi
Selain investasi awal ketika masa transisi dari produsen baterai listrik dan powertrain menjadi produsen mobil listrik dari JAFCO, Mitsui hingga Venrock perkembangan Lucid untuk melakukan ekspansi ekonominya juga didorong oleh investasi lain, salah satunya investasi dari Arab Saudi (Kingdom of Saudi Arabia), tepatnya lewat PIF atau Public Investment Fund milik Arab Saudi.
Arab Saudi sendiri meskipun menjadi salah satu negara terkaya dan terbesar produksi minyaknya, tentu tidak bisa berdiam diri dalam proses pengembangan teknologi, khususnya dalam bidang EV (Electric Vehicle), untuk mendukung proses transisi ke energi bersih dan terbarukan.
PIF sendiri merupakan pemegang saham mayoritas di Lucid, yaitu dengan kepemilikan saham sekitar 65%. Maka dari itu, investasi dari PIF memiliki peran vital dan penting dalam Lucid. Bahkan harga saham Lucid sempat mengalami kenaikan tajam hanya karena tersiar rumor, jika PIF akan membeli sisa saham Lucid.
Lucid sendiri mulai mengembangkan pasarnya di Arab Saudi, yang ditandai dengan pembukaan studio pertama di Riyadh. Selain itu, pabrik Lucid juga akan dibangun di Arab Saudi dengan nama AMP-2, yang akan berlokasi di kawasan ekonomi Raja Abdullah (KAEC).
PIF juga memberikan insentif sebesar USD3,4 miliar, yang akan digunakan untuk mengembangkan fasilitas manufaktur Lucid di negara tersebut. AMP-2 juga tidak akan terbatas pada perakitan saja, karena kedepannya pabrik tersebut akan melaksanakan proses pembuatan mobil secara utuh. Bahkan, pabrik tersebut rencananya akan dibuat sebagai tonggak dalam usaha untuk melakukan ekspansi pasar Lucid ke negara negara lain.
Dan untuk menunjukkan komitmennya dalam mencapai target Saudi vision 2030, pemerintah Saudi akan membeli sekitar 50.000 sampai 100.000 unit mobil listrik dari Lucid dalam rentang waktu 10 tahun. Pihak Saudi mengatakan, bahwa transisi dari tenaga konvensional ke tenaga listrik sangat penting dalam upaya mencapai visi tersebut.
Produk unggulan Lucid sendiri adalah Lucid Air, yaitu sebuah sedan dengan desain futuristik. Lucid Air didesain dengan upaya untuk menciptakan kendaraan listrik yang aerodinamis dan mewah. Lalu, bagaimana spesifikasi dari kendaraan tersebut?
Lucid Air
Lucid Air sendiri dirancang untuk bersaing dengan mobil dari pabrikan lain seperti Porsche Taycan, Tesla model S-Plaid dan Fisker Karma. Lucid Air sendiri mengedepankan konsep futuristik dan mewah di kendaraan listrik.
Dirancang oleh Derek Jenkins, mobil ini dimaksudkan untuk bersaing di segmen mobil mewah, dengan kemampuannya diupayakan untuk bisa menyamai mobil coupe, namun dengan interior yang lebih besar.

Diluncurkan pada 2020, mobil ini memiliki beberapa model, diantaranya model Touring, Pure, Grand Touring dan yang terbaru adalah dream edition. Lucid motors melengkapi Lucid Air dengan baterai Lithium-ion yang dipasok dari LG. Mobil ini sendiri dapat mencapai kecepatan hingga 235 mph atau sekitar 378 km/jam.
Untuk fitur fitur yang tersedia, mobil ini dilengkapi dengan lampu LED, sunroof panoramik, hingga layar yang sensitif pada sentuhan, dan fitur lain yang membuat kesan futuristik dan mewah cocok untuk dilekatkan kepada mobil ini.
Baca Juga
Adu Kualitas BF Goodrich V7 Vs Exotic Sprinter Prime, Mana yang Lebih Oke?
Mengenal Bus Listrik BYD yang Digunakan Oleh Transjakarta
Setelah membaca informasi di atas, apa yang Sobat EBT Heroes pikirkan tentang Lucid Group? Tentunya kita bisa melihat bahwa Lucid merupakan salah satu perusahaan besar dalam teknologi kendaraan listrik, meski awalnya bukan perusahaan pembuat mobil listrik.
Namun, Lucid sendiri tengah mengalami beberapa masalah keuangan, seperti beberapa perusahaan lainnya, dan telah melakukan beberapa upaya restrukturisasi untuk mengurangi pengeluarannya. Terbaru, perusahaan tersebut akan melakukan pemutusan hubungan kerja (PHK) kepada sekitar 1.300 karyawan, yang berarti sekitar 18 % karyawannya.
Meski belum masuk dalam pasar mobil listrik Indonesia, namun tentu Lucid adalah perusahaan yang cukup progresif dalam produksi mobil listrik, yang merupakan salah satu kompetitor Tesla dalam pasar Amerika.
Prospek perkembangan Lucid sendiri masih sangat besar, karena selain menyasar pasar yang spesifik, yaitu mobil listrik mewah, Lucid sendiri didukung oleh pendanaan besar dari beberapa pihak, terutama PIF. Apalagi pesanan dari Arab Saudi yang begitu besar, tentu Lucid memiliki kesempatan untuk memiliki pijakan yang kuat di pasar negara itu, atau mungkin lebih luas lagi pasar timur tengah dan pasar Asia.
Apapun itu, semoga perkembangan dari mobil listrik dari berbagai produsen, baik Lucid dan produsen lain dapat berjalan lancar, sehingga masa transisi dari kendaraan konvensional ke kendaraan listrik dapat diperluas cakupannya. Sehingga dapat berpengaruh baik dalam kelangsungan iklim dan lingkungan dunia, yang merupakan milik kita bersama.
#kendaraanlistrik #zonaebt #energilistrik #energi terbarukan #lucidgroup
Editor: Himatul Azqiya
References:
[1] Pabrik Mobil Listrik Lucid Group Inc PHK 1.300 Karyawan
[2] Lucid’s Fortunes Are Looking Up
[3] EV maker Lucid surges on report Saudi PIF to buy remaining stake
[4] Lucid Announces Opening of its First Middle East Studio in Riyadh, Saudi Arabia
[5] Lucid Secures $3.4B In Incentives, Funding For Saudi Arabia Plant