Swiss dan Indonesia Kerja Sama Tingkatkan Kapasitas Dosen Politeknik terkait Teknologi Baterai untuk Energi Terbarukan

Swiss dan Indonesia Kerja Sama Tingkatkan Kapasitas Dosen Politeknik terkait Teknologi Baterai untuk Energi Terbarukan zonaebt.com

BOGOR, 17 Maret 2023—Pemerintah Indonesia dan Pemerintah Swiss melalui proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) berkolaborasi dengan National Battery Research Institute (NBRI) dalam penyelenggaraan pelatihan peningkatan kapasitas dosen politeknik terkait teknologi baterai, aplikasi baterai sebagai medium penyimpanan untuk energi terbarukan, dan teknik pemeliharaan baterai. Pelatihan berlangsung dari tanggal 13-17 Maret 2023 di kantor National Battery Research Institute di Kabupaten Bogor dan diikuti oleh 18 dosen dari delapan politeknik negeri, termasuk Politeknik Energi dan Mineral Akamigas, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ambon, Politeknik Negeri Sriwijaya, Politeknik Negeri Ujung Pandang, dan Politeknik Manufaktur Bandung. Kegiatan pelatihan ini merupakan rangkaian dari seri pelatihan teknis teknologi pembangkit listrik tenaga surya (PLTS) yang telah dilakukan di bawah Proyek RESD sejak tahun 2021 dalam rangka mendukung penyelenggaraan program Diploma 4 Spesialiasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid. Kuliah perdana program diploma spesialisasi tersebut telah dimulai pada bulan September 2022 di 5 politeknik negeri percontohan di bawah dukungan Proyek RESD, yaitu Politeknik Energi dan Mineral Akamigas Cepu, Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, dan Politeknik Negeri Ujung Pandang. 

Albertus Susetyo Edi Prabowo, Kepala Pusat Pengembangan Sumber Daya Manusia Ketenagalistrikan, Energi Baru, Terbarukan dan Konservasi Energi (PPSDM KEBTKE), BPSDM ESDM selaku Ketua Project Implementing Unit proyek RESD menyampaikan, “Kerja sama antara BPSDM ESDM dan Swiss Secretariat for Economics Affairs SECO melalui Proyek RESD ini mendukung program transisi energi Pemerintah Indonesia menuju Net Zero Emission pada tahun 2060, khususnya bauran energi terbarukan mencapai 25% pada tahun 2025 serta elektrifikasi mencapai 100%. Target tersebut hanya dapat dicapai apabila kita memiliki sumber daya manusia yang memadai, baik dari segi pendidikan maupun sertifikasi dan pelatihan berbasis energi terbarukan. Kegiatan pelatihan baterai untuk energi terbarukan yang diselenggarakan dengan dukungan Proyek RESD ini sangat sejalan dengan arahan Presiden Joko Widodo untuk pengembangan sektor pembangkit listrik tenaga surya serta penguatan ekosistem baterai kendaraan listrik dalam negeri.” 

Melalui kerja sama Indonesia dan Swiss di bawah Proyek RESD, lima politeknik negeri di Indonesia telah berhasil meluncurkan program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid dengan kuliah perdana di bulan September 2022 dan total angkatan pertama mencakup sekitar 200 mahasiswa. Martin Stottele, pimpinan pelaksana proyek Renewable Energy Skills Development (RESD) mengucapkan, “Dukungan Swiss bukan saja memberikan pelatihan teknis bagi dosen, tetapi juga hibah peralatan pembangkit listrik tenaga surya yang lengkap untuk lima politeknik di bawah kerja sama RESD guna mendukung praktikum mahasiswa.”  

“Kami sangat senang berkolaborasi dengan Proyek RESD untuk menawarkan program pelatihan ini,” kata Prof. Dr. rer. nat. Evvy Kartini, Pendiri dari National Battery Research Institute (NBRI). “Program ini akan memungkinkan para dosen untuk belajar tentang teknologi baterai terbaru, aplikasinya sebagai medium penyimpanan untuk energi terbarukan, dan teknik pemeliharaan, yang kemudian dapat mereka sampaikan kepada mahasiswa mereka.” 


Baca Juga:

3 Universitas dengan Program Studi EBT Terbaik di Indonesia

IBEA 2023, Pemicu Peningkatan Perusahaan Kelistrikan dan Energi Tingkat lokal maupun global


Angkatan kedua dari program Diploma 4 Spesialisasi 1 Tahun Energi Terbarukan Bidang Solar, Hydro, dan Hybrid kini telah dibuka dan calon siswa dapat mendaftarkan diri di lima politeknik, yaitu PEM Akamigas di bawah Kementerian ESDM, dan empat politeknik di bawah Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Politeknik Negeri Bali, Politeknik Negeri Jakarta, Politeknik Negeri Manado, Politeknik Negeri Ujung Pandang). Program spesialisasi 1 tahun di sini tepatnya adalah program alih jenjang, di mana lulusan Diploma 3 teknik (Teknik Mesin, Teknik Elektro, Teknik Sipil) mengambil program 1 tahun (semester 7 dan 8) spesialisasi energi terbarukan dan mendapatkan gelar Sarjana Terapan Teknik. Pelaksanaan proyek diperkuat dengan kerja sama industri, termasuk dengan Xurya Daya Indonesia, Solarion Energi Alam, ATW Solar, TML Energy, Surya Energi Indotama, dan Infiniti Energi untuk kunjungan lokasi PLTS dan dosen ahli industri. Proyek RESD juga menyediakan pendampingan teknis dari Swiss Universities of Applied Sciences dan Swiss Federal Institute for Vocational Education bagi tenaga pendidik politeknik guna memberikan masukan kurikulum, praktik terbaik di bidang vokasi, dan kerja sama industri.  

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *